"Mama-san."
"Ya? (Y/n)-chan? Kau butuh sesuatu?"
Saat ini (Y/n) sedang duduk diranjangnya. Bibi Yukiko sama sekali tidak memperbolehkannya beranjak sedikitpun. Bahkan sekarang (Y/n) sedang ijin sekolah sampai acara ulang tahun kepala sekolah akhir Juni. Bertepatan dengan hari sebelum libur musim panas.
Mengesalkan bukan? Kalian akan masuk sehari saja sebelum libur musim panas.
"Mama-san, aku ingin menonton tv." (Y/n) menatap Bibi Yukiko tepat pada matanya.
Di sisi lain, Bibi Yukiko balik menatap dengan kasihan. Perban yang mengelilingi beberapa bagian tubuh (Y/n) tampak membuatnya prihatin.
"(Y/n)-chan, kau bosan ya?" Tanya Bibi Yukiko menggendong (Y/n) dengan pelan dan lembut. Lalu berjalan ke ruang tengah.
"Iya.. lalu, Mama tidak bisa menemaniku di kamar terus. Jadi lebih baik aku di sini. Dan Mama bisa bekerja sambil mengawasiku."
Bibi Yukiko menutup mulutnya terharu. "Apakah si kecil (Y/n)-chan berpikir begitu? Hatimu begitu baik, (Y/n)-chan. Kalau begitu, apa yang ingin kau lakukan, selagi Mama bekerja?"
"Etto.. apa boleh aku pinjam surel Mama-san? Aku ingin menghubungi Kaa-san dan Tsubasa." (Y/n)tampak memainkan jarinya.
Lagi-lagi, Bibi Yukiko bereaksi berlebihan. 'Gadis kecil ini merindukan keluarganya, dalam keadaan tubuhnya penuh luka..! Bagaimana bisa!? Hati anak ini begitu murni, sedangkan hidupnya begitu malang?!' Batinnya dengan mata berair.
Sedangkan (Y/n) yang melihat itu sweatdrop. 'Sudah kuduga reaksinya akan begini...'
"Tenang saja, (Y/n)-chan. Aku akan menyalakan TV selagi aku mengambil ponsel, dan naskahku."
Selagi Bibi Yukiko mengambil barang-barang nya, sepintas, muncul berita disela-sela iklan. Bahwa ditemukan kasus pembunuhan yang membuat para polisi mindblowing.
"Sigh... Kurasa Shinichi-san akan suka ketika melihat ini."
Dan benar saja. Muncul gambar Shinichi diantara orang-orang yang berkerumun bersama Paman Yusaku. Ya, meski itu adalah gambar sekilas.
Seketika (Y/n) sweatdrop.
"...Kurasa karena itulah Ran dan Sonoko nee-san menjulukinya penggila misteri."
"Apa yang kau katakan tadi, (Y/n)-chan? Maaf, aku tak mendengarnya."
"Ah, bukan Mama-san. Aku hanya melihat berita tadi." Seketika (Y/n) berdalih. Gak lucu kalau Bibi Yukiko tahu, kalau tadi (Y/n) mengolok-olok anaknya.
"Oh, begitu? Apakah (Y/n)-chan juga tertarik dengan misteri?"
(Y/n) memalingkan wajahnya dengan cepat. "Ah... Kalau itu... Sayangnya tidak." Memikirkannya saja sudah merepotkan.
Bibi Yukiko memiringkan kepalanya. "Begitu? Kukira kau tertarik dengan misteri. Nah, ini ponselku. Sudah kuatur, jadi kau bisa langsung mengirim surel kepada Natsuko."
"Terimakasih, Mama-san."
_________________________________
Natsuko Ozora
Halo? Kaa-san? Ini (Y/n).
Bagaimana kabar Kaa-san?_________________________________
Memang masih belum ada balasan. Jadi (Y/n) membiarkannya dan lanjut menonton TV. 'Mungkin Kaa-san sedang memasak.'
Hingga tak lama kemudian, muncul balasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skip Class (Acceleration!)
FanfictionHai, para reader! Masih ingat dengan anime jadul seperti Shin-chan, Conan, Tsubasa, maupun Chibi Maruko-Chan? Oh! Atau ada yang belum tahu? Kalau begitu search wajah para tokoh utama crossover ini sebentar, dan mari menghalu bersama. Cukup bayangk...