Jeongwoo tidak menyangka haruto yg sangat mencintai nya sekarang menjadi mantan suaminya. Dia harus bilang apa ke anaknya bahwa dia dan haruto sudah bercerai dan bukan suami istri lagi .
Akan kah anak semata wayangnya mau menerima kalau dia tidak mempunyai bapak lagi . Jeongwoo binggu jeongwoo menelpon haruto beberapa kali namun tidak di jawab .
Haruto terakhir aktif hanya mengirim surat gugatan cerai untuk jeongwoo udah itu saja .
" Mama ayo jalan jalan kan lagi libur" ajak Harsa jalan jalan pagi mumpung dia libur sekolah.
" Ayok" Harsa jeongwoo jalan pagi mereka melintasi taman di pagi hari yg sungguh indah udara segar bugar.
" Ah segar ya mah pagi pagi "
" Iya sayang makanya Harsa sering jalan pagi pagi biar sehat ngirup udara segar"
Harsa melihat dari kejauhan seperti badan bapaknya tapi di samping bapaknya ada anak kecil dan satu perempuan . Harsa memberi tau jeongwoo.
" Mah itu bukannya papa ya " tunjuk Harsa jeongwoo melihat ya benar itu haruto yg sedang jalan jalan juga bersama keluarga kecil nya .
" Mirip papa sih yaudah lah biarin aja yuk lanjut jalan " bukannya mendengar ucapan jeongwoo harsa malah lari mendekati yg mirip sang papa.
" Papa " panggil Harsa sambil memeluk haruto
" Harsa kamu kesini sama siapa?"tanya Hartono melihat anak nya di taman sendirian.
" Harsa kesini sama Mama tuh Mama" ucap Harsa jeongwoo ikut menyusul Harsa dia takut kalau Naila akan menyakiti Harsa .
" Harsa ayo kita pulang" ajak jeongwoo menarik tangan Harsa . Harsa menolak dia ingin bersama bapak tersayang nya .
" Enggak mau mah Harsa mau saya papa " Harsa mempererat pelukannya ke haruto.
Naila yg ada di samping haruto menjadi geram melihat Harsa memeluk haruto sangat erat dia tidak suka haruto di peluk orang lain ataupun dekat dengan orang lain haruto hanya milik nya seorang tidak boleh ada yg mendekati haruto kecuali dirinya.
" Lepasin laki gue anak sialan" Naila melepaskan pelukan Harsa ke Hartono.
" Harsa enggak mau Tante ini papa Harsa bukan suami Tante ini juga suami Mama Harsa "
"Plak enak'aja kamu ngomong ini suami saya dan papa anak saya bukan papa kamu dan bukan suami Mama kamu " Naila menampar pipi Harsa membuat jeongwoo marah pipi anak nya di tampar.
" Bukk jangan lu nampar anak gue sialan " jeongwoo menendang Naila sampe tersungkur ke tanah
" Sayang ada sakit " adu Naila
" Jeongwoo kamu apa apa nendang Naila sampe tersungkur ke tanah hah " marah haruto ke jeongwoo dia tidak terima jeongwoo menendang Naila.
" Kenapa hah lu enggak terima istri tercinta lu gue tendang hah kagak terima lu lebih membela dia yg nampar anak lu di bandingkan Anak lu yg kena nampar emang anjing lu to " jeongwoo tidak menyangka haruto lebih membela Naila terdari pada Harsa anak nya sendiri.
" Bukan gitu maksud gue woo maksud gue tu..."
" Dah lah to gue tau kok kita bukan suami istri lagi Harsa juga bukan anak lu lagi kan yaudah lu kagak usah temuain gue lagi termasuk Harsa gue enggak mau Harsa di sakiti oleh istri tercinta lu ini "
" Jeongwoo kok kamu bicara gitu sih sayang Harsa anak aku darah danging aku kamu juga istri aku "
" Enggak usah drama to di depan Harsa dia udah tau kalau kita bukan suami istri lagi "
" Jangan panggil gue dengan sebutan sayang sekarang kita udah jadi mantan suami istri sayang aku pulang " jeongwoo mengendong Harsa yg Nangis.
" Jeongwoo tung-"
" Sayang jangan di kejar biarin aja yg dibilang jeongwoo benar kok kalian kan udah jadi mantan "
"Gue benci sama lu to gue benci " batin jeongwoo nangis.
.
Bersambung.... tulisan ku banyak yg typo kah ?