06

6 1 0
                                    

Naya terbangun dari tidurnya ia melihat jam dan menunjukkan pukul 06:05. Ia langsung bersiap-siap. Dan setelah siap ia langsung menuju dapur untuk sarapan. Saat sudah sampai naya  duduk di samping reno dan zidan.

"Ngak makan" Tanya zidan dan dibalas gelengan kepala dari naya.

"Kenapa nga makan" Tanya mita

"Ngak nafsu" Jawab naya

"Ya udah. Tapi nenek bawain bekal ya"-mita

Setelah itu mita langsung membuatkan bekal untuk naya. Sedangkan naya hanya melamun di meja makan.

"Ini bekal nya ya"-mita

"Makasih"-naya

"Kamu mau di anterin siapa" Tanya reno

"Siapa aja"-naya

" Ayah ngak bisa kamu sama mama aja ya"-fernon

"Terserah"-naya ketus dan pergi dari sana.

" Ck. Ngapain sama dia sih reno bisa ko anter aya"-reno

"Nanti kamu telat loh"-fernon

" Au ah"-reno

"KA TUNGGUIN" Teriak zidan.

Mobil mewah berwarna putih milik raini berada di depan gerbang sekolah anaya.

"Makasih"

Setelah mengucapkan kata itu anaya langsung keluar dan masuk ke dalam gerbang. Setelah itu raini pulang ke rumah setelah melihat anaya sudah masuk ke dalam gerbang sekolah.

Anaya terus berjalan hingga pada akhirnya ia sampai di depan kelas. Ia pun langsung masuk kedalam dan duduk di kursinya.

"Jangan ngelamun" Ucap nova yang baru saja sampai dan duduk di bangku sebelah anaya.

"Kenapa ngelamun hm" Tanya nya

"Ngak tau" Jawab naya

"Muka kamu ko pucat" Ucap nova
"Hei kenapaaa hmm" Lanjut nya

"Ngak papa kok" Ucap naya sambil tersenyum

"Kamu udah sarapan" Tanya nya dan di balas gelengan kepala.

"Kenapa ngak sarapan"- nova

"Ngak nafsu"-naya

"Jam istirahat nanti nafsu gak nafsu harus makan" Tegas nova

"Iyaa"

Tak lama dari itu bel berbunyi. Dan guru bk pun masuk dan memulai pelajaran.

"Shh" -naya sambil memegangi kepala nya

Nova yang mendengar nya pun berhenti menulis dan menoleh ke arah anaya.

"Kamu ngak papa" Tanya nya

"S-sa-sakitt hiks"- naya

"Jangan nangis" Panik nova

"Anaya kenapaa" Panik guru bk ketika mendengar anaya menangis.

Tiba-tiba anaya mimisan dan tak lama dari itu anaya juga pingsan yang membuat nova dan guru bk panik saat melihat nya"

"Ya. Ya bangun ya heii ayaaa"-nova

" Nova kamu bawa anaya ke UKS biar ibu telfon ayah nya ya"-guru bk

"Iya bu"-nova dan langsung menggendong anaya menuju ruang UKS. Saat sudah sampai Nova langsung meletakkan anaya di atas bed UKS.

"Dia kenapa" Tanya guru yang jaga di sana.

"Ngak tau pak. Dokternya mana" Tanya Nova

"Hari ini dokternya ngak datang. Bapak telfon ambulance dulu ya"-guru tadi dan di angguki oleh Nova.

Tak  berselang lama ambulance datang bersamaan dengan fernon. Mereka pun menuju rumah sakit. Anaya sudah selesai di periksa dan di pindah kan ke ruangan VIP.

-ruangan dokter

"Gimana sama anak saya dok" Tanya fernon

"Begini pak. Apa anak bapak punya trauma" Tanya balik sang dokter

"Saya ngak tau dok. Tapi waktu saya ke rumah orang tua almarhumah istri saya kata mereka mental anak saya belum pulih sempurna maksudnya apa ya dok" -fernon

"Bapak bisa tanya baik-baik pada anak bapak nanti. Dan saya minta tolong jangan biarkan anak bapak sendirian apalagi sampai membuat di sendirian"-dokter

" Kalo dia sendirian dia akan melampiaskan emosinya pada fisik nya pak. Untung saja hanya bagian tangan kanan yang memar dan untung itu tidak parah"lanjut sang dokter

" Baik dok. Makasih, saya mau kembali ke ruangan anak saya" -fernon

"Silahkan"-dokter

-ruangan anaya

Fernon masuk ke dalam ruangan dan duduk di sebelah Nova di sofa yang ada di ruangan itu.

"Gimana om"tanya Nova

"Kata dokter kemungkinan naya punya trauma. Dan dokter juga bilang jangan biarin di sendirian kalo nga dia bakal nyakitin diri sendiri karna ngak ada tempat buat Lampiasin amarahnya"- jelas fernon

"Kaya luka yang ada di tangan nya" -nova

Dan dibalas dengan anggukan oleh fernon. Setelah itu ruangan menjadi hening beberapa saat sebelum sesuatu menyadarkan mereka.

"Engh. Bunda"

Mendengar itu fernon dan Nova langsung menoleh ke arah anaya. Dan berjalan ke arah bed tempat anaya terbaring di sana.

"Ada yang sakit" Tanya fernon dan naya hanya menggeleng.

"Bunda" Ucap nya

"Sayang bunda. Bunda kan udah ga ada" Dan ucapan fernon itu membuat naya meneteskan air mata nya.

"Sekarang kamu istirahat aja ya"- fernon

Cek lek

Pintu terbuka dan orang yang membuka ruangan itu adalah mita, raini dan radit.

" Aya kenapa nangis sayang"-mita

"Neindy mah"-fernon

"Hmm kamu tidur aja yah, biar cepet sembuh yah"-mita

" Tapi aya maunya bunda nek, aya ngak mau tidur hiks"-naya

"Fernon kamu telfon kakek nenek nya naya buat kesini"-mita

Mungkin karna kelelahan naya akhirnya tidur dengan mata yang bengkak. Paginya Nova mampir ke rumah sakit untuk menjenguk naya sebentar. Dan di sana juga sudah ada nenek dan kakek naya yang di bandung.

balas dendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang