part 7

0 0 0
                                    

Yuri pun berjalan memasuki rumah.

"Sama siapa tadi kamu?" Tanya bunda datar.

"Rehan, temen kelas" jawab Yuri.

Bunda hanya mengangguk ngangguk saja lalu berlalu pergi kearah dapur.

Sedangkan Yuri, ia pergi ke kamar nya untuk mengganti baju.

-di rumah Kalandra-.

Kalandra saat ini baru saja sampai di rumah nya, ia ingin menaiki tangga. Namun...

"Andra" panggil mama.

Kalandra pun menengok kearah mamanya "apa?" Tanya Kalandra.

"Besok ada acara turnamen Abang, kamu izin dulu ya" suruh mama kepada Kalandra.

Kalandra pun memutar bola matanya dan berjalan.

"Kalandra?" Panggil mama.

Seketika itu pun, Kalandra menghentikan langkahnya "kenapa harus izin? Kalandra harus sekolah...izin karna begitu? Kalandra mending sekolah" jawab Kalandra sembari membelakangi mama dan lanjut berjalan meninggalkan mama.

"Kalandra!!!!!"

Kalandra acuh meninggalkan mama sendirian.

****

Kalandra sudah mandi, dan sekarang ia sedang duduk di meja belajar nya. Mengerjakan tugas yang harus ia kerjakan.

"Ini, terus di bagi ini"

TOK....TOK....TOK

Suara ketukan pintu kamar Kalandra, Kalandra pun menengok kearah pintu dan menghampiri pintu itu.

Setelah ia buka, orang yang Kalandra lihat adalah "Alfa".

"Mau apa?" Tanya Kalandra datar.

"Disuruh makan, sama mama" jawab Alva.

"Ntar aku turun".

Setelah mengucapkan itu, Kalandra langsung menutup pintu itu.

Kalandra pun berjalan kearah meja belajar nya, dan ia mengambil handphone nya.

TOK....TOK....TOK.

Gedoran pintu terdengar lagi di pintu kamar Kalandra.

Kalandra pun membuka pintu untuk keluar dan mengecek siapa yang mengetuk itu.

"Iya, Kalandra ke bawah" ucap Kalandra.

Setelah itu pintu itu tertutup dengan keras.

*****

Kalandra turun dari tangga dengan memain kan handphone nya, dan ia berjalan menuju meja makan dengan mata menyorot ke pada nya.

"Duduk" suruh papah ke Kalandra.

Kalandra pun mengangguk dan langsung duduk di kursi meja makan sembari masih memegang handphone nya.

"Andra, taruh hp nya" suruh mama kepada Kalandra.

Kalandra pun mengangguk dan menaruh handphone nya "kenapa?" Tanya Kalandra dengan datar.

"Izin sekolah besok, ada pertandingan" suruh papah.

"Tapi---" jawab Kalandra terpotong.

"Gak ada tapi tapian, besok izin!!!" Marah papah kepada Kalandra.

Kalandra pun memasang muka marah nya dan langsung bangkit dari duduknya.

"Penting? Giliran Alva aja aku disuruh izin, giliran aku dulu tanding.."

"Peduli apa kalian?"

Sambung Kalandra dan langsung mengambil hp nya da pergi dari ruang makan.

"KALANDRA" Teriak mama.

****

-di rumah Yuri-

Yuri saat ini sedang santai di ruang tv.
Ia bermain handphone sembari bersantai di sofa nya.

"YURIII, BELIKAN BUNDA BUMBU DI WARUNG DEPAN" teriak bunda dari dapur.

Yuri pun menaruh handphone nya dan langsung menghampiri bunda.

"Uang nya mana?" Tanya Yuri.

Bunda pun meraba raba kantong nya, dan mengeluarkan uang senilai 100rb.

"Banyak banget, beli apa aja?" Tanya Yuri sembari meraih uang nya.

"Beli bumbu kari, terus lada, sama telor 3 biji aja" jawab bunda.

"Lah? Telur bukan nya masih ada di kulkas?" Bingung Yuri.

"Iya, beli aja gapapa" jawab bunda.

Yuri pun mengangguk dan pergi dari dapur dan berjalan keluar rumah.

Yuri sengaja tidak membawa handphone nya karna takut ia tidak bisa membawa nya karna tidak memiliki kantong di rok milik nya.

-di warung-

"Tante, beli dongg" panggil Yuri.

"Iya nak" jawab penjual.

Yuri pun membeli kebutuhan yang di butuhkan bunda nya.

"Uang nya ambil aja kembalian nya" suruh Yuri sembari mengambil sekatong plastik.

"Ohh beneran nih neng?" Tanya penjual sembari tidak percaya.

"Iya Tante, ambil aja" jawab Yuri sembari tersenyum.

"Yaudah trimakasih ya neng, titip salam sama mamah ya neng" ucap penjual.

Yuri pun mengangguk ngangguk"iya Tante, saya pulang ya" jawab Yuri.

"Iya neng, hati hati" ujar penjual.

Yuri pun mulai pergi meninggalkan warung tersebut. Dan Yuri berjalan untuk pulang.

Dari rumah ke warung tidak dekat dan tidak jauh, hanya memasuki gang sekali dan baru terlihat rumah Yuri, dan dari gang ke rumah ke 3 baru sampai rumah Yuri.

Saat Yuri memasuki gang nya, ada satu gerombolan laki laki yang sedang nongkrong di pinggiran jalan.

"Kiw kiw, cewe" goda salah satu lelaki kepada Yuri.

"Mau apa Lo?" Tanya Yuri sinis.

"Eitss, jangan sinis sinis doang neng, sini gabung" tawar salah satu lelaki lagi sembari berjalan sedikit mendekati Yuri.

Yuri pun yang merasa panik memundurkan langkah nya "diem, sebelum gue teriak" ancam Yuri sembari menunjuk kearah lelaki itu.

Lelaki itu pun mengerutkan keningnya sembari menatap telunjuk Yuri "gak usah nunjuk dong" ujar laki laki itu sembari menurunkan tangan Yuri.

Saat lelaki itu ingin mendekat lagi kearah Yuri, tiba tiba seorang memberhentikan motornya.

Semua yang ada disana terlihat bingung dan menatap kearah motor orang itu.

Orang yang menaiki motor itu menuruni motor nya dan melepas helm nya.

"K-kalandra" rintih Yuri.

"Mau ngapain mas?"tanya Kalandra.

Setelah mengucapkan kalimat itu, Kalandra menarik tangan Yuri. Kalandra pun langsung menaiki motor nya.

"Naik buruan" suruh Kalandra kepada Yuri.

Yuri pun menaiki motor Kalandra dengan keadaan bingung.

Setelah itu, Kalandra langsung menjalankan motor nya pergi kerumah Yuri.

"Turun" suruh Kalandra kepada Yuri.

Yuri pun turun dari motor Kalandra, dan berdiri tegap di hadapan Kalandra.

"Kamu ngapain? kok lewat?" Tanya Yuri.

Kalandra pun menengok kearah Yuri, dan terdiam.

"Apa? Kok diem?" Tanya Yuri bingung.

"Mau ketemu mama" jawab Kalandra datar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KALANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang