0.29 Resmi.

4.7K 736 112
                                    


Awas aja kalo gak rame yang ini, tak gantung lagi.



_______




Waktu sudah berjalan sebulanan, dan Ara sudah kembali lagi ke Apart nya di karenakan paksaan Nindy

Sedangkan Chika sekarang lebih sering pulang ke rumah nya dari pada di kos, sekarang ia jarang sekali mengunjungi Ara lagi

Mereka berdua sudah tidak punya tempat lagi, Di apart juga pun Nindy sudah tau, Chika tidak berani menghadapi nya, Sedangkan di rumah Chika juga ada Mama nya yang tentu nya masih tak suka sama Ara

Tapi masih untung Chika ada kos yang sekarang lebih sering di pakai mereka

Seperti malam ini, mereka menyempatkan waktu nya untuk bertemu di kos

"Maaf ya, aku jarang ada waktu" Ucap Chika

"Gapapa"

"Ara bosen sama aku ga?" Tanya Chika sambil mendekap gadis itu erat

"Engga, aku masih pengen sama kamu" Balas Ara sambil mengelus rambut Chika

"Aku gatau ra, kamu beneran atau engga, tapi kenapa kamu milih balik sama dia" Lirih Chika, Sakit banget hati nya, bener-bener sesakit itu saat Ara mengakui kalau dirinya mau diajak balikan

"Maaf kak, tapi aku beneran sayang kamu" Lirih Ara juga merasa bersalah

"Berarti aku nya yang bodoh ya ra? Jelas-jelas udah tau kalau kamu ada pasangan malah masih deketin kamu" Kekeh Chika

Ara semakin mengeratkan pelukannya sambil menggelengkan kepalanya

"Mana aku gak bisa marah lagi, aku takut marahin kamu ra, tapi aku gedeg sama mu"

"Aku yang salah kak"

"Kesel aku ra sama mu"

"Maaf yah"

"Sebenernya kamu suka sama dia atau sama aku sih?, aku butuh kejelasan"

"Sama kamu"

"Tinggalin dia bisa?"

"Gabisa"

"Udah ah ra, capek"

"Nr an yok kak" Ajak Ara

"Ayo, ntar aja nunggu jam sebelas an" Balas Chika

"Okey, sekarang kita ngapain nih?" Tanya Ara

"Ngapain yahhh?"

"Dih dih senyum-senyum"

"Aku pengen ginian dulu, masih kangen ara" Ucap Chika lalu menenggelamkan wajahnya di leher Ara

Ara tersenyum sambil mengecupi rambut gadis itu

"Sepertinya kamu ada banyak hal yang di tanyakan ya kak, mau deep talk ga?" Tawar Ara

"Gaenak kalo di pendem sendirian" Lanjutnya

"Yaudah, kamu dulu yang nanya gih" Ucap Chika

"Kamu gaada niatan buat ninggalin aku kan kak?"

"Eum tergantung ya ra, pertanyaan mu gak diperuntukan pada satu pihak, tapi kedua belah pihak, bisa jadi yang ninggalin dulu kamu, kita juga tidak tau nanti kedepannya hubungan kita kek gimana"

"Jujur aja, aku pengen ngelupain kamu, pengen banget, tapi gabisa ra, aku gabisa ninggalin kamu, kita sama-sama butuh. rumah ku cuma di kamu" Lanjut Chika

Ara sangat tersentuh dengan jawaban nya Chika, rasa bersalahnya semakin menjadi-jadi

"Kak-"

"A-aku sayang kamu"

After ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang