Bagian 15

425 48 3
                                    

Sementara dikediaman shireen, wanita cantik ini baru bangun kemudian ia langsung beranjak kekamar mandi untuk membersihkan seluruh tubuhnya.

Selesai sudah ia mencari baju kesukaannya, menggunakan mini dress, kemudian merias wajahnya dan tak lupa menyisir rambut panjang hitamnya itu shireen yang masih duduk di bangku meja riasnya tiba-tiba ponselnya berdering yang tak lain javier lah yang menelfonnya dengan cepat Shireen meraih ponsel itu kemudian menjawabnya.

Selesai sudah ia mencari baju kesukaannya, menggunakan mini dress, kemudian merias wajahnya dan tak lupa menyisir rambut panjang hitamnya itu shireen yang masih duduk di bangku meja riasnya tiba-tiba ponselnya berdering yang tak lain javier lah ya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“halo.” Jawabnya
“udah siap?” tanya javier memastikan
“udah kok” jawabnya lagi
“kayla?” tanya javier lagi
“udah juga..” jawabnya lagi
“oh yaudah, bukain pintunya kali” ucapnya.

sontak shireen kaget karna Javier sama sekali tak memberitahukannya terlebih dahulu kalau ia akan ke rumahnya.

“apa? Kamu udah didepan? Kenapa gak bilang siihh” omelnya langsung menutup telfon itu.

kemudian ia melihat dari jendela kamarnya yang ternyata benar kalau mobil sport merah javier sudah berada di halaman rumahnya.

Shireen langsung menyemprotkan parfumnya ke seluruh tubuhnya

“kayla.. udah siap belom?” teriak shireen turun dari atas melewati anak tangga satu persatu
“udah dong.. kakak aja yang lama” ucap kayla.

ternyata kayla sudah duduk diruang tengah sembari menunggu sang kakak tanpa basa basi lagi, shireen dan kayla menghampiri javier dan anggi yang sudah menunggu mereka dari tadi.

“maaf ya lama” ucap shireen tak enak hati dengan dosennya yang sudah menunggunya
“yaudah gakpapa..” jawab javier memberikan senyumannya.

Shireen kemudian melirik anggi yang berdiri disamping javier dari tadi dia tahu persis dan ingat sebelumnya ia melihat anggi di bingkai foto yang ada dirumah javier.

“kok malah bengong? Oh iya hampir lupa, kenalin ini anggi sepupu saya reen” ucap javier memperkenalkan anggi dengan shireen

“anggi” ucapnya berjabatan tangan dengan shireen
“shireen, mahasiswa pak javier” ucap shireen
“vier cerita banyak tentang kamu, kayaknya dia senang kalau deket sama kamu” ucap anggi sengaja agar shireen tau kalau javier sebenarnya menyukainya.

Javier hanya bersikap biasa walau sebenarnya ia sedikit salting didepan shireen.

“ayo doonngg.. ntaran aja ngobrolnyaa” seru suara perempuan yang tak lain kayla yang dari tadi menunggu didekat mobil javier.

Ketiga orang itu langsung menoleh kearah kayla sembari tertawa kecil melihat tingkah lakunya

“oh iya reen, mobil vier Cuma muat dua orang, kamu sama dia aja ya kalau bisa aku pinjem mobil kamu biar aku sama kayla, Boleh?” tanya anggi
“boleh kok..” ucapnya.

kemudian ia memberikan kunci mobil itu ke anggi.

Shireen tak menyangka jika ia harus satu mobil dengann javier walau sebenarnya shireen menyukainya tanpa banyak mikir lagi mereka akhirnya berangkat.

From Paris With Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang