Flashback (Ultah)

152 10 0
                                    

Berhari-hari telah berlalu Zero berlatih dengan tekun bersama dengan Leo. Hari itu bertepatan dengan ultah Zero, Seven ingin mengunjungi anaknya Ia sudah menyesal telah membuang Zero dan ingin datang menjenguk anaknya. 

/Skip/

Saat Zero sudah selesai latihan. Ia duduk termenung memikirkan hal-hal yang telah ia lalui bersama guru-gurunya. Tiba-tiba ada sebuah bunyi yang disebabkan oleh seekor monster kecil Zero terkejut dan langsung ingin menyerang tpi ia terkejut melihat tubuh mungil monster itu, dan tertawa terbahak-bahak, si monster kecil tak terima ditertawakan dan membalasnya dengan pukulan tpi pelan banget. Zero hanya terbahak-bahak sementara pigmon udah bete aja. Saat Zero masih tertawa ria, tiba-tiba muncul 2 ekor monster, Zero langsung bersiap menyerang tetapi ia ragu karna monster-monster itu terlihat sangat baik. Zero dengan binggung mulai menyentuh monster tersebut dan mereka langsung menubruknya mulai mencari perhatian  Zero. Zero dengan senang langsung mulai bermain dengan mereka bertiga. 

Seven selama ini ternyata sedang mengawasi Zero dari balik bukit. Rupa-rupanya ia tidak bisa menahan rasa rindunya pada putra satu-satunya itu. Ia teus memerhatikan Zero dengan perasaan sedih bercampur bahagia, Ia sedih karna ia telah membuang Zero dan juga hari ini ia tidak bisa memberikan hadiah ultah pada Zero. Karna tak kuat menahan sedih dan bahagia Seven pun menangis. Leo yang berada di sebelah gurunya merasa kasihan dan memeluk Seven. 

/Skip/

Hari sudah mulai sore Seven pun berpamitan pulang. Setelah mengantar gurunya Leo pun segera menghampiri Zero dan menatap murindnya yang ternyata sudah terlelap dikelilingi oleh monster-monster baik itu, ia pun tersenyum.

ZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang