43

120 16 2
                                    

5 Bulan kemudian

Kini usia kandungan Fia sudah memasuki  bulan ke 9 dan itu tandanya ia dan Gilang akan bertemu dengan anaknya

"Abaaanggg" panggil Fia

"Kenapa by, perutnya sakit?" tanya Gilang

"Nggak, tapi punggung sama pinggul aku pegel" rengeknya

"Yaudah kamu majuan duduknya, biar Abang pijitin punggung sama pinggul kamu" ucap Gilang yang langsung meninggalkan pekerjaannya demi Fia

"Gimana, enak gak pijitan Abang" tanya nya

"Enak banget bang, makasih ya"

"Makasih untuk apa by"

"Makasih karena Abang udh menjadi suami yang baik untuk Fia, makasih karena Abang juga selalu menjaga Fia dan anak yang ada di kandungan Fia"

"Iya sama-sama, Abang melakukan itu karena Abang sayang dan cinta sama kamu dan juga anak kita"

"Abang udh bang, udh gak pegel lagi" ucapnya dan Gilang pun berhenti memijatnya

"Abang Fia pengen peluk Abang yang lama"

"Sini by dengan senang hati Abang terima pelukan kamu"

"Sini by dengan senang hati Abang terima pelukan kamu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja kayak gini ya guys)

Saat Gilang sedang mengelus perut Fia, istrinya itu justru merasakan sakit yang luar biasa

"Abang sakit" pekik Fia

"Kenapa By, jangan bilang kamu mau lahiran" panik Gilang

Tak menunggu lama, Gilang langsung menggendong Fia menuju mobil dan pergi ke rumah sakit

"Loh kalian berdua mau kemana" tanya umi

"Fia mau melahirkan mi, yaudah Gilang jalan ya mi. assalamualaikum" ucap nya

"Wa'alaikumsalam" jawab umi

Sesampainya dirumah sakit, Fia langsung dibawa ke ruang bersalin karena ia baru pembukaan 7 dan diluar juga sudah ada keluarga Gilang dan Fia yang siap menyambut baby G

"Abang sakit lagi" lirih Fia tanpa berlama-lama Gilang langsung mengelus punggung dan perut Fia

"Sayang, jangan sakiti umi kamu ya abi gak tega liat umi kamu kesakitan" ucap Gilang yang terus mengelus perut Fia

"Gimana By masih sakit gak perutnya" tanya Gilang

"Udh nggak bang" jawabnya

Tak lama suster pun masuk dan menyarankan agar Fia dibawa jalan-jalan diluar ruang bersalin agar mempermudah proses melahirkan

Fia pun dengan hati-hati keluar ruangan untuk berjalan agar saat proses persalinan lancar dan tentu saja ada Gilang disampingnya

Tak lama perut Fia kembali kontraksi, tetapi kontraksi kali ini jauh lebih sakit jika dibandingkan dengan kontraksi sebelumnya dan saat itu juga Gilang langsung membawa Fia masuk ke dalam

Kisah Cinta UN1V1RST|| UN1TY & V1RST (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang