"Lo gamau masuk dulu?" Tanya cei ke juna . mereka sudah sampai di depan rumah cei. Dan juna mengantar sampai hingga pagar rumah cei.
"Gausah, aku tau kamu pasti capek . lagian aku mau mampir kerumah teman aku dulu di daerah sini juga" ucap juna terssenyum.
"Beneran nih ?" Tanya cei lagi. Juna yang melihat cei seperti itu tertawa pelan
"Beneran, yaudah aku pergi dulu yah "ucap juna sambil masuk ke dalam mobilnya.
***
Ceisya Pov
"Ciieee di anterin pulang sama siapa tuh" celetuk orang yang sangat aku kenal.
Ka Chiko...
"Abang kok udah pulang?" Tanya ku mengalihkan pertanyaannya.
"Udah dari sore sih abang pulang" jawab ka chiko enteng. Aku melebarkan kedua mataku.
"Abang jahat ih !! akukan minta jemput..." teriakku,ka chiko mengangkat sebelah alisnya.
"kapan kamu minta jemput?" tanyanya.
"Tadi.. tadi aku telfon abang nomornya ga aktif" ucapku sambil cemberut. Ka chiko mengambil handphone di dalam saku celannya dan cengiran khasnya terukir disana..
"Hp abang low dek, hehe maaf yah" ucapnya sambil merangkul ku.
"Makanya, cari pacar biar di urusin dan urusan hp low gabakal terjadi lagi" cibir ku
"Yehh, abang kan nyari dek bukan asal pilih. " ucapnya "Lagian tuuh yah pacaran itu ga asal pacaran. Pacaran itu kita harus sayang dulu baru pacaran, bukannya pacaran dulu baru sayang.. Cinta dan Sayang bukan buat di coba-coba tapi buat di jaga." Ucap ka chiko serius. Baru kali ini aku mendengar katakata semacam Romantis dari mulut ka chiko.
"Ini beneran abang?" tanyaku tak percaya. Ka chiko memngehelas nafas panjang
"Iyah abanglah emang siapa lagi ?" tanyanya mencoba untuk santai ?
"Abang kenapa ? tanyaku, karna menurutku ka chiko sedikit aneh
"Gpp kok, udah abang mau tidur" ucapnya langsung pergi ke kamarnya. Baru kali ini aku melihat bang chiko aneh seperti itu.
***
Author Pov
Drrtt...drrttt..
Cei yang sedang iseng menggambar melirik sekilas handphone nya yang berdering.
'palingan bc' batinnya. Tapi karna ia penasaran ia buka handphonenya.
1 permintaan pertemanan.
Saat ia buka ternyata yang meng-Invite nya adalah..
Herjuna Fabian Abraham
Tanpa mikir panjang cei menerima permintaan pertemanan tersebut.ia mengkunci handphonenya dan mulai menggambar lagi . tapi kemudian handphonenya berdering lagi. Saat ia buka pesan masuk.
Aaron Abrisam Raharja: Hai..
''Tumben banget'' gumam cei
Ceisya Alzi: hai juga
Aaron Abrisam Raharja: Aku ganggu ngga?
Ceisya Alzi: Engga kok,kenapa?
Aaron Abrisam Raharja: Gpp iseng aja..
Ceisya Alzi : oh iseng doang
Cei kesal karna cowo ini hanya iseng bukan buat kenalan lebih dekat dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake (Smiles or Feelings)
Teen Fictionseorang cewe di hadapkan dengan dua pilihan.. memilih cowo yang rela menunggu dan yang sangat ia cinta? atau cowo yang selalu menjaganya dari jauh? hai. ini cerita pertama kita. kalau kata-katanya kurang bagus tolong di maklumin yaa...