After Problem

38. last show

ini kalo ga voment wah parah sih, ngambek gw, ga up sebulan.

_____

Hari ini tanggal 20 Januari chika akan melakukan pertunjukkan terakhir nya di JKT48 di setlist Cara Meminum Ramune "Ramune no Nomikata"

entah apa yang dirasakan chika hari ini, perasaannya campur aduk, antara sedih dan senang, sedih karena meninggalkan temen-temen nya di jkt, senang karena mimpi nya sudah tercapai, dia berhasil memperbaiki nama baiknya untuk saat ini .

tapi lebih sedihnya lagi pacarnya tidak bisa datang hari ini dikarenakan ada kegiatan di kantor manajemen nya, ia hanya bisa memaklumi nya dan mencoba untuk mengerti kalau dia sepertinya masih canggung untuk bertemu member dan para staff, tapi jauh dari lubuk hatinya ia sedikit kecewa.

sore ini acara sudah berjalan satu persatu dengan lancar, hingga saat nya untuk pelepasan kabesa, chika tersenyum lebar ketika banyak kamera yang memotret nya, ia berniat hati untuk menyapa para fans nya di luar tapi pihak manajemen melarangnya, di karnakan kondisi di luar tidak kondusif dan tidak memungkinkan untuk chika kesana, jauh dari perkiraannya, fans akan membeludak, chika hanya bisa menuruti pihak manajemen nya karna demi dirinya sendiri dan keselamatan para fans yang sedang berdesakan

chika hari ini resmi jadi ex member di jkt48, saat kembali ke backstage ia langsung mendapat ucapan selamat dari para member, ia sudah tidak kuat lagi membendung air mata nya

"chika, semangatt yaa, kamu udah jadi bagian dari jkt yang hebat, congrast" ci shani memeluk chika

"ci, makasih ya ci udah jadi panutan ku selama di jkt, aku gak bisa jadi apa-apa tanpa ci shani" chika membalas pelukan nya dengan erat

setelah melepas pelukannya, christy langsung berlari dan memeluk chika hingga badannya terhuyung kebelakang

"kak chikaaa, jangan lupain kity yaa, kita masih bisa kejar mimpi bareng-bareng kan?, sesuai janji kakak dulu, kity sayang banget banget sama kak chika" ucap christy dengan nafas yang tersenggal-senggal

"pasti, gabakal lupain dede, kak chika selalu ada buat kity, dede kalo butuh apa-apa masih ada kak chika yang ada terus sama dede, sayang banget sama kity juga" chika tersenyum lalu membalas pelukannya dengan erat dan menciumi seluruh wajah nya

"ekhemm"

"puntenn, pawang nya dateng" eli berteriak

chika pun melepaskan pelukannya, mata coklat nya beradu tatap dengan seseorang yang memiliki mata hitam pekat yang berdiri di depan nya dengan membawa buket bunga

"congrast ya chika" ia memberikan buket nya

"a-ara" kaget chika, ia benar-benar gak ekspect kalau ceweknya bener-bener kesini

"ini sih mau berlayar kayak nya, ya gak gais?" teriak ashel kompor dan langsung dapat sorakan dari yang lain

"ra bacain surat gih, yakali kesini kaga bikin surat" sahut eli

"ada sih, tapi di privat dulu" balas ara yang sedikit gugup karna banyak pasang mata yang menuju ke arah mereka

"makasih ya ra udah dateng" chika tersenyum menatapnya

"sama-sama, tapi jujur lo cantik banget hari ini, gaun nya menyatu banget sama lo" puji ara

chika sebenernya agak kesel sih, karna pacarnya manggil chak chik chak chik, lo gue an segala, tapi ia bangga karna dia masih bisa menempatkan keadaan, sama seperti dulu, dan itu sudah resmi di sepakati sama mereka

"mulai nih mulaii" saut oniel

"apasih ra" balas chika malu

"sumpah dah, cocok kok, cantikk, gue suka" lanjut ara