Hoek..... Hoek " kamu kenapa nai Mama liat mutah mutah terus
Enggak tau mah Hoek" Naila mutah mutah dari tadi.
Pakai ini " Mama Naila menyarahkan satu tespek
Apa ini mah " Mama Naila panik pikiran nya keman mana .
Naila masuk ke kamar mandi dan mengunaka alat tersebut Mama nya menunggu di luar .
" Gimana apa hasil nya " P-positif mah " Naila memperhatikan tespek di tangan nya
Dugan Mama nya benar " terus gimana nai ini anak siapa kamu buat sama siapa aduh "
Aku juga enggak tau mah " panik lah Mama anak itu .
" Ini kalau papa mu sampai tau pasti marah besar bisa gagal kamu nikah sama haruto "
" Aku enggak mau ya mah sampai gagal nikah Sama haruto "
" Terus kita harus gimana Naila Mama binggu "
" Hah mah aku punya ide " ucap Naila
" Apa "
Sini aku bisikin " naila membisikan idenya itu .
" Kalian kenapa di kamar mandi "tanya sang papa
" Pah kita harus minta pertanggung jawaban atas semua ini " jawab sang Mama membuat papa binggu
" Pertanggung jawaban apa mah "
" Naila pah Naila hamil anak haruto kita harus ke sana sekarang "
Apa itu benar Naila " I- iya pah A - aku hamil anak haruto " jawab Naila sambil nangis sengkukan
" Ayo kita kerumah Haruto dia harus bertanggung jawab "
Keluarga Naila menuju rumah haruto dengan buru buru . Sesampainya di rumah haruto papa Naila tak mengucapkan salam langsung masuk Hanbin yg lagi duduk di ruang tamu bersama Lisa .
Terkejut tiba-tiba ada orang masuk tidak mengucapkan salam .
" Mana anak kalian " papa Naila emosi
Bapak punya sopan santun masuk ke rumah orang ngucapin salam pak jangan asal masuk " ucap Lisa
" Saya mau anak kalian bertanggungjawab atas perbuatannya jangan mau enaknya saja "
" Apa maksud bapak "
" Naila sini " panggil sang papa
" Kasih tau mereka " Naila mengaguk
A-aku H- hamil Tante anak haruto " ucap Naila menunduk
" Jangan asal bicara mana bukti nya " Naila menujukan tespek 2 garis ke Lisa .
Lisa shok benar Naila hamil " enggak enggak mungkin anak saya sebejat ini
Pak Bu duduk dulu biar saya manggil anak saya " ucap Hanbin Lisa masih shock
" Huh pendek" haruto keluar nak " suruh Hanbin haruto pun keluar
Ada apa ya " tanya haruto
" Haruto kamu harus tanggung jawab anak saya hamil anak kamu " papa Naila the poin
" Hamil saya tidak pernah om menghamili anak om gimana saya mau ngahamilin anak om menyentuh nya saja saya tidak "
Haruto kamu kok gitu kamu bilang sama aku mau tanggung jawab semua nya kalau sampai aku hamil ini anak kamu haruto "
Mah pah aku sama sekali tidak mengahamliin Naila " protes haruto
" Ada bukti nya haruto dia garis " ucap Lisa