untitled chapter (11)

1.9K 212 63
                                    

Lanjut
.
.
"18.09"
.
.
"Eh jeng suamimu mana"tanya bu ida
.
.
"Masih disekolah kayaknya"jawab becky
.
.
"Ihh aku lihat-lihat suamimu itu sekarang pulang malam terus ya"ucap bu siti
.
.
"Iya bu soalnya kan bentar lagi mereka acara kelulusan"ucap becky
.
.
"Oh udah mau lulus aja gak kerasa ya"ucap Bu nina
.
.
"Iya bu"ucap becky
.
.
"Oh ya namanya siapa"tanya bu ida mengelus kepala vania
.
.
"Adara Elisabeth Bellvania Armstrong Chankimha dipanggil vania"jawab becky
.
.
"Ihh cantik kali namanya"ucap Bu siti
.
.
"Permisi"
.
.
"Jeng siapa itu malam-malam bertamu"tanya Bu nina
.
.
"Gak tau"jawab becky
.
.
"Jangan dibuka suaranya itu kaya suara cowok"ucap bu ida
.
.
"Permisi bu"
.
.
"Nih bu saya nitip vania bentar"ucap becky meyerahkan vania ke pelukan Bu nina
.
.
"Hati-hati jeng"ucap Bu siti
.
.
"Ckelek"
.
.
"Kenapa ya mas"tanya becky
.
.
"Paket atas nama bapak sarocha"jawabnya
.
.
"Entah apa-apa yang dibelinya"gumam becky
.
.
"Berapa mas"tanya becky lagi
.
.
"Ah ini udah dibayar mbak"ucapnya
.
.
"Ohh tolong bawa masuk ya"tintah becky
.
.
"Buset apaan tuh gede banget"ucap bu ida
.
.
"Makasih ya mas"ucap becky
.
.
"Sama-sama mbak"ucapnya
.
.
"Buka dong jeng"ucap Bu nina penasaran
.
.
"Bu siti mengambil cutter dan srettt"
.
.
"......."
.
.
"Emang gak jelas anak itu"ucap becky kesal bagaimana bisa freen membeli kulkas sedangkan dirumah mereka sudah ada kulkas
.
.
"Kulkas"ucap Bu nina
.
.
"Awas aja kalo pulang"ucap becky
.
.
"Di bejek-bejek jeng sampai penyet"ucap bu ida
.
.
"Tak berselang lama akhirnya suara motor freen pun terdengar"
.
.
"Babe aku pulang"teriak freen
.
.
"Becky membuka pintu dan berkacak pinggang didepan freen"
.
.
"Kamu kenapa"tanya freen
.
.
"Kamu yang kenapa"jawab becky
.
.
"Lah aku baru pulang loh babe"ucap freen
.
.
"Ngapain kamu beli kulkas lagi buang-buang duit tau"ucap becky sambil memukuli freen mengunakan sapu
.
.
"Eh iya-iya maaf"ucap freen
.
.
"Maaf!?ini udah berapa kali kamu beli barang yang sama kaya kemarin bisa-bisa kamu beli jam dinding padahal dirumah udah banyak"omel becky
.
.
"Aw iya-iya aku salah maaf babe"ucap freen
.
.
"Gak mau tau pokoknya kamu malam ini tidur diluar"ucap becky
.
.
"Freen melotot kan matanya ketika mendengar ucapan becky"
.
.
"Jangan gitu lah babe"rengek freen
.
.
"Gak tau"ucap becky memalingkan wajahnya
.
.
"Babe"panggil freen
.
.
"Gak"ucap becky
.
.
"Babe jang-"ucap freen terpotong ketika becky menutup pintunya
.
.
"Huftt...dah lah"ucap freen
.
.
"Freen berjalan menuju bagasi dan masuk dalam mobil"
.
.
"Yeyyy malam ini tidur di mobil"ucap freen tertekan
.
.
"Freen mengambil kasur kecil,bantal dan selimut di bagasi"
.
.
"Ada untungnya juga beli beginian"monolog freen
.
.
"Freen merebahkan tubuhnya di kasur kecil itu"
.
.
"Sempit"ucap freen
.
.
"Tapi it's okay lah"ucap freen lagi
.
.
"Skip pagi"
.
.
"Aaaa gila cok badan gua"ucap freen
.
.
"Teryata punya badan atletis itu juga gak enak"monolog freen
.
.
"Freen keluar dari mobil dan mencoba masuk kedalam rumah lewat pintu belakang"
.
.
"Hehehe gak dikunci"ucap freen senang
.
.
"Ckelek"
.
.
"Hah bagus masuk lewat pintu belakang udah kaya mau maling aja"ucap becky
.
.
"Glukk"
.
.
"Eh babe"ucap freen menggaruk tengkuknya yang tak gatal
.
.
"Berdiri di sudut ruangan selama 1 jam"tintah becky
.
.
"Freen hanya pasrah dan menuruti perintah becky"
.
.
"Sebenarnya becky tidak tega tapi mau gimana lagi ia ingin memberikan efek jera kepada freen"
.
.
"1 jam telah berlalu freen kini tengah sibuk meyiapkan perlengkapan sekolahnya"
.
.
"Aku berangkat dulu"pamit freen
.
.
"Hati-hati ya honey"ucap becky
.
.
"Skip sekolah"
.
.
"Freen berjalan dengan terburu-buru karena terlambat karena itu lah freen tak sengaja menabrak seorang perempuan"
.
.
"Apa kau baik-baik saja"tanya freen
.
.
"Ah aku aku baik-baik saja"ucapnya
.
.
"Freen membantu perempuan itu untuk berdiri"
.
.
"Freen memperhatikan perempuan itu dari atas sampai bawah"
.
.
"Cantik juga"gumam freen dalam hati
.
.
"Oh ya kenalin aku freen"ucap freen
.
.
"Oh ya freen salam kenal nama ku laura"ucap laura
.
.
"Mereka pun bersalaman dan tanpa senjata mata mereka bertemu mereka terus bertatapan hampir 5 menitan sampai akhir freen memutuskan kontak mata mereka"
.
.
"Suasana menjadi agak sedikit canggung mereka sama-sama diam tak ada yang bicara"
.
.
"Freen kamu kelas berapa"tanya laura memecahkan keheningan
.
.
"Oh aku kelas 12"jawab freen
.
.
"Kalo kamu kelas berapa"tanya freen
.
.
"10"jawab laura
.
.
"Mau jalan bareng"ucap freen
.
.
"Tapi kita beda kelas"ucap laura
.
.
"Tapi kita satu jalur aku belok kiri kamu belok kanan"ucap freen
.
.
"Boleh deh ayok"ucap laura menarik tangan freen
.
.
"Deg...Deg...Deg"
.
.
"Jantung sialan "batin freen
.
.
"Semua orang melihat ke arah freen dan laura yang sedang berpegang tangan dengan erat hal itu membuat seluruh warga sekolah merasa curiga dengan mereka"
.
.
"Dadah phi"ucap laura melambaikan tangannya
.
.
"Dadah"ucap freen tersenyum
.
.
"Sesampainya di kelas freen jadi bahan ejekan sahabatnya"
.
.
"Aduh kenapa nih pagi-pagi udah senyum-senyum gak jelas"ucap seng
.
.
"Kepo"ucap freen
.
.
"Jam 19.00"
.
.
"Kemana coba udah jam segini belum pulang juga"ucap becky khawatir tak biasa freen jam segini belum pulang biasanya jam 7 malam freen sudah ada dirumah
.
.
"Becky terus mondar mandir tak karuan karena khawatir"
.
.
"Disisi lain freen sedang asik bercanda dengan laura"
.
.
"Jadi kamu murid pindahan"tanya freen
.
.
"Iya phi pindahan dari Jepang"jawab laura
.
.
"Oh pantesan cantik orang jepang teryata"puji freen
.
.
"Ah phi bisa aja"ucap laura dengan wajah yang memerah karena salting
.
.
"Laura melihat di jari manis freen ada sebuah cincin berwarna emas dengan ukiran nama seseorang"
.
.
"Apa phi sudah menikah"tanya laura
.
.
"Kenapa kau bertanya seperti itu"tanya freen balik
.
.
"Itu"ucap laura menunjuk jari manis freen
.
.
"Freen melepaskan cincin itu dan menaruhnya di saku jaket"
.
.
"Itu hanya cincin biasa dan lagi pula aku masih sma mana mungkin aku menikah"ucap freen
.
.
"Laura menganggukkan kepalanya pertanda paham"
.
.
"Perkataan freen ada benarnya juga mana mungkin seorang murid sma menikah"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Siap-siap ges sebelum perang dimulai alangkah baiknya kita doakan semoga sad end🗿🙏🏻"

The Mafia (FB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang