PART 5

23.5K 1.4K 17
                                    


Bugh

"Lo pasti yang tabrak Mama kan?!!" Teriaknya pada seorang pria yang baru saja terkena Bogeman mentah dari Kenniro. Tetapi orang itu tak bergeming, bahkan menolehkan wajahnya saja tidak. Malah sekarang tangan Kenniro yang sakit, pria itu terlalu kuat.

Terkejut? tentu saja. Seumur hidup baru kali ini ia di pukul oleh seseorang. Apalagi seorang anak kecil.

Entah darimana datangnya bocah di hadapannya ini yang tiba-tiba saja masuk ke dalam ruang rawat istrinya - Irene dan memberikan pukulan padanya. Ia juga melihat asistennya - Roy di belakang bocah itu yang menandakan bahwa Roy sudah berusaha untuk mencegah bocah dihadapannya ini masuk

Tapi tunggu, bocah di hadapannya ini baru saja memanggil istrinya dengan sebutan 'Mama' apa berarti bocah itu anaknya?

"Berani-beraninya Lo bikin Mama terluka!!" Teriaknya lagi sambil memukul kembali rahang tegas milik seorang pria yang terbalut setelan jas mahal

Tapi tetap saja, pukulan itu tak berarti apa-apa bagi seorang pemimpin Daimon sepertinya. Demario tak akan tumbang hanya karena pukulan dari tangan kecil itu.

"Kenniro!! Berhenti!" Ujar Irene yang ada di atas ranjang saat melihat Kenniro ingin memukul wajah Demario lagi

"Tapi Ma, dia-"

"Dia Papa mu, Ken!!" Kepalan tangan yang mengambang di udara itu semakin mengerat mendengar perkataan Mamanya

Mata tajam milik Demario beradu tatap dengan tatapan milik Kenniro yang memancarkan kemarahan. Dapat Kenniro lihat, mata tajam itu sedikit melebar saat Mama nya berbicara demikian

Bugh

Bugh

Bugh

"KENNIRO!!"

"tuan..." Roy ingin membantu tuannya, tapi melihat tangan besar itu terangkat membuat ia mengurungkan niatnya

Bugh

Bugh

"Kenniro Mama bilang berhenti!!"

Walaupun Demario tak bergeser seincipun dari tempatnya berdiri, tetap saja membuat Irene khawatir

Roy maju, membawa tubuh Kenniro untuk menjauh dari Demario yang membuat anak itu memberontak. Irene tak bisa melakukan hal banyak, kakinya yang terkilir membuat ia tak bisa bergerak bebas

"Lepas!!" Kenniro memberontak dan menghempaskan tubuh Roy. Ya walaupun hanya mundur tiga langkah, tapi itu membuat Kenniro terlepas dari rengkuhan Roy

Kenniro lalu pergi dari sana tak lupa menutup pintu dengan keras. Di luar, Kenniro bertemu tiga orang pria. Dua diantaranya terlihat seperti berusia dua puluh tahunan dan satunya lagi sudah kakek-kakek terbukti dengan rambutnya yang sedikit memutih juga seorang wanita yang sepertinya seumuran dengan Mamanya

"Maafin Kenniro, Mario. Aku tak tau dia bisa sekeras itu sama kamu" ujar Irene menyesal sambil memegang sudut bibir Demario yang sedikit membiru

"Tak apa, dia putra ku kan?" Walaupun wajahnya datar, kita tak tau seperti apa hati Mario saat ini

"Iya"

Ceklek

Pintu ruang rawat Irene terbuka menampilkan keempat orang tadi

"Irene, akhirnya aku bisa bertemu dengan mu" ujar Olivia senang

"Aku juga" Irene menatap dua orang pemuda yang berdiri di samping Olivia

"Mereka..."

"Gara dan Samuel, putraku dan Atarick" ujar Olivia yang mengerti akan kebingungan dari wajah Irene

ALESSANDRO||END||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang