Butuh waktu sekitar 6 menit untuk Portugal keluar dan membawa dua cangkir plastik berukuran sedang.
"Ini untukmu, Es Teh Leci !" Portugal memberikan cangkir plastik di tangan kirinya.
"Thank you, Portugal" UK mencicipi teh yang dia dapatkan lalu melihat ke sekeliling, wilayah Amberhead akan menjadi sepi apabila sudah mendekati waktu malam hari. Matahari sudah terlihat ingin tidur setelah hari yang panjang dan bulan akan menampakkan wujudnya.
"Untuk hari ini, sampai disini saja dulu. Kita ke hotel, yuk !" Portugal tersenyum setelah meminum frappuccino miliknya dan UK hanya mengangguk saja.
**
Dengan bantuan kendaraan Umum, Portugal dan UK sudah sampai di hotel mereka. Karena Portugal sangat bersemangat untuk mencari referensi, mereka tidak sempat menaruh barang-barang mereka di hotel dan langsung mencari referensi di perpustakaan.
"Setelah mu, Portugal." UK membiarkan Portugal berjalan duluan, hotel yang mereka tempati bukanlah hotel mewah yang berbintang 5 atau kurang, melainkan hanya hotel sederhana yang memiliki 3 lantai saja, penampilan luar hotel berwarna putih dengan nama hotel yang di pasang dengan menggunakan papan kayu yang di gantung di tiang.
Mereka di sambut oleh lobi hotel yang sangat sederhana. Lantainya terbuat dari keramik putih dan dindingnya di cat putih yang membuat suasananya terkesan menyeramkan apabila sudah malam hari. Hanya ada 1 tanaman hias yang di taruh di sudut ruangan dekat meja resepsionis.
Resepsionisnya merupakan seorang wanita tua yang mungkin sudah menginjak umur 70-an, dia memakai duster berwarna ungu terang, kedua tangannya dia taruh di belakangnya, senyumannya sungguh menenangkan hati, tidak bisa disangka bahwa di umur sekarang dia masih mengelola hotel sederhana ini.
UK mengambil kunci yang diberikan oleh Resepsionis dengan lembut, mengucapkan terima kasih dan pergi ke arah lift untuk menuju kamar mereka di lantai 3, diikuti oleh Portugal yang selama ini hanya mengamati penampilan lobi hotel.
Bel lift berbunyi, menandakan bahwa mereka sudah di lantai 3. UK mempersilahkan Portugal untuk keluar terlebih dahulu sebelum dirinya dari lift.
Mereka berjalan di lorong hotel yang sangat sepi, hanya lampu yang menemani mereka berdua saat mereka menuju kamar mereka, 308 dan 309. UK memberikan kunci kamar 308 untuk Portugal.
"Boa noite, Reino Unido" Portugal membuka kunci kamar hotel dan masuk ke dalam, meninggalkan UK sendirian
UK masuk ke dalam kamarnya dan membuka lampu, Kamarnya bukanlah kamar yang sangat bagus. Hanya ada kasur, lemari, TV dan meja kecil di samping kasur. UK memeriksa kamar mandi, ada shower, toilet dan perlengkapan mandi yang sudah disiapkan oleh pihak Hotel.
Bermalam disini menurutnya tidak terlalu buruk, yang penting mereka tidak tidur di jalan selama disini. UK menaruh kopernya di dekat kasur dan membawa pakaian dan perlengkapan mandinya sendiri yang dia bawa.
Dia masuk ke dalam kamar mandi, melepaskan semua rasa lelahnya selama satu hari yang panjang ini. Portugal sangat bersemangat dan menekuni pekerjaan sebagai Penulis. Untunglah sebelum berangkat, dia sempat membawa pakaian untuk menginap disini.
Setelah mandi, UK membaringkan tubuhnya di kasur yang cukup empuk tersebut, memandang langit-langit sebelum matanya tertutup.
**
Seorang pria berjalan menyusuri jalan yang cukup gelap, ditemani oleh lampu, dia berjalan dengan perlahan-lahan. Dia memakai baret hitam, rambutnya berwarna pirang dan keriting yang membuat rambutnya sangat indah, matanya yang berwarna hijau terang, memandang ke arah depan.
Dia berhenti di Apartemen UK dan tersenyum.
Traque vous
Sherlin_VL
