Chapter 1

41 4 2
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Kelas X MiPA 1 telah ramai dengan penghuni barunya termasuk Fadeelah setelah ujian voting kemarin Ia berhasil menempati kelas ini di posisi 5 besar, tidak banyak yang lolos di kelas ini karena seleksi yang cukup ketat, sekalipun Fadeelah tidak terlalu berharap bisa ada di kelas ini tapi akhirnya Ia bisa menempati kelas ini. Di kelas ini terdiri dari 12 orang siswa terdiri dari 7 orang murid perempuan dan 5 orang murid laki-laki sangat sedikit di banding jurusan kelas lainnya yang muridnya ada yang rata-rata berjumlah 20 orang.

Hari ini adalah hari pertama para murid baru mengikuti kegiatan pembelajaran setelah 5 hari kemarin mengikuti Kegiatan pengenalan lingkungan sekolah (Ospek). Fadeelah melihat siswa dan siswi disini sangat antusias untuk hari pertama semua datang dengan pakaian rapi dan baru dan dia pun merasa demikian. Rasanya beda saja memakai pakaian putih Abu-Abu Ia merasa lebih dewasa dan sudah punya tanggung jawab atas dirinya Hari ini kelas di buka dengan pelajaran yang sebenarnya kurang Ia sukai apa lagi kalau bukan Matematika, dan lucunya sekalipun tak terlalu suka dia masih bisa sedikit mengerjakannya. Setelah 45 menit kedua hampir usai bell untuk pelajaran selanjutnya telah berdentang dua kali, kami akhiri kelas matematika pada hari ini dengan sejumlah pekerjaan rumah yang sengaja Guru berikan kepada mereka.

Lanjut pelajaran kedua yaitu mata pelajaran Biologi, pelajaran yang sangat Ia sukai karena entahlah dia memang sadari SMP sangat suka Biologi, di pelajaran kali ini kami belajar tentang nama-nama Latin tumbuhan dan dengan senang hati Ia mencoba untuk memahami dan juga menghafal nama Latin dari tumbuhan-tumbuhan tersebut. Selang menit 45 kedua dari mata pelajaran ini akan usai bell kembali berdentang sebanyak 5 kali yang menandakan bahwa waktu istirahat telah tiba. Kelas hari ini berakhir tanpa tugas apapun.

Waktu istirahat sebanyak 20 menit menurutnya cukup banyak, waktu ini dia manfaatkan untuk membeli beberapa camilan di kantin dan seperti biasa diriku yang tidak bisa jauh dari buku memilih untuk mampir sebentar ke perpustakaan untuk membaca buku ya apa lagi kalau bukan novel. Kini ia berjalan bersama dengan dua orang rekan satu kelasnya, Hanna dan Rika. Walaupun Fadeelah terkesan agak tenang dua orang ini sangat paham dengan sikap Fadeelah. Hanna adalah gadis kecil periang yang baru saja Ia kenal di sekolah beberapa hari yang lalu dan mereka satu kelas tentunya sedangkan Rika ialah sahabatnya sedari kecil, dari Mi, Mts, sampe sekarang di Ma mereka terus bersama

Dan tentu saja Rika lah yang paling paham sikap sahabatnya ini. Mereka berjalan beriringan sembari terkikik karena jokes lucu yang sering Rika lontarkan dan tentu saja Fadeelah hanya tersenyum tipis menimpali kata-kata receh yang Rika lontarkan. Kalau Hanna sendiri terkesan lebih tenang dan teduh dia juga periang dan pintar sedangkan Rika anaknya receh, pinter, dan paling peduli sama Fadeelah. Sebenarnya Fadeelah sangat bersyukur dengan kehadiran Rika dan Hanna sekarang disisinya walaupun terkesan tak pandai mengekspresikannya tapi sejujurnya ia sangat bahagia dengan hal itu.

Fadeelah sengaja berhenti sejenak dan membiarkan mereka sedikit mendahuluiku aku, " Ya Allah Terimakasih telah mempertemukanku dengan mereka. " Ia membantin dan tersenyum tipis melihat mereka berdua.

Mereka kini telah sampai di depan perpustakaan, dan dengan segera mereka melangkahkan kaki masuk menuju meja untuk mengisi daftar tamu perpustakaan, Sistem di perpustakaan sekolah mereka memang selalu seperti ini dan nanti jumlah dari daftar tamu perpustakaan akan dijadikan poin tambahan untuk nilai di akhir semester.

Mereka bertiga mulai menyusuri satu persatu rak buku untuk mencari novel yang akan mereka pinjam tiga hari kedepan. Benar mereka akan meminjam buku untuk di bawa pulang karena masih pekan pertama belajar jadi belum banyak tugas yang di berikan jadi mereka memanfaatkan waktu ini untuk membaca buku dirumah.

Singkat nya masing-masing dari mereka mendapatkan satu buah buku dan mereka kembali ke meja penjaga perpustakaan untuk mencatat nama dan buku yang kami pinjam.

Setelah dari perpustakaan merekamemilih untuk segera kembali ke kelas saja agar nanti saat bell selanjutnya berbunyi mereka tidak harus buru-buru kembali ke kelas.
Jarak antara perpustakaan dan kelasnya tidak jauh hanya ada dua ruangan yang membatasi yaitu Kelas 11 IPS 1 dan juga ruang dapur, jadi sebenarnya cukup dekat.

