Prolog

313 30 0
                                    

Dua orang manusia duduk bersebelahan dengan si perempuan sibuk dengan kertas dan pena. Perempuan yang rambutnya terikat menjadi satu itu sibuk sekali dengan tulisannya, sedangkan laki laki yang ada di sampingnya memperhatikan bagimana perempuan itu menulis. Sudah sangat lihai sekali.

"Kamu itu bodoh, bertahan untuk seseorang yang tidak menghargai kamu." Ucap perempuan yang kini menatap wajah lawan bicaranya. Anila Lakuna—pengisi suara podcast SMA Lima Sila—Dialog suara.

"Memangnya kamu menghargaiku?" Tanya Rakala dengan menaikan alisnya. Menunggu lawan bicaranya berkata lagi.

"Aku bukan pacarmu dan ini caraku menghargaimu."

"Ayo kita pacaran," Anila menoleh dengan cepat kepada pemilik suara. Menatap serius laki laki aneh di sampingnya.

"Untuk apa membuka rasa yang ujungnya tidak jelas." Rakala tertawa sebentar mendengarnya.

"Seperti ceritaku dan Ailin yang cukup singkat." Ujar Rakala.

"Tapi setidaknya kamu sudah bertahan."

Ruangan podcats SMA Lima Sila menjadi saksi atas percakapan percakapan mereka. Tentang memorial dan suara suara yang pernah ada di sana. Cukuplah mereka berdua saja yang tau.

Sampai jumpa...
Lampung 2023 untukmu Rakala.

Vote dan komen

Kala dan buminyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang