Hug - Michael Kaiser

602 40 0
                                    

Semua orang pasti menyukai hari libur. Ada banyak sekali hal yang bisa dilakukan saat hari libur, seperti jalan-jalan, pergi berbelanja, pergi berkencan, berolahraga dan lain sebagainya.

Tapi tidak dengan (y/n). Di hari libur, ia hanya ingin dirumah saja. Entah itu menonton televisi, masak, bermain ponsel atau bahkan tidur sepanjang hari. Karena ia rasa saat hari-hari biasanya sudah sangat sibuk dan melelahkan.

Blue Lock by Muneyuki Kaneshiro
Original story by me
Blue Lock
Michael Kaiser x Readers
Romance, Slice of life

(Y/n) bangun pagi seperti biasanya. Hari ini ia berencana membuat beberapa kue kering untuk cemilan yang ia makan sendiri atau saat bersama kekasihnya mengunjunginya.

Jam menunjukkan pukul delapan pagi. (Y/n) baru saja selesai mencuci muka dan sikat gigi. Saat akan menuju dapur tiba-tiba bel rumahnya berbunyi.

"Siapa yang datang pagi sekali seperti ini?"

(Y/n) berjalan hendak membukakan pintu untuk melihat siapa yang bertamu sepagi ini.

"Maaf, dengan si-" Ucapan (y/n) terpotong karena orang dibalik pintu itu langsung memeluk pinggang (y/n) erat dan menenggelamkan wajahnya dileher (y/n).

"K-kaiser?!" (Y/n) terkejut.

"(Y/n)"

Bingung kenapa kekasihnya seperti ini. (Y/n) membawa Kaiser masuk dulu dan menutup pintu tanpa melepaskan pelukan.

"(Y/n), (y/n)." Kaiser tidak bicara apapun hanya memanggil nama (y/n) terus-menerus.

"Iya, ada apa?" tanya (y/n) sambil membalas pelukan dan mengusap pelan punggung Kaiser.

"Aku lelah."

"Memangnya, apa yang sudah kau lakukan?"

"..." tidak ada jawaban, tapi Kaiser memeluk (y/n) lebih erat.

(Y/n) menghela nafas. Ia tidak mengerti kenapa kekasihnya seperti ini. Biasanya jika Kaiser datang menemui (y/n), ia sangat berisik dan bersemangat.

"Kau sudah sarapan?" tanya (y/n) pelan dan dijawab gelengan kepala saja.

"Kalau begitu aku buatkan sarapan ya, kau bisa tunggu di sofa sana."

Pelukan dilepas "Um, baiklah."

(Y/n) tersenyum meski sedikit bingung kenapa Kaisernya seperti ini.

(Y/n) kembali kedapur untuk membuat sarapan tadi. Tidak banyak hanya membuat telur omlet dan benerapa potong sosis saja. Setelah selesai, ia menuju ruangan lain dimana Kaiser berada tadi.

"Ini makanlah dulu, setelah itu kau harus menceritakan semuanya, Kai." (Y/n) memberikan bagian Kaiser.

"Terima kasih, (y/n)."

Hening cukup lama, karena selama mereka makan tidak ada percakapan apapun. Hanya fokus memakan makanan mereka masing-masing."

Keduanya selesai menghabiskan sarapannya. Kaiser berdiri merapikan piring dan hendak membawanya kedapur.

"Aku saja yang mencuci piringnya, (y/n)." pinta Kaiser.

"Memangnya tidak apa-apa?"

"Ayolah ini hanya mencuci, aku ahli melakukannya." ucap Kaiser tersenyum lumayan lebar. Senyum yang baru saja ia tunjukkan sedari tadi.

(Y/n) juga tersenyum "Baiklah, terima kasih Kai."

Kaiser pergi menuju dapur meninggalkan (y/n) didepan televisi. (Y/n) tidak tahu harus apa, yang bisa ia lakukan hanyalah menyalakan televisi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OUR DAYS -Blue Lock Edition- Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang