Karna Yuri malas dengan obrolan chat yang sedang membicarakan nya. Ia mematikan handphone nya untuk tidak melihat chatingan itu.
Ia memilih diam ketimbang ia melawan mereka. Yuri seperti nya sudah terbiasa dengan mereka yang selalu membicarakan Yuri.
Apa Yuri di bully? Tidak. Mereka hanya iri dengan Yuri karna Yuri adalah anak yang di anggap sebagai 'kesayangan guru' Dimata mereka.
Mereka tidak jahat dengan Yuri, ada masa dimana mereka baik dengan Yuri dan ada masa dimana mereka tidak baik dengan Yuri.
*****
Saat ini jam menunjukan pukul 19:30.
Yuri dan keluarga nya sedang makan malam di meja makan. Ada bunda, Rina, dan Abang nya.Awalnya dimeja makan tidak ada suara, hanya ada suara sendok dan piring yang menyatu. Tapi..
"Yuri"
Panggil bunda untuk Yuri.
Yuri yang mendengar bunda memanggil, ia pun langsung menengok ke Bunda nya "kenapa Bun?" Tanya Yuri dengan sembari mengunyah makanan.
"Lusa kamu ikut bunda sama kakak jemput papa ya" suruh bunda.
Rina yang mendengar itupun kaget "kok kakak Bun? Kakak kan masih banyak tugas yang belum di selesaikan" protes Rina.
Bunda pun menghela nafas nya "Rina, jemput nya cuman sebenta doang" jawab bunda.
"Apa susah nya sih kak, tinggal jemput aja juga" ketus Yuri sembari mengaduk ngaduk makanan nya.
"Iya tuh, gak lama" sambung Abang nya.
Galang Prasetya : biasa di panggil Galang, kelas 12, Abang dari Yuri yang kedua.
"Kalau mau Lo aja, Lang" suruh Rina.
Galang pun mengerutkan dahinya "lusa gue ada latihan untuk turnamen Minggu depan" jawab Galang.
"Yaudah dua dua nya gak usah ikut. Biar Yuri sama bunda aja" ketus Yuri sedikit kesal.
Bunda lagi lagi menghela nafas nya "yaudah, Yuri, Galang, Rina. Habis kan makan nya, terus tidur" suruh bunda.
"Iya Bun" jawab semua.
*****
Kalandra.Kalandra saat ini sedang makan malam di meja makan. Terdiam, hanya ada suara sendok yang menyatu dengan piring.
Saat ini ia makan dengan mama, papa dan juga Alva Abang nya.
"Gimana tadi latihan nya, bang?" Tanya mama ke Alva.
Alva pun langsung menelan makanan nya "Alhamdulillah lancar, mah" jawab Alva sembari mengasih senyuman.
"Tanding nya kapan, nak?" Tanya ayah ke Alva.
"Lusa, yah. Dateng ya" ucap Alva.
Kalandra yang mendengarkan itu semua, ia hanya diam dan melanjutkan makanan nya.
"Kamu? Udah dapat teman?" Tanya Ayah ke Kalandra.
Kalandra pun mengangguk "udah" jawab Kalandra masih fokus dengan makanan nya.
Alva yang mendengar itu pun tertawa kecil "palingan juga satu" ejek Alva.
"Alva, jangan gitu" tegur mama.
Kalandra pun menghela kan nafas nya "gapapa, mah. Emang bener" jawab Kalandra.
Ayah pun menggelengkan kepalanya "makanya dong kamu ubah penampilan kamu, jangan culun terus" suruh ayah ke Kalandra.
Kalandra pun hanya menatap ayah nya sekilas lalu berdiri dari duduknya. Kalandra membawa piring nya ke tempat cucian piring dan berlalu pergi.
"Kalandra!! Balik!!' teriak mama ke Kalandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALANDRA
Roman pour Adolescents-ketika kebahagiaan ku menjadi kesedihan bagi ku- "Memang fisik yang di utamakan?" "Utama lah, bukti nya aja sekarang banyak yang Deket sama gua" Ketika kamu bertemu dengan seseorang yang bisa merubah dirimu dari yang menurut mu buruk dan menjadi se...