Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"aku hanya bisa menyalahkan diri sendiri,karna aku hanya seorang beban yang keras kepala dan cacat".
(Renjana)
Tak habis pikir Arkana sangat merasa cemas terhadap Renjana yang terlihat sedang menyembunyikan semua darinya.
Tetapi, Arkana memilih untuk diam terlebih dahulu, karena tak ingin ikut campur.
/Flashback on
"Renjana keras kepala bgt dah, mana bakso nya belum abis"
Decak Haendra sambil melihat ke arah mangkok bakso milik Renjana.
"Hadehh ndra ndraa, bilang aja pengen makan bakso nya Renjana"
Ucap Arkana.
"Ko tauu, lu orangnya pekaan bgt dah"
"Ya jelass"
Jawab Arkana dengan gaya 'slebeww.
"Hilih hilihhh, kepedean"
"Emang"
Ucap Arkana sambil terkekeh.
Mereka ber empat pun kembali berbincang bincang,mengenai hal hal random di hidupnya.
"Tau ga si"
"Dulu waktu kecil, gue itu senenggg banget ama kecap"
Ucap Haendra sembari memasang wajah yang serius.
"Terus"
Ucap Charis dengan wajah yang tak kalah serius dari Haendra.
"Nah saking senengnya ya, kecap yang ada di kulkas, gue ambil trus buat shampo"
"Anjirrr ko bisaa"
Ucap Jordan kaget.
"Ga tau"
"Ya semenjak kejadian itu, kulkas di rumah gue harus di kunci bener bener"
"Biar apa"
Tanya Jordan.
"Biar gue ga shampoan pake kecap lagi lah anj-"
Ucap Haendra emosi.
(Scene ini terinspirasi dari adik aku yang sampoan pake kecap di kulkas, jadi kejadiannya rill ya ges)
"Eitsss, yang sabar dongk"
Ucap Arkana sambil menggerakan telunjuknya.
"Iyah🤗"
Balas Haendra, dengan senyuman tulusnya?
"Nah gitu dong anak mamah🥰"
Sambung Arkana.
"Najis.. "
Haendra menatap Arkana jijik.
Di sela sela mereka sedang asyik mengobrol, mereka semua pun tersadar
Mengapa Renjana belum kembali?
Tak butuh waktu lama di salah satu mereka ada yang membuka suara.
"Eh perasaan si Renjana ga balik balik deh"
Ucap Jordan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAHYA RENJANA | Ft. Huang Renjun
FanficCAHYA RENJANA Terkadang dunia memang tidak adil dan tak sepenuhnya indah namun, pasti ada kebahagiaan yang akan hadir dihidup seseorang. Tetapi, akankah hal itu datang kepada dirinya? "Maaf ayah...maaf sudah membuat ayah malu..." "Maaf aku selalu me...
