Flashback (Kelulusan)

207 11 4
                                    

Bertahun-tahun berlalu.....

Kini Zero telah tumbuh menjadi ksatria ultra yang sesungguhnya. Ia telah mengalahkan belial dan menyelamatkan banyak umat ultra. Saat ini ultra King merayakan pesta untuk merayakan kemenangan Zero dan menobatkannya sebagai pejuang cahaya sejati. King mulai berbicara dan disoraki oleh banyak ultra lainnya, namun kata kata King hanya menembus telinga Zero.

/Skip/

/Setelah selesai pesta/

Zero merasa tidak nyaman ditengah keramaian seperti itu. "Kepalaku sangat pusing" Zero memegangi kepalanya dan berjalan terhuyung-huyung. Seven yang melihat itu langsung menangkap anaknya yang hampir jatuh. "Ayah, kepalaku sangat pusing." Zero mengatakannya dengan lemah. Seven langsung menggendong anaknya dan berjalan menghampiri Mebius. " Mebius, sampaikan pada Ultra Father bahwa kami berdua pulang karena kepala Zero pusing." Mebius yang mendengar hal itu langsung cemas dan menganggukan kepalanya. "Cepat sembuh Zero! Kalo terjadi apa-apa bilang saja padaku, aku akan membantu." Seven tersenyum "Terima kasih Mebius."

Dalam perjalanan pulang tubuh Zero menggigil. Seven mulai cemas karena tubuh anaknya terasa panas, "Bertahanlah Zero!". Zero menjawabnya dengan erangan. Ia tak mampu mengangguk karena kepalanya terasa berat dan tubuhnya terasa lemas.

/Skip/

/Saat sampai rumah/

Seven langsung bergegas ke kamar yang disiapkan untuk Zero dan meletakan anaknya di kasurnya. Kamar yang disiapkan oleh Seven bernuansa biru dan merah, serta terdapat beberapa boneka pigmon yang telah tersusun rapi. Seven langsung bergegas kedapur dan mengambil obat demam dan langsung memberikannya ke anaknya. Setelah itu Seven mengecup kening anaknya dan meninggalkan kamarnya. Zero tersenyum dan mulai tertidur nyenyak. 

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.


yo guys......flashbacknya ampe sini aja ya soalny udh binggung. hehehehe....

ZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang