Maaf yah baru upload lagi :*
jangan lupa vote dan commentnya :*
***
Author pov
2 minggu berlalu setelah kepulangan juna ke singapur, tak ada yang berubah dalam hidupnya walau tanpa hadirnya juna di dalam seharian cei.
"Malah melamun lagi" ucap seorang lelaki di sebrang sana
"siapa yang melamun?" tanya cei
"Itu nenek nenek lagi melamun"ucap lelaki disebrang sana dengan tertawa membuat cei jengkel
"lo nyamain gue sama nenek nenek ron? Jahat banget" rajuk cei dengan muka memelas. Sekarang cei tengah ber video call dengan Aaron,lebih tepatnya seminggu yang lalu ia dan aaron memulai berkomunikasi melalui video call ini.
"engga tuh,kamu kali yg merasa mirip dengan nenek-nenek"Cei mencibir melihat Aaron yang tersenyum ngejek
"ah lama-lama lo mirip harris ron"
"Harris? Harrisnya Juna? Kalau itu sih jelas isengan dia di banding aku"
"tapi sama aja lo ngeselin kaya dia, eh iyah itu Juna apa kabarnya? Sombong banget dia jarang bbm gue lagi" ucap cei yang mengingat Juna tak pernah menghubunginya akhir-akhir ini.
"kamu kangen sama dia?" cei menggeleng
"bukannya kangen,cuman kan aneh aja gitumasa sama sahabat lupa"ucap cei dengan tertawa kecil
Aaron tersenyum "wajar saja sih jika ia rada sombong,dia sedang dekat dengan salah satu teman sekolah ku"
"serius? Siapa cewenya? Namanya siapa?"heboh cei dengan muka serius . Aaron hanya tertawa kecil melihat reaksi cei
"satu angkatan dengan kami,namanya April masih ada turunan Indonesia dan menurutku sepintas ia mirip dengan kamu"
***
"cie galau yang di tinggal gebetan pulang" celetuk Devi,cei yang sedang makan basonya pun keselek membuat febri,devi dan ara makin senang untuk menggoda cei.
"apaan sih,orang gue sama juna cuman temenan kok"
"tapi gue ga yakin cei kalo lu nganggepnya gitu"ucap devi
"dih serius,lagian gue juga lagi deket sama aaron" devi,febri dan ara pun saling pandang
"tapi aaron kan jauh cei,kalo lu pacaran sama dia LDR dong?"tanya ara,cei menggeleng pelan
"lah,apa bedanya sama JUNA ?" ucap cei menekan nama juna "lagian,gue juga gamau pacaran dulu"
"bukannya gitu cei,cuman ka gatau kenapa kalo gue denger ceita lo tentang aaron rada gimana gitu"ucap ara pelan. Cei hanya bisa menghela nafas,ia tau pasti teman-temannnya ingin yang terbaik buat dia.
"udah ah gue gamau bahas ini dulu" ucap cei sambil memakan basonya kembali.
***
Ceisya pov
"hati-hati yah dijalan"ucapku saat teman-temanku ingin pulang. Sehabis pulang sekolah tadi mereka memutuskan main dirumah ku .saat mereka sudah pulang aku kembali ke dalam rumah
"dek"
"kenapa bang?" tanyaku saat ka chiko memanggilku,dia menggaruk leher belakangnya seperti..salah tingkah ?
"abang kenapa sih? Kesambet?" tanyaku gemas
"tadi itu teman-teman kamu yah?" nah loh kenapa nih orang...
"iyah bang,kenapa?"
"gapapa cuman nanya" jawabnya "tadi itu namanya siapa?" lanjutnya
"yang mana? Teman cei kan banyak tadi"ucapku gemas,nih orang kenapa sih
"yang tadi rambutnya dikuncir satu tinggi"
"yang dikuncir satu tinggi ara sama febri " aku bingung tumben-tumbennya ka chiko menanyakan soal teman-temanku,biasanya ia paling cuek. atau jangan-jangan...
"abang naksir sama temen cei yah?" muka ka chiko langsung merah , ASTGA kemajuan ini namanya !!!
"kamu berisik dek,abang kan cuman nanya"ucapnya kesel
"oh kirain kan naksir,yaudah ah cei mau masuk kamar dulu"
"dih,abang kan belum selesai nanya juga"
"nanya apa alagi?" tanyaku sambil berjalan ke kamar
"nama temen kamu siapa yg tadi CEISYA" teriak ka chiko
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake (Smiles or Feelings)
Roman pour Adolescentsseorang cewe di hadapkan dengan dua pilihan.. memilih cowo yang rela menunggu dan yang sangat ia cinta? atau cowo yang selalu menjaganya dari jauh? hai. ini cerita pertama kita. kalau kata-katanya kurang bagus tolong di maklumin yaa...