Topan pergi ke pantai terakhir ia bertemu dengan Aldo dengan motornya yang melaju dengan kecepatan di atas rata-rata tidak membuatnya merasa khawatir sama sekali, Topan terus menahan air matanya, jantungnya berdetak kencang membuatnya merasa gelisah dan juga panik berlebihan. Ia pun tiba ditempat dimana ia terakhir bertemu dengan Aldo namun tak ada seorang pun di sana membuatnya lemas, cowok itu terduduk di pasir putih itu sambil meremas rambutnya dengan kedua tangannya "Ahkkkkk INI SEMUA SALAH GUA" teriak Topan sembari menangis sesenggukan bahkan. Kini, Topan benar-benar merasa hancur, kesedihan, dan amarah pun bercampur aduk ia pun memukul dadanya kuat yang terasa begitu sesak hingga susah untuk ia bernafas
Ryan pun sampai dan terkejut melihat Topan yang menyiksa dirinya sendiri dengan menampar pipinya dan memukuli dadanya sendiri dengan cepat, cowok yang berpakaian hitam yang di selimuti jaket hitam yang mengkilap itu turun dari motornya lalu berlari sekuat tenaga menghampiri Topan
"Topan lo kenapa hah?!" Tanya Ryan mengunci kedua tangan Topan ke belakang agar ia tidak memukuli dirinya sendiri terus menerus, Ryan berusaha keras untuk menahan Topan yang mengamuk tidak karuan
"Lepasinnnn!!!" Pekik Topan mengamuk ngamuk dengan wajah yang memerah emosi
"Tenang Pan! Lo kenapa?? Jangan ngamuk-ngamuk gini!" Ucap Ryan yang mulai lelah menahan tubuh Topan yang terus mengamuk
"AAAAHKKK" pekik Topan lalu menendang lutut Ryan hingga cowok itu terjatuh
"AHKK" pekik Ryan kesakitan
Topan pun kembali memukuli dadanya kuat dan mengamuk
PAKKK
Tamparan keras itu melayang ke arah pipi kanan milik Topan membuatnya berhenti mengamuk lalu terduduk di atas pasir putih itu sambil mengusap pipinya yang terasa sangat sakit karena tamparan dari Ryan
"PUAS LO ANJING!" Pekik Ryan sambil meremas kerah baju Topan
"Lo kenapa hmm? KENAPA??? LO BUNUH ALDO HMM?" Tanya Ryan menatap kedua manik hitam dengan gelembung bening milik Topan begitu dalam
Topan hanya menggelengkan kepalanya dan nangis sesegukan
"Jawab Pan JAWABB!!!" pekik Ryan meremas kerah baju Topan
"GUA NGGAK BUNUH ALDO! GUA BERTENGKAR SAMA ALDO DAN DIA NYURUH GUA NGOMONG SESUATU KALAU GA DIA GA BAKALAN PULANG!! DAN GUA MALAH NINGGALIN ALDO DISINI" pekik Topan sesegukan lalu ia terbaring di atas pasir putih itu karena tubuhnya sudah sangat lemah
"Pan? Lo kenapa lagi??" Tanya Ryan panik
"Gua nggak apa-apa, gua cuma kelelahan aja" ucap Topan mengatur nafasnya memburu
"Aldo nyuruh lo ngomong apa hmm" tanya Ryan mulai tenang sedikit ngos-ngosan
"Gua ga bisa kasih tahu siapapun yan"
"Gua? Lo kenapa main rahasiaan sama gua? Gua temen lo Pan! Temen lo!"
"Gak semua bisa gua ceritain ke orang-orang termasuk lo" ucap Topan menutup matanya perlahan
"Pan!!! Topan!!!!" Pekik Ryan menepuk lengan cowok itu
Cowok itu bergegaslah menghubungi Arka dan anggota lainnya untuk menjemput Topan yang tak sadarkan diri
*****
Hari semakin larut kini semua anggota telah berada di basecamp, Topan yang terbaring di atas sofa hingga sampai ini masih tak sadarkan diri Arka melihat itu pun semakin merasa cemas dan terancam ia pun menghampiri Ryan yang sedang duduk melamun ke arah jendela "Topan kenapa sampai ga sadarkan diri gitu?" Tanya Arka menepuk pundak Ryan dan duduk di sebelahnya
"Gua juga kurang tahu" ucap Ryan tanpa menoleh ke arah Arka sedikit pun
"Hah? What do you mean?"
"Ckk, Topan cuma sedih karena dia terakhir ketemuan sama Aldo lagi berantem" decak Ryan dengan wajah datar
"Berantem? What the fuck! Really??"
"Yess"
Tak lama beberapa anggota backstreet masuk ke basecamp dan menghampiri Arka "kami nggak nemu apapun tentang Aldo, bahkan hampir di seluruh wilayah kota ini sudah kami telusuri tetapi tidak menemukan apa-apa" ucap salah seorang anggota sambil menunduk
Jantung Arka serasa berhenti berdetak beberapa saat "ehm kalian semua tenang gua yakin kita semua pasti nemu Aldo" ucap Arka menelan air liurnya dengan susah payah
Tingggg
Tak berselang lama tiba-tiba saja ada seseorang yang mengirimkan pesan kepada Ryan. Ia pun mengambil handphone nya dari balik saku celananya dan membuka pesan itu
"Anggur labu daging orange domba ikan cuka lilin kertas"
Ryan mengerutkan keningnya saat melihat pesan dari nomor tidak di kenal itu ia pun kembali mematikan handphonenya dan memasukkannya kedalam saku celananya
"Itu kode Yan?" Tanya Fauzan dari belakang Ryan
Ryan pun terkejut saat Fauzan tiba-tiba muncul di belakangnya "ckk, paling cuma orang iseng" decak Ryan kesal
Fauzan pun mencoba merebutkan handphone Ryan namun cowok itu bersikeras bahwa pesan itu hanyalah omong kosong, hingga akhirnya handphone itu jatuh ke lantai dengan cepat Fauzan mengambil handphone itu
Arka pun berdiri dari tempat duduknya "gua dan kita semua pokoknya besok harus cari Aldo sampai ketemu tanpa terkecuali sekarang kalian pulang dan pikirkan apa yang harus kita lakukan!"
Mendengar arahan tersebut semua anggota keluar dari basecamp dan pulang ke rumah mereka masing-masing dan hanya tersisa Ryan, Fauzan, dan Topan yang masih belum sadar
Mendengar kekisruhan Fauzan dan Ryan membuat cowok bertubuh kekar itu membalikkan tubuhnya dan menatap tingkah mereka "fuck, kenapa masih disini? Pulang sana Topan biar gua yang urus!" Pekik Arka kesal
"Ka, kita dapat kode!" Pekik Fauzan
"What do you mean?" Tanya Arka menaikkan sebelah alisnya
"Kode sialan! Ini cuma iseng-iseng aja kali" ucap Ryan merampas handphone nya dari tangan Fauzan
"Gua mau lihat" titah Arka menyodorkan telapak tangannya
"Nggak Ka ini cuma—" ucapannya terhenti saat melihat wajah Arka yang tampak benar-benar kesal dan Ryan pun memberikan handphonenya pada Arka
Ujung bibirnya tersenyum layaknya senyum psikopat saat menatap pesan itu "Anggur labu daging orange kalau inisialnya digabungkan maka menjadi sebuah kata Aldo, begitu juga domba ikan cuka lilin kertas jika beberapa kata di belakangnya di hilangkan dan sisanya di gabungkan maka terbentuklah kata diculik" ucap Arka
"Jadi maksud lo Aldo di culik Ka?" Tanya Ryan membulatkan matanya
"Yess"
"Nggak salah lagi sih ini pasti kelakuan Zexon" ucap Fauzan mengerutkan keningnya
Arka mengambil helm hitam nya itu lalu bergegas keluar dari basecamp dan naik ke motor nya Fauzan dan Ryan melihat itu pun juga segera bersiap-siap, Ryan menghentikan langkahnya ke arah pintu keluar saat menyadari Topan telah sadar dan cowok itu berjalan menghampiri Topan
"Come here, I'll find it." Ujar Ryan mengulurkan tangannya pada Topan
Topan menahan air matanya "pasti" singkatnya dan menerima uluran tangan Ryan
Kini mereka bersama sama pergi ke basecamp Zexon untuk mencari Aldo karena khawatir jika terlalu banyak bertele-tele
*****