Ke Planet Cahaya

199 7 0
                                    

Zero bergegas ingin mandi dan kemudian membuat sarapan, namun tubuhnya amatlah lemas karena semalaman ia tidak tidur. Dengan sempoyongan dia menuju kesungai untuk mandi. 

/setelah mandi/ 

Zero ingin menyiapkan sarapan untuk dirinya namun tidak ada bahan yang bisa dia gunakan. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi membeli di planet cahaya. Saat dia hampir sampai di planet cahaya dia sedikit merasa bimbang karena takut dengan hinaan-hinaan yang akan diterima olehnya. Namun, karena dia merasa lapar dan ingin membeli kebutuhannya dia memutuskan untuk tidak ambil pusing dan memilih untuk meyembunyikan identitasnya.

Setelah sampai, dia langsung bergegas ke toko bahan makanan dan membeli persediaan makan selama 1 bulan. Saat ingin membayar ia baru sadar bahwa yang menjaga toko itu adalah mebius, pamannya sendiri. Ia cepat cepat membayar kemudian bergegas meninggalkan toko tersebut, Tiba-tiba,

.

.

.

.

.

.

(hayoooo.... penasaran ya?)

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Hey kau..!" Mebius tiba tiba memanggil Zero dan menghampirinya.

"I..iya? Ada apa ya?" Zero pun terkejut dan menghira bahwa penyamarannya sudah ketahuan dan akan dimaki oleh pamannya sendiri.

"Kembaliannmu ketinggalan"

"Ehhh?? Oh iya maaf dan terima kasih" Zero merasa lega ternyata ia meninggalkan kembaliannya.

Dia pun mengambil kembaliannya dan bergegas pergi, saat ditengah jalan dia dicegat oleh 2 ultraman pereman. 

"Hey.... kau siapa? ~Ultra -1

"Iya! mengapa kau menggunakan jubah seperti itu hah?" ~Ultra 2

"A..aku hanya berbelanja saja!" kata zero ketakutan.

"Cepat lepaskan jubahmu, Aku ingin melihat wajahmu!" ~Ultra 1

Ultraman kedua pun langsung membuka jubah Zero dengan paksa, dan mereka berdua terkejut melihat Zero dan langsung memukuli Zero.

"Ternyata kau berani kembali lagi ya kesini." Kata ultra yang pertama sambil terus memukuli Zero. 

"Dasar tidak tahu malu.... Dasar ultraman penghianat!" Kata ultra yang kedua sambil merebut belanjaan Zero. 

/Skip/ 

Setelah mereka puas memukuli Zero, mereka pun meninggalkannya dalam keadaan menyedihakan. Luka-luka disekujur tubuhnya dan belanjaannya direbut.

Zero pun akhirnya memutuskan untuk pulang dan tidak berani datang ke planet cahaya lagi. Dia terpaksa menahan llapar sambil memikirkan masa-masa dimana dia masih bersama para ultra kyodai.


ZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang