Jeongwoo pulang , pulang juga kamu kirain gak ada rumah " sindiran sang papa
Jeongwoo diam enggan untuk menjawab .
Heh sayang udah pulang malam banget pulang nya " ucap Mama lembut.
Tadi habis jalan jalan bentar mah " jawab jeongwoo
Besok kita ketemu sama calon suami kamu " ucap sang papa
What! Ketemu calon suami , aku belum ada bilang setuju loh pah " jawab jeongwoo
Terserah kamu mau setuju apa gak mau apa gak yg penting kita besok ketemu calon suami mu " mutlak sang papa
Dan satu lagi kamu putusin pacar kamu yg gak punya masa depan itu ,papa gak Sudi punya mantu tidak ada asal usul nya apalagi gak punya masa depan " kata papa
Jeongwoo diam menurut nya papa nya ini sudah keterlaluan.
Bibir nya Malah menyunggingkan senyum merendah kan kenapa kamu diam ? " Sambung papa
" Kenapa kamu diam iya kan? Sambung papa lagi bersama senyum miring khas-nya.
Dia tidak seperti apa yg papa pikirkan " kata jeongwoo tajam pengalih pandangan kesal yg tertahan.
" Mau jadi apa rumah tangga mu bersama dia? Papa malah berpikir dia hanya memanfaatkan mu saja. " Kali ini papa menyunggingkan seringai kebencian.
Yg jelas aku nggak akan menerima perjodohan ini pah , titik! Kalau papa maksa jangan harap kalian semua bisa liat aku lagi .
Kesal jeongwoo pun berbalik badan hendak beranjak pergi.
" Kamu yakin? Pria status papa jeongwoo yg tidak bisa di ngangu gugat lagi itu menatap penuh keangkuhan.
Dari ekor mata, jeongwoo melihat papa meletakkan sesuatu di atas meja yg sontak membuat dada jeongwoo menggelagak.
CK! Aagrr! He holds my lock ! Tak langsung menjawab jeongwoo hanya diam.
Perpura pura saja jeongwoo kuat dan tidak terpengaruh.walau di dalam hati mulai mendidih. Berdebar sedih mata jeongwoo menatap sang papa penuh kebencian.
Lalu melangkah pergi. Ini gak adil! Kenapa harus gue? Dan kenapa harus dia papa gak tau aja aslinya. Dia itu agh hampir gila gua !
Mana bisa gue menikah dengan laki-laki seperti dia " gumam jeongwoo
Gerah, Jeongwoo membuka pintu kamar dengan kasar lalu membanting nya tak kalah keras.
Tas yg tercampak ke ranjang hingga menghamburkan isinya.
Dada jeongwoo mulai sesak seiring dengan kepala yg hampir meledak.
Ingin rasanya gue hancurin ni kamar demi melepas kan amarah ini.
Bagaimana mukin papa menjodohkan gue dengan dia . bagaimana pula kami bisa tinggal serumah? Aagh " ucap jeongwoo di dalam kamar.
Hingga akhirnya jeongwoo pun ketiduran .
TBC ' byei