***
Sebastian Eliseo Lazuardi adalah laki-laki yang paling pintar bermain pura-pura, terutama di depan keramaian dan di situasi yang menurutnya kurang nyaman.
Laki-laki yang umumnya sering dipanggil 'Bas' itu tapi juga bagaikan buku yang terbuka lebar pada orang-orang tertentu. Kilatan matanya yang berubah tergantung suasana hatinya, tarikan bibirnya yang berbeda saat ia berkata bohong, dan banyak lagi hal lain yang mungkin tidak akan selesai diceritakan dalam satu episode.
Si kapten tim basket yang pintar berpura-pura ini tentu bisa dengan mudah tidak mempedulikan kehadiran seseorang yang bertahun-tahun putus komunikasi dengannya. Tentu Sebastian bisa terlihat tidak acuh dan memilih mengobrol dengan Satrio, atau dengan sengaja hanya memperhatikan Irina, si pengurus federasi yang diam-diam ia sukai. Pokoknya, Sebastian bisa dengan mudah melakukan apapun selain mempedulikan seseorang yang sebenarnya sedikit merusak fokusnya.
"Mbak," ucap Sebastian sambil membuka pintu kamar kakak perempuannya.
Stephanie Ruby Lazuardi rasanya kembali menyesal memilih pulang ke Indonesia dan mendapati dirinya direcoki adiknya tanpa mengenal waktu. "Ulangi. Knock my door first, Seo."
Seo. Panggilan Sebastian di rumah juga panggilan yang diaku oleh orang-orang terdekat di hidupnya.
Sebastian yang malas berdebat memilih menurut dan mengulangi caranya masuk ke dalam kamar Fany dengan lebih sopan. Dengan begitu, perempuan bergincu merah menyala itu langsung tersenyum lebar menyambutnya.
"Yes, Honey?"
"Mbak Fany masih kenal sama keluarganya Gege gak, sih?" tanya Sebastian to the point.
"Ya masih, dong. Jadi takut hari ini hujan deras deh, kamu aneh banget tiba-tiba ngobrolin Galili."
Galili. Panggilan khusus dari Fany untuk Galina si teman lama adik bungsunya.
"Gak apa-apa. Penasaran doang. Emang Gege punya kakak?"
"Her mom remaried almost ten years ago. Gak lama dari setelah kamu lulus SMA."
"Kok Mbak Fany gak cerita sama Seo?"
"You hated her so much I even trained myself not to talk about her to you. Lagian, emang kamu mau tahu?"
"Nggak sih," jawab Sebastian tidak acuh. "Kakaknya Gege itu manajer Seo, dan Seo baru tahu itu kemarin di pesta pernikahannya."
"Oh, terus masalahnya di sebelah mana?"
"Gak ada. Seo nanya aja."
"Good."
"...."
"Now what, Big Boy?"
"Darren bilang Gege bakal gantiin kakaknya itu buat jadi manajer Seo."
"Terus?" tanya Fany tidak mengerti arah pembicaraan adik bungsunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Was Orange
Fanfic(Series #20 Lazuardi) It was all orange. Sometimes shining, sometimes blinding. Like the ball he's holding almost 24/7. Like the t-shirt she's wearing in summer. It was all orange. But they meet again in a black and white.