***
Selang beberapa waktu kemudian mereka sampai di kelas. Kelas terakhir hari ini ditutup oleh mata pelajaran sejarah yang Fadeelah rasa cukup menyenangkan, selain biologi ia juga adalah makhluk hidup yang sangat menyukai apapun yang berkaitan dengan sejarah.

Setelah bell tanda pulang berdentang semua Siswa dan siswi di Madrasah Aliyah Darul Ilmi menghambur keluar kelas dengan semangat, hari pertama yang melelahkan mereka butuh istirahat. Namun berbeda dengan Fadeelah, perempuan itu tetap menunggu didalam kelas hingga suasana sepi, ia tidak akan mau berdesakan dengan puluhan manusia lain yang mengantri untuk segera pulang, maka dari itu ia memilih untuk menunggu sejenak di dalam kelas dengan novel yang setia di genggamannya

"Lagi nunggu apa Dil?, belum pulang? ", Tanya Aira yang tiba-tiba saja menghampirinya.

" Belum, Nunggu agak sepi dulu", Jawab Fadeelah

" Ohh okey, kalau gitu kita duluan dahh Rika, Deela", Ungkap Aira kemudian yang diikuti beberapa orang lainnya yang juga pamit untuk undur diri.

Mendengar hal itu Fadeelah hanya tersenyum tipis sembari mengangguk pelan untuk mempersilahkan.

Beberapa waktu kemudian Fadeelah dan Rika menyusul untuk pulang. Mereka berdua memang setiap hari selalu berangkat dan pulang bersama itu karena pesan dari kedua Ibu mereka agar tidak saling meninggalkan, apalagi Fadeelah yang sebenarnya kesehatannya agak kurang, dan Rika sama sekali tidak masalah akan hal itu karena dia paham bagaimana kondisi sahabat kecilnya ini.

***

Sampai dirumah Fadeelah berganti baju dan makan siang setelah itu ia memilih untuk tidur siang sejenak.

Namun baru saja ia ingin memejamkan mata, tepukan di bahunya seketika membuat dia terbangun, dan saat ia membuka mata ternyata itu adalah Mamahnya yang baru tiba di rumah.

" Udah makan kak? ",Tanya Mama

" Udah kok",Jawabnya. "Eh Syila sama aku aja mah, " Lanjutnya sembari menarik sang adik untuk naik kepangkuannya.

" Yaudah kalau gitu kamu jagain adik kamu kalau gitu", Lanjut Mama, sembari memberi titah kepada Syila agar tetap bersama sang kakak.

"Syila sama kakak aja ya", Bujuk Mama kepada Syila yang langsung di angguki oleh gadis kecil itu.

" Kak, jaga rumah sama adek ya, Mama mau keluar bentar, " Titah sang Mama kepada Deela.

Mendengar hal itu Deela hanya mengangguk sembari tersenyum tipis seperti biasanya.

Sepeninggal mamahnya Ia mulai mengajak sang adik bermain untuk mengalihkan perhatiannya dari sang Mama, sekalipun sebenarnya ia tak perlu terlalu berusaha keras untuk melakukan hal itu karena pada dasarnya Syila memang sangat dekat dengannya. Sedari kecil Fadeelah memang sudah piawai merawat adik kecilnya ini jadi sang Mamah pun jadi tidak terlalu repot untuk hal ini.

Beberapa saat mereka bermain Fadeelah mulai beranjak untuk menidurkan sang adik yang kelihatannya sudah kelelahan bermain.

"Syila, Mainnya udah ya, kita bobo dulu", Ungkapnya kepada sang adik sembari menggendong dan membawanya ke pembaringan.

Sang gadis kecil itu hanya merespon sang kakak dengan anggukan.

Beberapa kemudia akhirnya Syila berhasil ia tidurkan hingga tanpa sadar ia pun ikut tertidur pulas di samping sang adik.

Walaupun ia dikenal dengan sikapnya yang cenderung dingin dan juga tertutup tapi di mata adik dan orang tuanya dialah sosok yang hangat dan penyayang. Sosok kakak yang akan selalu dirindukan adiknya, dia adalah sosok pemimpin yang sama sekali tidak pernah mengeluh ia selalu menghadiahkan senyuman tipis di setiap kerja keras yang telah di lakukannya.
***

Bismillah
Maaf ya guys part satu ini partnya pendek banget, soalnya kemarin nggak sempat buat nulis karena lagi ngurus beberapa hal juga.

Oh ya aku bakalan update dua minggu sekali setiap malam rabu ya teman-teman jadi tetap stay tune di kisahnya Fadeelah. Dan seperti biasa kalian jangan sungkan - sungkan buat sebanyak-banyaknya kasih aku saran ataupun kritik yang membangun karena itu berguna banget buat aku. Hehehhe

And the last
Happy Eid Mubarak bagi kalian yang merayakan, teriring harap semoga kelak di pertemukan lagi oleh ramadhan selanjutnya....

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Jejak Sang Gadis Mungil (Ongoing)Where stories live. Discover now