PART 12

18.4K 1K 16
                                    


Kenniro masuk ke kelasnya, banyak pasang mata yang mencuri-curi kearahnya hanya untuk melihat anak tunggal dari Demario. Tentu mereka tak akan lupa saat Demario datang ke sekolah dan menyelesaikan masalah yang Kenniro buat saat itu

Sepasang mata sayu nya melihat seseorang yang sedang duduk di bangkunya, apa ada murid baru?

"Woy, ini bangku gue. Pindah Sono!" Ujarnya dengan kaki yang sedikit menendang bangku yang pemuda itu duduki

Pemuda itu menoleh dengan tatapan datar. 'Faezza Prince Varelino' nama itu yang dapat Kenniro tangkap dari tag nama pemuda itu

"Fae, pindah nggak!!"

Kenniro ingin duduk sendiri, tak butuh teman sebangku.

"Kenniro Alessandro, mulai sekarang gue duduk disini. Dan Lo jadi temen gue" ujar Eza seenaknya

"Lo pikir gue mau?"

"Harus"

Kenniro berbalik ingin mencari bangku yang lain, tapi cengkalan ditangannya membuatnya berhenti

"Lo cuma boleh duduk disini, Om Mario udah titipin Lo ke gue"

Mario lagi, apa Carlos saja tidak cukup? Sia-sia saja tadi pagi ia memohon-mohon agar Carlos mengawasinya dari jauh saat sekolah

"Dalam mimpi" ujar Kenniro yang langsung mengambil tempat di depan bangku Eza, entah milik siapa ia pun tak peduli

Tak lama seorang guru datang diikuti dua orang pemuda yang sangat Kenniro kenali

"Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan diri kalian" ujar guru itu

"Halo semuanya! Gue Kemal Alfarezi. Pindahan dari Starla high school"

"Gue Raka Putra Deniswara, biasa dipanggil Raka. Panggil sayang boleh, panggil baby juga boleh"

Semua siswa-siswi disana langsung bersorak atas kepedean Raka. Sedangkan Kenniro hanya diam, dalam hati dirinya terkejut dengan kedatangan Kemal dan Raka yang tiba-tiba

"Sudah-sudah, diam. Raka dan Kemal kalian cari tempat yang kosong"

"Di hati ibu aja, gimana?"

Sorakan kembali terdengar lebih keras, sedangkan Raka yang barusan berbicara hanya menampilkan senyum tak berdosa nya

Tak menghiraukan sorakan dari para siswa-siswi kelas XI IPA 2, Raka dan Kemal melanjutkan langkahnya untuk mencari bangku yang kosong.

"Gimana? Kaget nggak kita disini?" Tanya Kemal yang baru saja mendaratkan pantat nya di bangku sebelah Kenniro. Sedangkan Raka duduk di samping Eza.

"Ya iyalah goblok! Bisa-bisanya Lo disini"

"Kita itu teman sejati, Ken. Jadi harus tetap bersama-sama" sahut Raka dari belakang yang langsung diangguki oleh Kemal

"Jijik bangsat!" Umpat Kenniro

.

.

.

Keempatnya berjalan memasuki kantin untuk mengisi perut setelah pelajaran yang cukup menguras tenaga

"Gila! Prasmanan Cok!" Pekik Kemal tak lupa dengan matanya yang melebar

"Kalau gini caranya si Raka pasti habis lima piring" lanjutnya yang mendapat jitakan dari Raka yang menatap Kemal dengan kesal

"Kenapa gue dibawa-bawa?" Ujarnya tak terima

"Lo kan suka makan"

"Ya nggak lima piring juga kali"

"Ribut aja terus sampai mulut Lo pada berbusa" ujar Kenniro dengan ketus dan kembali berjalan untuk mengambil makanan

ALESSANDRO||END||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang