Lanjut
.
.
"18.09"
.
.
"Eh jeng suamimu mana"tanya bu ida
.
.
"Masih disekolah kayaknya"jawab becky
.
.
"Ihh aku lihat-lihat suamimu itu sekarang pulang malam terus ya"ucap bu siti
.
.
"Iya bu soalnya kan bentar lagi mereka acara kelulusan"ucap becky
.
.
"Oh udah mau lulus aja gak kerasa ya"ucap Bu nina
.
.
"Iya bu"ucap becky
.
.
"Oh ya namanya siapa"tanya bu ida mengelus kepala vania
.
.
"Adara Elisabeth Bellvania Armstrong Chankimha dipanggil vania"jawab becky
.
.
"Ihh cantik kali namanya"ucap Bu siti
.
.
"Permisi"
.
.
"Jeng siapa itu malam-malam bertamu"tanya Bu nina
.
.
"Gak tau"jawab becky
.
.
"Jangan dibuka suaranya itu kaya suara cowok"ucap bu ida
.
.
"Permisi bu"
.
.
"Nih bu saya nitip vania bentar"ucap becky meyerahkan vania ke pelukan Bu nina
.
.
"Hati-hati jeng"ucap Bu siti
.
.
"Ckelek"
.
.
"Kenapa ya mas"tanya becky
.
.
"Paket atas nama bapak sarocha"jawabnya
.
.
"Entah apa-apa yang dibelinya"gumam becky
.
.
"Berapa mas"tanya becky lagi
.
.
"Ah ini udah dibayar mbak"ucapnya
.
.
"Ohh tolong bawa masuk ya"tintah becky
.
.
"Buset apaan tuh gede banget"ucap bu ida
.
.
"Makasih ya mas"ucap becky
.
.
"Sama-sama mbak"ucapnya
.
.
"Buka dong jeng"ucap Bu nina penasaran
.
.
"Bu siti mengambil cutter dan srettt"
.
.
"......."
.
.
"Emang gak jelas anak itu"ucap becky kesal bagaimana bisa freen membeli kulkas sedangkan dirumah mereka sudah ada kulkas
.
.
"Kulkas"ucap Bu nina
.
.
"Awas aja kalo pulang"ucap becky
.
.
"Di bejek-bejek jeng sampai penyet"ucap bu ida
.
.
"Tak berselang lama akhirnya suara motor freen pun terdengar"
.
.
"Babe aku pulang"teriak freen
.
.
"Becky membuka pintu dan berkacak pinggang didepan freen"
.
.
"Kamu kenapa"tanya freen
.
.
"Kamu yang kenapa"jawab becky
.
.
"Lah aku baru pulang loh babe"ucap freen
.
.
"Ngapain kamu beli kulkas lagi buang-buang duit tau"ucap becky sambil memukuli freen mengunakan sapu
.
.
"Eh iya-iya maaf"ucap freen
.
.
"Maaf!?ini udah berapa kali kamu beli barang yang sama kaya kemarin bisa-bisa kamu beli jam dinding padahal dirumah udah banyak"omel becky
.
.
"Aw iya-iya aku salah maaf babe"ucap freen
.
.
"Gak mau tau pokoknya kamu malam ini tidur diluar"ucap becky
.
.
"Freen melotot kan matanya ketika mendengar ucapan becky"
.
.
"Jangan gitu lah babe"rengek freen
.
.
"Gak tau"ucap becky memalingkan wajahnya
.
.
"Babe"panggil freen
.
.
"Gak"ucap becky
.
.
"Babe jang-"ucap freen terpotong ketika becky menutup pintunya
.
.
"Huftt...dah lah"ucap freen
.
.
"Freen berjalan menuju bagasi dan masuk dalam mobil"
.
.
"Yeyyy malam ini tidur di mobil"ucap freen tertekan
.
.
"Freen mengambil kasur kecil,bantal dan selimut di bagasi"
.
.
"Ada untungnya juga beli beginian"monolog freen
.
.
"Freen merebahkan tubuhnya di kasur kecil itu"
.
.
"Sempit"ucap freen
.
.
"Tapi it's okay lah"ucap freen lagi
.
.
"Skip pagi"
.
.
"Aaaa gila cok badan gua"ucap freen
.
.
"Teryata punya badan atletis itu juga gak enak"monolog freen
.
.
"Freen keluar dari mobil dan mencoba masuk kedalam rumah lewat pintu belakang"
.
.
"Hehehe gak dikunci"ucap freen senang
.
.
"Ckelek"
.
.
"Hah bagus masuk lewat pintu belakang udah kaya mau maling aja"ucap becky
.
.
"Glukk"
.
.
"Eh babe"ucap freen menggaruk tengkuknya yang tak gatal
.
.
"Berdiri di sudut ruangan selama 1 jam"tintah becky
.
.
"Freen hanya pasrah dan menuruti perintah becky"
.
.
"Sebenarnya becky tidak tega tapi mau gimana lagi ia ingin memberikan efek jera kepada freen"
.
.
"1 jam telah berlalu freen kini tengah sibuk meyiapkan perlengkapan sekolahnya"
.
.
"Aku berangkat dulu"pamit freen
.
.
"Hati-hati ya honey"ucap becky
.
.
"Skip sekolah"
.
.
"Freen berjalan dengan terburu-buru karena terlambat karena itu lah freen tak sengaja menabrak seorang perempuan"
.
.
"Apa kau baik-baik saja"tanya freen
.
.
"Ah aku aku baik-baik saja"ucapnya
.
.
"Freen membantu perempuan itu untuk berdiri"
.
.
"Freen memperhatikan perempuan itu dari atas sampai bawah"
.
.
"Cantik juga"gumam freen dalam hati
.
.
"Oh ya kenalin aku freen"ucap freen
.
.
"Oh ya freen salam kenal nama ku laura"ucap laura
.
.
"Mereka pun bersalaman dan tanpa senjata mata mereka bertemu mereka terus bertatapan hampir 5 menitan sampai akhir freen memutuskan kontak mata mereka"
.
.
"Suasana menjadi agak sedikit canggung mereka sama-sama diam tak ada yang bicara"
.
.
"Freen kamu kelas berapa"tanya laura memecahkan keheningan
.
.
"Oh aku kelas 12"jawab freen
.
.
"Kalo kamu kelas berapa"tanya freen
.
.
"10"jawab laura
.
.
"Mau jalan bareng"ucap freen
.
.
"Tapi kita beda kelas"ucap laura
.
.
"Tapi kita satu jalur aku belok kiri kamu belok kanan"ucap freen
.
.
"Boleh deh ayok"ucap laura menarik tangan freen
.
.
"Deg...Deg...Deg"
.
.
"Jantung sialan "batin freen
.
.
"Semua orang melihat ke arah freen dan laura yang sedang berpegang tangan dengan erat hal itu membuat seluruh warga sekolah merasa curiga dengan mereka"
.
.
"Dadah phi"ucap laura melambaikan tangannya
.
.
"Dadah"ucap freen tersenyum
.
.
"Sesampainya di kelas freen jadi bahan ejekan sahabatnya"
.
.
"Aduh kenapa nih pagi-pagi udah senyum-senyum gak jelas"ucap seng
.
.
"Kepo"ucap freen
.
.
"Jam 19.00"
.
.
"Kemana coba udah jam segini belum pulang juga"ucap becky khawatir tak biasa freen jam segini belum pulang biasanya jam 7 malam freen sudah ada dirumah
.
.
"Becky terus mondar mandir tak karuan karena khawatir"
.
.
"Disisi lain freen sedang asik bercanda dengan laura"
.
.
"Jadi kamu murid pindahan"tanya freen
.
.
"Iya phi pindahan dari Jepang"jawab laura
.
.
"Oh pantesan cantik orang jepang teryata"puji freen
.
.
"Ah phi bisa aja"ucap laura dengan wajah yang memerah karena salting
.
.
"Laura melihat di jari manis freen ada sebuah cincin berwarna emas dengan ukiran nama seseorang"
.
.
"Apa phi sudah menikah"tanya laura
.
.
"Kenapa kau bertanya seperti itu"tanya freen balik
.
.
"Itu"ucap laura menunjuk jari manis freen
.
.
"Freen melepaskan cincin itu dan menaruhnya di saku jaket"
.
.
"Itu hanya cincin biasa dan lagi pula aku masih sma mana mungkin aku menikah"ucap freen
.
.
"Laura menganggukkan kepalanya pertanda paham"
.
.
"Perkataan freen ada benarnya juga mana mungkin seorang murid sma menikah"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Siap-siap ges sebelum perang dimulai alangkah baiknya kita doakan semoga sad end🗿🙏🏻"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia (FB)
FanfictionCerita tentang seorang gadis korban bullying yang menjelma menjadi seorang mafia dan seorang pembunuhan berdarah dingin tapi itu semua berubah ketika gadis itu bertemu dengan seorang gadis yang ceria,baik,dan penyayang