Bagian 25

373 43 0
                                    

“reen” hanya itulah yang dapat disebut Javier dengan cepat javier melepaskan pelukan itu dari tubuhnya.

Shireen yang sudah duluan lari pergi meninggalkan mereka kemudian javierpun terpaksa menyusulnya.

Shireen harus menahan tangisnya karna bagaimana pun juga ia tak mau sampai dosen tau kalau dirinya memiliki hubungan khusus dengan javier.

Ternyata shireen pergi ke parkiran dan ketika ia mau masuk kedalam mobil javier sudah duluan menahannya.

“reen reen, dengerin penjelasan aku dulu” ucap javier dengan cepat shireen menghempaskan tangan javier darinya
“penjelasan apa lagi hah! Penjelasan apa!! Udah jelaas-jelas aku liat dengan mata kepala aku sendiri kamu tu selingkuh dibelakang aku!!” ucapnya begitu murka didepan javier.

Shireenpun tak perduli lagi di area sekitar karna ia begitu tak bisa menahan amarahnya javier begitu takut jika nanti ada yang mengira kalau javier melakukan kekerasan pada mahasiswanya sendiri tapi beruntung area parkir disana begitu sepi sehingga javier tidak begitu khawatir dengan keadaan sekitar

“sayang.. dengerin aku dulu” ucap javier mencoba menenangkan shireen.

namun shireen tetap berisi keras tak mau mendengarkan penjelasan dari tunangannya itu.

Pipi shireen yang dari tadi dibasahi air mata langsung diseka dengan tangan javier namun yang ada tangannya dihempas oleh shireen.

“gak usah kamu sentuh aku lagi! Pergi aja kamu sama cewek itu!!” bentaknya lagi.

kali ini javier begitu tak menyangka begitu marahnya shireen pada dirinya.

“tapi reen bukan aku yang meluk dia, tapi dia yang meluk aku reen” ucap javier lagi namun shireen tetap tidak percaya pada tunangannya itu
“aku gak percaya sama kamu vier aku benci sama kamu!!” ucapnya terus membentak javier.

Javier akhirnya tak mau terus berdebat dengan sang kekasih, ntah kenapa javier dengan perlahan berlutut dihadapan shireen sampai shireenpun tak mengerti dengan maksud calon suaminya itu.

Shireen sama sekali tak tega jika javier harus melakukan hal itu.

“tolong dengerin penjelasan aku dulu” ucap javier.

akhirnya shireen membantu javier untuk berdiri

“kamu apa-apaan sih kenapa kamu lakuin ini sama aku?” tanya shireen mulai redah amaranya
“aku lakuin itu supaya kamu mau maafin aku dan dengerin penjelasan aku” ucap javier
“huft.. aku gak suka aja kamu selingkuhin aku vier, kamu bohongin aku” ucap shireen.

Shireen kembali menangis dengan cepat javier mengelap air mata itu kemudian ia langsung memeluk sang kekasih

“kan aku udah bilang sama kamu, cewek yang aku sayang tu Cuma kamu.” Ucap javier
“aku gak mau kehilangan kamu, aku juga gak mau dia ngerebut kamu dari aku” ucap shireen lagi kemudian javier melepas pelukan itu
“aku gak akan pernah ninggalin kamu, dia itu Cuma..” belum sempat javier ngomong windy, vicky dan retta pun datang menghampiri mereka
“aku hanya pamit dengannya reen” ucap windy mengagetkan mereka dan langsung melepaskan pelukan itu
“kamu..”ucap shireen
“iya reen, kita tadi udah denger ceritanya dia mau pamit kok sama javier katanya dia mau balik ke Sulawesi, bokapnya harus berobat disana” jelas retta karna memang mereka sudah mendengar semua cerita dari windy
“tapi kan gak pake peluk-peluk bisa” ucap shireen lagi
“kamu cemburuan banget sih” desis javier tersenyum melihat sang kekasih
“terserah deh!”ucap shireen
“aku pamit ya reen, maaf kalo aku selalu mengundang keributan diantara kalian” ucap windy merasa bersalah.

