0.35 suprise

4.4K 526 38
                                    

Jan lups voment👌
_______

"dih kenape lo senyum-senyum sendiri" heran nindy pasalnya ara tiba-tiba masuk ke kamarnya sambil nyengir ga jelas

Ara menggulingkan badan nya ke kasur sambil memeluk nindy

"mau pinjem seratus?" tebak nindy

"salahh"

"apaan anjrit?"

"pinjem baju dong hehew" cengir ara

Nindy langsung melepaskan paksa pelukan ara

"ogahhh"

"ih kakkkk, pliss, ini terakhir deh"

"buat apaa lo?"

"mo dinner"

"udah punya cowo lagi lo?"

"kaga, sama chika"

"buset dah, kirain ama sapee, sama tu anak bugil aja udah, sama-sama suka kan?"

"astaghfirulloh kak, bilang aja pelit, gamau minjemin"

"mana ada pelit bilang-bilang, ck yaudah sono gih cari-cari" muak nindy

"aww, makasih kakak ku yang paling cakep" girang ara lalu mengecup singkat pipi nindy dan berlari menuju ke arah lemari

"najis, lo lesbong" nindy mengusap pipinya bekas ciuman ara

"gue gak lesbi." elak ara

"bicitt"

"kak, gue minjem in-"

"BALIKIN! jan yang itu ege, itu baru dibeliin shandy, gue belom make" saut nindy cepat

"ck, kalo ini?"

"eum, boleh"

"okay, gue pinjem, sekalian nitip kaga?" tawar ara

"terserah, yang penting makanan"

"siap bos" ara hendak keluar kamar nindy, tapi ia teringat sesuatu dan balik membisiki gadis itu

"minjem seratus lima puluh dulu"

"bangsattt araa"

_______

Ara sekarang tengah bersiap diri di kamarnya sambil menunggu sang pujaan nya datang menjemputnya, harusnya dia kan yang ngejemput pacarnya pake motor baru nya, tapi entah kenapa sang kekasih melarangnya

Tak menunggu waktu yang lama lagi Ara mendengar pintu kamarnya terbuka, dan sudah ia pastikan itu Chika nya

Keduanya sama-sama saling menatap dalam diam setelah sekian lama tidak bertemu terdapat rasa bersalah di diri mereka masing-masing

"kak-" sebelum melanjutkan kata-katanya ara langsung diserang dengan ciuman chika

"emhhh"

Chika mengalungkan tangan nya di bahu ara, sedangkan ara terbawa suasana dan mengelus tengkuk gadis nya untuk membawanya lebih dalam lagi

Ara menyudahi ciuman nya terlebih dahulu, lipstick mereka sama-sama berantakan, Chika menyatukan kedua dahinya dan menatap kekasihnya dengan jarak yang sangat dekat

"maaf" lirih nya

"its okay, aku juga minta maaf" ara mengelus pelan pipi chika

"mau berangkat sekarang?" tanya chika

"boleh, aku udah ada motor lho kak"

"oiyaaaa? sabi nih di bonceng"

"ayooo"

After ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang