Suatu hari di kediaman Nagi Seishiro"Nagi."
"Hmm."
"Aku ingin mencobanya."
"Ini tidak mudah (y/n)."
"Ajari aku"
"Hmmm."
Blue Lock by Muneyuki Kaneshiro
Original story by me
Blue Lock
Nagi Seishiro x Readers
Romance, Slice of lifeKarena tidak mendapat respon, aku naik ke pangkuan Nagi yang sedang bermain game. Aku suka saat dia bermain, tapi tidak jika dia mengabaikanku seperti ini.
"Kau pelit."
"Sebentar lagi (y/n)."
"Kau mengatakan itu 30 menit yang lalu Nagi."
"Nanti kuajari."
"Aku ingin sekarang. Kau tahu diam menunggumu seperti ini sangat membosankan."
Aku terus mengganggunya. Mencubit pipinya, menarik rambutnya, menggigit pundaknya apapun agar dia berhenti. Sampai....
"Game Over."
Nagi menghela nafas karena dia kalah. Apa ini salahku? Tapi aku senang akhirnya game itu selesai.
"Yey, aku ingin mencobanya, apa boleh?" Aku berbalik menghadap layar komputer miliknya.
"Cobalah." Nagi menyerahkan konsol game nya padaku.
"Aku tidak tahu caranya, ajari aku ya."
"Kau hanya perlu menekan tombol ini, ini , lalu ini dan lakukanlah berulang."
"Baiklah. Akan kucoba."
Aku mencoba apa yang dia ajarkan tadi. Dan benar saja game nya tidak semudah yang aku kira. Memang mudah saat melihat Nagi melakukannya, tapi kenapa sangat sulit saat aku mencobanya. Dia memang seorang yang pro.
"Nagiiiii. Bagaimana ini? Tidak tidak aku akan jatuh. Hey siapa yang membuang kulit pisang depan mobilku. Tunggu tunggu kenapa aku ada diurutan terakhir?" Nagi hanya diam tidak bersuara sama sekali.
"Nagi, bisa kau bantu aku? Bagaimana agar aku bisa menang? Oh tidak kenapa dia menyalip mobilku lagi."
"Lakukan sendiri (y/n)"
"Tapi ini sulit sekali."
Lagi-lagi Nagi tidak merespon. Dia memelukku dari belakang hingga sedikit membuatku terkejut.
"N-nagi apa yang kau lakukan?"
"Fokuslah (y/n). Atau kau akan kalah."
"U-um baiklah."
Tidak sampai disitu, nagi semakin berulah. Dia meniup telingaku pelan, menyibak rambutku hingga tengkukku terlihat dan mengecupnya pelan.
"T-tunggu nagi itu geli."
"Sudah kubilang kau harus fokus (y/n)"
Bagaimana aku bisa fokus baka! Jika terus menggangguku seperti ini aku akan kalah.
Dan benar saja semakin dibiarkan semakin menjadi. Nagi menggigit pundakku."Aw. Hei nagi itu sakit."
"Ah maaf (y/n). Lihat kedepan, mobilmu semakin tertinggal."
"Wah kau benar. Tidak tidak aku harus menyusul semuanya."
Kukira dia akan berhenti, tapi ternyata tidak. Tangannya mulai merayap jahil masuk kedalam bajuku menyentuh apapun yang ada didalamnya.
"Nggh, n-nagi."
"Fokus (y/n) fokus."
Kembali pada leher dan tengkukku, nagi menghisap kuat di beberapa bagian hingga memunculkan bercak merah keunguan. Dan kau tahu, suaranya berubah jadi lebih berat.
"(Y/n) berbaliklah" nagi mengambil konsol game nya dariku dan aku membalikkan posisiku jadi menghadap padanya.
"Hmph-." Tanpa babibu dia melahap bibirku tanpa ampun. Kepalaku berputar pusing.
"Buka mulutmu." Aku hanya menuruti perintahnya tanpa penolakan.
"Hngh,, nagi pela- hmph."
Dia tidak mendengar apa yang kukatakan. Aku mengalungkan tanganku pada lehernya, mencari pegangan agar tidak jatuh karena lemas. Aku yakin wajahku semerah tomat sekarang.
Nagi melepas bibirku yang mulai sedikit membengkak "Inilah ganjaran karena kau menggangguku bermain game (y/n)" lalu kembali meraup bibirku dengan ganas.
End or tbc?
Omake
"Ugh-, aku tidak ingin mengganggumu bermain game lagi nagi."
"Tidak apa-apa jika kau menggangguku lagi (y/n) aku suka."Apa katanya tadi? Suka? Jika kalian mengira Nagi bayi yang sangat polos, kalian salah besar. Nagi adalah seorang predator yang sesungguhnya.
"Bakaaaa!"
Aku melempar bantal tapat pada wajah seorang Nagi Seishirou
Halo semuanyaaaa sachi disini
Aku gabut makanya nyobain bikin cerita sama barudak blue lock
Sachi tau cerita lainnya belum sachi lanjutin gomennnn 😭
Semoga kalian sukaaa yaaa jangan lupa tinggalin jejak yaa 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR DAYS -Blue Lock Edition-
Short StoryMari menghalu sebagai mba y/n yang jadi pacar barudak Blue Lock