Shireen begitu tak tega dengan windy perlahan ia memeluk windy mengucapkan selamat tinggal padanya

“maaf ya, gue terlalu emosi dan egois” ucap shireen
“harusnya aku yang minta maaf sama kamu” ucap windy
“yaudah gakpapa kalo gitu, loe hati-hati dijalan ya, salam buat keluarga loe” pesan shireen melepas pelukan itu.

Shireen begitu paham dengan perasaan windy tapi apalah daya karna bagaimanapun shireen juga punya hak untuk mendapatkan pria yang pas untuknya

“iya. Thanks ya., aku pamit vier aku berangkat ya permisi” ucap windy mulai berjalan menuju taxi yang tadi ia tumpangi
“hati-hati” jawab mereka serempak.

Seperginya windy dari hadapan mereka shireen, javier, vicky dan retta memutuskan untuk kembali ke kelas dan beruntung pelajaran pertama adaalah javier sehingga mereka tidak kena marah oleh dosen lain

Singkat cerita pelaajaran pun berakhir, javier seperti biasa menunggu shireen keluar dari kelasnya.

Shireen langsung masuk ke ruangan javier yang begitu sepi.

“vier?” panggil shireen pelan.

kemudian ia masuk dan langsung menutup pintu itu shireen berjalan mendekati meja kerja javier yang begitu berantakan dengan dokumen-dokumen pentingnya.

Shireen sama sekali tak melihat sang kekasih yang ada didalam.

Akhirnya shireen memutuskan untuk menyusun rapi semua dokumen javier dan setelah rapi shireenpun duduk dibangku javier itu sembari menunggu kedatangan sang kekasih ntah kenapa ia merasakan kantuk akhirnya ia pun tertidur dengan tangan yang dilipat diatas meja dengan kepala diatasnya.

“ya ampuun ni anak kalo udah tidur asal aja” ucap javier yang baru saja datang.

Javier dengan perlahan memindahkan shireen di sofa panjang yang kebetulan ada di dalam ruangannya itu.

Javier langsung menyelimuti shireen menggunakan jaketnya yang kebetulan ia pakai ketika mengendarai motor gedenya javier tak mau melihat shireen gitu saja karna kebetulan shireen menggunakan rok pendek ke kampus.

selesai sudah javierpun kembali mengerjakan tugasnya sembari menunggu bangunnya sang kekasih dari tidurnya.

Tak terasa kini hari sudah siang tubuh shireen mulai menggeliat dan ia pun membuka matanya merasakan ada yang aneh disekitarnya dan shireen langsung bangkit terduduk melihat kanan kiri seperti ada yang aneh baginya.

“ini kan bukan kamar gue” gumamnya.

Shireen dengan perlahan menoleh ke belakang dan dilihatnya tunangannya itu tengah serius didepan laptopnya.

“udah bangun kamu?” tanya javier sambil memainkan jari-jarinya di keyboard laptop itu
“udah..” jawabnya singkat.

Javier menghentikan kerjanya sejenak kemudian ia menghampiri sang kekasih duduk di sofa itu

“udah siang, kita makan yuk” ajak javier namun tak ada jawaban dari shireen
“sayang..? kamu masih marah?” tanya javier
“kamu kemana aja sih? Aku dari tadi nungguin kamu tapi kamu gak ada disini” omel shireen
“maaf ya aku tadi ada rapat” jawab javier apa adanya
“bilang kek apa kek jadinya kan aku gak sendirian disini kan aku bisa panggil vicky sama retta” omel shireen.

Shireen terus menerus mengomel, Javier yang tak tahan dengar ocehan sang kekasih langsung saja ia mendaratkan kecupan hangat ke bibir shireen.

Shireen sontak kaget dengan perlakuan dari javier  namun itu tak jadi masalah baginya shireen malah merespon pemberian itu dari javier.

“udah ngomelnya?” tanya javier
“isshhh kamuu!!”ucap shireen
“udah dehh gak usah manja gitu, ayo makan nanti aku aduin sama mami kamu mau?” ancam javier
“aduin aja sana yang ada mami aku marah sama kamu karna kamu ngancam-ngancam aku” balas shireen.

Shireen beranjak dari duduknya kemudian merapikan baju dan rambutnya yang sedikit berantakan













TBC

From Paris With Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang