5. Perasaan Ga Ada Yang Tau

27 4 1
                                    

Perasaan ga ada yang tau; Rasa itu penuh makna, rasa itu penuh bentuk, dan rasa itu beragam.

***
Hal apa yang paling menyakitkan dan yang tak bisa di lupakan manusia? Masa lalu yang menjadi trauma di masa sekarang. Yang merubah persaan seseorang dan menimbulkan perasaan baru bagi orang tersebut.

Hal hal sederhana yang mungkin sepele bagi orang lain, mungkin sangat besar lukanya bagi mereka yang merasakannya. Kadang itu ga terduga, dalam hidup kita. Dan perasaan cinta yang kita anggap sepele dalam hidup, tapi ternyata berperan sangat besar. Bahkan bisa membuat kita bingung.

"jadi lo udah putus sama dia?" Tanya Bagas pada Rakala yang Nampak santai dengan makananya.

Teman temannya yang lain juga menatap Rakala. Mereka memang sedang makan di kantin di tempat dimana meja mereka biasannya.

"belum," jawab Rakala sambil menggelengkan kepalanya. Menatap teman temannya dengan aneh.

"gue kira lo udah dapet cewek baru." Ujar Bagas lagi.

"ngacok!" ujar Rakala.

"jadi lo mau putus apa bertahan?" Tanya Andra yang mulai peduli dengan kisah cinta temannya.

"menurut lo gimana?" Tanya Raka balik.

"ya mana gue tau lah anjing!" semprot Andra yang malah mendapat kekehan Rakala.

"nah itu! gue juga bingung." Ucap Rakala.

"ribet amat kisah cinta lo. Buat palak gue ikutan pening. Mending konsultasi ke Anila sana." Ujar Mahardika si ketua podcast.

Bagas memincingkan matanya pada Mahardika, "ngapa jadi Anila aneh?"

"dia bisa memberikan pencerahan pada temen lo yang tolol ini." Ujar Mahardika. "apa ga, dengerin podcast dia aja sono yang bahas cinta cinta." Sambungnya lagi.

"gini nih! Kalau jadi ketua podcast." Ujar Bagas, "di kira gampang apa."

"emang ya, percintaan itu sekilas kaya, sepele. Tapi ujung ujungnya masalahnya bisa gede." Ujar Andra. "apa lagi kalau udah di cewek cewek. Pokoknya mah laki tetep salah." Sambungnya.

"battle ML bareng siapa lo entar malem?" Tanya Rakala Andra mengalihkan topik.

"ada kawan gue di sekolah sebelah. Mau join join lo Rak?" Tanya Andra.

Rakala menggeleng, "mau BL gue." Ujar Rakala.

"lo ga ke pentol?" Tanya Mahardika.

"nyusul entar." Jawab Rakala. Lantas bangkit dari kursinya dan pergi dari kantin. Temen temannya hanya melihat dengan pandangan bingung satu sama lain.

***

Duduk dengan ayunan kaki menjadi hal yang biasa Anila lakukan saat jam kosong kosong. perempuan dengan rambut yang tidak pernah terurai sama sekali itu menetap lapangan luas dengan memegang daun jambu Kelutuk. Sesekali iya menciumi daun jambu kelutuk itu.

Anila suka sendiri. Perempuan itu banyak menghabiskan waktu di sekolah kalau tidak di taman, ya di perpustakaan atau di ruang Podcast miliknya. Bukan berarti Anila adalah anti sosial. Di sekolah perempuan itu lebih nyaman untuk berdiam diri dan berdialog dengan dirinya sendiri.

"Hey!" Mentari Suci menepuk pundak Anila dari belakang. Membuat perempuan itu berjengit kaget.

"Ih Mentari, gue kira siapa," ujar Anila. Sambil menatap temannya yang tersenyum lebar.

"Lagian diem diem aja di sini. Lo ga makan?" Tanya Mentari ikut duduk di sebalah Anila.

"Nanti aja nunggu istirahat," ujar perempuan itu. Matanua terpejam sambil menikmati semilir angin sepoi sepoi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kala dan buminyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang