Jangan melihat sesuatu dari covernya, karena kita tidak tau isi dan kisah dibaliknya.
🍬🍬🍬
Cerita dengan banyak kata-kata gombal, dan yang pasti mengundang emosi.
Geva dan Aril.
Dua manusia dengan perbedaan yang selalu mengundang emosi satu sama l...
hallo semuanya, apa kabar? bertemu lagi di hari Rabu.
Sebelum baca, play music di atas, biar kerasa vibes nya.
*** JANGAN LUPA FOLLOW IG MEREKA:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Enjoy ur reading bestie 🍿
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari yang di tunggu-tunggu oleh SMA Garendra akhirnya tiba. Hari dimana terakhir mereka mengikuti Penilaian Akhir Semester. Mata pelajaran terakhir adalah pelajaran Kimia dan Olahraga.
Anak murid kelas Sebelas IPA dua sudah duduk tenang di bangku masing-masing. Dengan alat tulisnya, dan kartu identitas di atas meja.
Bangku mereka sesuai absen, yang pasti Aril berada di depan, jauh dari Geva.
"Tenang amat lu, padahal ini Kimia" bisik Arya, partner sebangku Aril.
"Justru itu Kimia, gua udah sohib sama gurunya. Jadi santuy"
Arya menahan tawa. Kalau membicarakan soal Bu Tita mereka tak habis-habisnya untuk tertawa.
"Tidak ada benda lain di atas meja kecuali alat tulis"
Semua murid kelas IPA dua pun langsung terdiam kala Bu Tita mengatakan seperti itu. Lembar soal pun di bagikan oleh Bu Tita kepada seluruh murid di ruangan tersebut.