part 39

46 3 0
                                    

Setelah lulus wisuda haruto berniat ingin mencari perkerjan untuk menafkahi keluarga kecil nya itu . haruto ingin berusaha sendiri tanpa di bantu oleh orang tua nya .

Haruto bersiap siap berangkat mencari perkerjan untuk haruto sih gambang cari kerjaan dia tampan lulusan terbaik pula.

Haruto pergi dengan mengendarai sepeda motor nya karena kalau dia mengunakan mobil pasti susah dapet perkerjan .

Sampai haruto di salah satu gedung besar . Haruto masuk dan bertemu dengan wanita kasir di dalam gedung tersebut.

" Permisi Mbak "

" Iya mas bisa saya bantu" ucap mabak kasir tersebut ramah

" Saya mau ngelamar perkerjan mabak apa masih ada lowongan" tanya haruto

" Bentar ya mas saya liat dulu " mabak kasir melihat apakah masih ada lowongan yg kosong .

" Masih ada mas di bagian manejer kalau mas mau bisa langsung ketemu sama orang nya langsung "

" Ohh bisa ketemu orang nya langsung mabak "

" Bisa mari saya antar " mabak kasir mengantar haruto ke ruang boss nya .

Lif terbuka mereka sampai ke ruang boss tersebut mabak kasir masuk dan di ikuti haruto dibelakang.

" Permisi boss ada yg mau ngelamar perkerjan"

" Emm silakan duduk kamu bisa pergi" ucap boss Mbak kasir pergi tugas nya selesai mengantar haruto ke boss.

" Ini ijazah akte saya pak "

" Kamu di terima di bagian manejer."

Serius pak enggak di uji dulu atau di tanya tanya gitu "

" Iya hari ini kamu bisa langsung kerja "

" Makasih banyak pak kalo gitu saya keruangan saya pak " haruto pergi keruangan kerja nya .

" Apa gue bilang mencari perkerjan itu gampang buat gue "

dengan wajah tampan gue pasti cepet coy " songgo amat jadi orang

Haruto berkerja dengan giat di hari pertama dia kerja haruto lembur saking asik nya berkerja . Bini yg di rumah khawatir baru pertama hari kerja aja udah minta lembur haruto ini emang agak lain .

Karena jam menujuk pukul 11 malam haruto memutuskan untuk pulang perkerjan sudah selesai . Saat di perjalanan pulang haruto mampir ke supermarket terdekat membeli barang yg dia perlukan enggak banyak sih paling cola sama cemilan.

Saat memilih barang apa lagi yg dia mau beli haruto terasa devaju melihat permen yupi yg berbentuk love haruto ingat di saat jeongwoo ngamuk minta permen yupi tapi haruto larang takut sakit gigi .

" Permen kesukaan lu jeongwoo gue kangen Sama lu padahal baru beberapa hari gue ke sana rasa nya kangen banget gue sama lu " haruto mengambil permen tersebut dia akan membeli nya .

Haruto masih di dalam supermarket jalan ke rak lain haruto mencari pesanan Naila yg amat susah di cari . Lagi asik mencari barang haruto melihat keluarga suami istri dan anak mereka . Keluarga mereka sangat harmonis apalagi sih anak memanggil papa kepada pria tersebut .

Haruto sedih dia sangat ingin mempunyai anak namun anaknya harus pergi bersama istrinya dan tidak akan pernah kembali .

Hari demi hari haruto lewati bersama Naila yg notabene nya adalah istri nya tapi di hati haruto hanya ada jeongwoo .

" To lu harus move on oke jeongwoo masa lalu mu sekarang ada Naila masa depan mu " haruto menyadarkan diri sendiri.

Udah dapet semua barang haruto langsung pulang dia tidak mau kalut memikirkan jeongwoo . Sesampainya haruto di rumah di samput oleh Naila yg sedari tadi menunggu haruto .

" Kamu lama banget pulang nya " tanya Naila cemberut

" Aku lembur kamu belum tidur udah tengah malam loh "

" Enggak bisa tidur baby nya enggak mau tidur kalau enggak ada Daddy nya " ucap Naila mengusap perut buncitnya itu .

Nih pesan kamu yuk masuk udara di luar enggak baik untuk bumil "

Naila memakan pesanan nya di kamar haruto mandi lengket badannya berani banget yak haruto mandi di tengah malam.

Selesai mandi dan berpakaian haruto duduk di samping Naila .

" Uwoo malam ini indah yah " ucap haruto tanpa sadar

Gue jadi keinget pertama kali kita ketemu kamu marah marah gak jelas sama aku akan woo " haruto mengahadap jeongwoo yg ternyata Naila haruto sama sekali tidak sadar ..

Mata Naila berkaca kaca dirinya bukan jeongwoo

" Kamu jahat aku ini Naila bukan jeongwoo hiks hiks hiks" nangis lah Naila coba kalian bayangin di posisi Naila pasti sedih banget kan yak ini juga haruto kagak di liat dulu  istri nya siapa langsung asal ngomong di otak haruto cuma ada jeongwoo apa yak Naila sampai di bilang nya jeongwoo parah banget sih haruto nih . Skip lanjut

" Maaf nai aku kira kamu jeongwoo soalnya baju yg kamu pakai Mirip banget sama punya jeongwoo maaf ya " haruto berasa bersalah di puk puk nya Naila supaya diem menangis .

" Eumm tapi jangan kaya gitu lagi ya istri kamu yg sekarang kan aku bukan jeongwoo , jeongwoo itu jahat sama kamu lupain aja eumm " kata Naila manja ke haruto kagak napa Napa manja ke suami sendiri asal kan jangan suami orang .

Cup cup cup jangan nangis lagi ya kasian baby nya nanti ikut nangis "

" Haru sayang kan sama aku enggak bakal ninggalin aku kan "  haruto menang sayang dengan Naila tapi di hati haruto masih terukir nama jeongwoo sudah lama pergi meninggalkan nya .

" Iya aku sayang kok sama kamu "

Lebih dari haruto sayang sama jeongwoo " iya lebih hanya kamu yg ku sayang .
























































Sangat sangat bingung kenapa ini haruto masih memikirkan jeongwoo padahal sudah kagak ada kasian me liat Naila di bilang jeongwoo huh kita berdoa hubungan Naila Sama haruto Langen ya sampai kakek nenek .

Boleh Nanya enggak aku lupa siapa nama mama dan papa nya Naila ? Kalau ada yg ingat kasih tau ya .

Di Jodohkan ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang