Bagian 9

389 48 0
                                    

Tak terasa kini tibalah mereka disebuah restoran mewah yamg begitu besar dengan cepat shireen turun dari motor javier karna ia tak mau berlama-lama duduk disitu.

Sebelum masuk, javier sedikit merapikan rambut shireen yang begitu berantakan sampai-sampai shireen terdiam dibuatnya.

“maaf ya kalau Cuma bisa ngajak kamu naik motor jadi berantakan gini rambutnya” ucap javier sebari merapikan rambut panjang shireen.
“Lain kali deh saya bawa mobil” sambungnya lagi.

namun shireen masih saja diam dan ketika mau masuk javier langsung menggandeng mahasiswinya itu menuju meja shireen sama sekali tak mengerti maksud dari semua ini apalagi dia baru sadar kalau yang sedang bersamanya adalah dosennya bukan kekasih ataupun suaminya.

“silahkan mau pesan apa..” ucap salah satu pelayan disitu dengan ramahnya memberikan sebuah menu untuk mereka berdua

“mau pesan apa kamu?” tanya javier masih membalik balikkan halaman menu itu satu persatu.
“terserah kamu aja” jawab shireen
“kok terserah memangnya ada ya menu terserah?” ucapnya bergurau namun shireen sama sekali tak memberikan senyumannya itu
“yaudah deh mba, steak ayam dua sama jus alpukat dua” ucap javier
“baik, tunggu sebentar ya pak..permisi” ucapnya pergi.

Lagi dan lagi masih belum ada yang memulai perbincangan sampai akhirnya shireenpun mengalah.

“kamu kenapa bawa aku kesini?” tanya shireen
“karna mau makan” jawabnya simple
“ya aku tau gak mungkin ke restoran berenang” dumelnya begitu geram dengan jawaban javier barusan
“hahaha kamu lucu ya” ucap javier tertawa kecil
“hmm.. serius kali kamu bawa aku kesini maksudnya apa vier terus kenapa kamu maksain aku naik motor kamu?” tanyanya beribu tanya.

Dengan perlahan javier mengatur nafasnya yang kemudian akan dia jawab.

“saya ingin berdua dengan kamu” jawab javier asal namun memiliki arti.

Shireen langsung pangling dibuat javier apalagi jawaban yang barusan dia lontarkan sangatlah gentle baginya walaupun ia tak begitu yakin dengan jawaban javier, namun dia sudah tau kalau javier memiliki sifat yang lembut tapi shireen masih berfikir tentang wanita yang kemarin selalu bersama Javier, dia sebenarnya ingin rasanya bertanya kepada Javier tapi itu belum saatnya.

“permisi pak, ini pesanannya..” ucap pelayan itu yang baru datang dengan membawakan pesanan mereka tadi
“terima kasih ya” ucap javier
“sama-sama.. selamat menikmati..” ucap pelayan itu kemudian ia pergi kembali ke dapur.

Javier langsung menyantap makanan itu tapi tidak dengan shireen yang masih saja merhatikan javier.

Javier begitu paham dengan shireen karna dia masih bingung dengan jawabannya barusan.

“ayo dimakan gak usah mikirin jawaban saya yang tadi” suruh javier.

Shireen langsung menyantap makanan itu dengan perlahan sampai akhirnya makanan mereka pun habis.

Setelah mereka makan bersama javierpun mengantarkan shireen pulang.

"Makasih ya sudah menemani  saya makan dan maaf mungkin perlakuan saya tadi membuat kamu merasa tidak nyaman" ucap javier.
"Aku juga mau ngucapin makasih sama kamu udah di traktir makan walaupun caranya agak maksa, tapi oke lah aku maafin" jawab shireen.
"Terimakasih, kalau begitu saya antarkan kamu pulang" ujar javier.

Kemudian Javierpun mengantarkan shireen pulang ke rumah dan setelah beberapa lama akhirnya mereka sampai di rumah shireen.

“makasih ya” ucap shireen turun dari motornya
“iya sama-sama” jawab javier.

“kak ireen” teriak seorang anak kecil dari dalam rumah yang tak lain adalah adik kandung shireen.

Kayla langsung lari keluar menghampiri kakaknya dan javier.

“kakak kemana aja sih aku cariin dari tadi dirumah, aku liat mobil kakak tapi kakaknya gak ada”celotehnya terus menerus sampai shireen tak bisa menjawab pertanyaan dari sang adik

“udah ni nanyanya?” tanya shireen dengan santainya
“kak javier.. kakak habis jalan-jalan ya sama kak ireen?” tanya kayla.
“iya ni kakak sama kakak kamu habis jalan-jalan, gakpapa kan kalo kakak ajak kakak kamu jalan-jalan?” tanya javier memberikan senyum manisnya kepada adik shireen yang sedari tadi mengoceh tanpa hentinya
“ya boleh dong kak apalagi pacaran, boleh bangeett” kata kayla begitu ceplosnya tanpa dosa hingga kedua manusia yang didepan kayla begitu kaget mendengar pernyataan kayla barusan yang keluar dari mulutnya.

Shireen merasa ntah itu hanya sekedar joke atau betulan secara ia begitu yakin kalau sang adik selalu suka bercanda tapi ntah kenapa Javier malah menganggapnya itu adalah hal yang beneran akan terjadi nantinya

“kak javier sih mau aja tapi gak tau kakak kamu gimana” ucap javier kembali memancing ucapan kayla sebari dia melirik shireen yang sedari tadi hanya terdiam.

Javier melihat shireen seperti kegelisahan dia merasakan kalau ada hal yang mengganjal didirinya terutama dia yakin kalau shireen sudah punya kekasih.

“kak ireen pasti mau dong.. yakan kak” ucap kayla menyenggol tubuh shireen namun shireen masih bengong.

“kak..?” panggil kayla
“eh..i..iya kenapa dek?” tanya shireen tersadar dari lamunannya
“kakak mau kan sama kak vier?” tanya kayla lagi

“nih anak bikin malu kakaknya aja, iihh kaylaaa” batin shireen menahan malu dari tadi didepan sang dosen.

Tiba-tiba ponsel javier berdering dengan cepat dia mengangkatnya.

“sebentar ya..” ucap javier agak menajauh sedikit dengan shireen dan Kayla.

“siapa ya” batin shireen penasaran dengan orang yang menelfon javier itu

“iya ndy?” jawab javier.




Hayooolooo siapa tuhhhhh









TBC

From Paris With Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang