untitled chapter (14)

1.8K 227 55
                                    

Lanjut
.
.
"Sesuai janji dokter windy kemarin pagi ini ia mengajak freen untuk terapi pola hidup dengan cara berolahraga"
.
.
"Ayok semangat"ucap dr.windy
.
.
"Huhhh huhhh"
.
.
"Nih minum dulu"ucap dr.windy memberikan botol mineral kepada freen
.
.
"Freen mengambil botol itu dan meneguknya sampai habis"
.
.
"Dah sekarang ayok lanjut ke terapi berikutnya"ucap dr.windy
.
.
"Freen melakukan terapi bicara karena selama ia di RSJ ia jarang bicara hal itu membuatnya kesusahan bicara"
.
.
"Dokter windy dengan sabar mengajar freen mengeja kata"
.
.
"Ia juga mengajarkan freen untuk bisa lebih percaya diri dan mengendalikan emosi"
.
.
"Tidak hanya itu dokter juga mengajak freen untuk bersosialisasi dengan para pasien"
.
.
"Selesai terapi dokter memberikan obat tidur untuk freen"
.
.
"Huftt capek"ucap dr.windy
.
.
"Disisi becky"
.
.
"Beck aku punya kabar buruk"ucap richie
.
.
"Apa?tentang freen aku males mendengarnya lebih baik abang pergi aku ingin menidurkan vania"ucap becky
.
.
"Huftt oke"ucap richie pasrah
.
.
"Saat sedang menidurkan vania handphone becky berbunyi"
.
.
"P'nam?tumben ngechat"monolog becky
.
.
"P'nam
Beck kamu bisa datang kerumah
Sebentar saja
.
.
"Gak biasanya phi ngajak ketemuan"ucap becky
.
.
"Rumah nam"
.
.
"Tokk...Tokk...Tokk"
.
.
"Masuk pintu gak dikunci"ucap nam
.
.
"Ckelek"
.
.
"Phi"panggil becky
.
.
"Ah becky ayok duduk"ucap nam
.
.
"Kenapa phi"tanya becky
.
.
"Tanpa berlama-lama nam langsung menceritakan tentang kondisi mental freen"
.
.
"Apa kau mau menemuinya sebentar saja siapa tau setelah kau datang mental membaik"pinta nam
.
.
"Hmmm🤔"
.
.
"Beck plis aku mohon aku gak tega melihat seperti itu"ucap nam
.
.
"Oke tapi cuma sebentar"ucap becky
.
.
"Nam memeluk becky dengan erat"
.
.
"Thanks beck"ucap nam
.
.
"RSJ majamanis"
.
.
"Kenapa kita kesini"tanya becky bingung karena nam tidak menceritakan di mana freen berada
.
.
"Katanya mau ketemu freen"jawab nam
.
.
"Becky terkejut ia tak menyangka karena masalah itu freen bisa masuk RSJ"
.
.
"Ayok kita ke kamar freen"ucap nam menarik tangan becky
.
.
"Sesampainya di depan mereka melihat freen melalui kaca karena dokter windy melarang siapapun untuk masuk kecuali dokter dan perawat"
.
.
"Dada becky sangat sesak ketika melihat kondisi freen yang bisa dibilang tak terurus, freen terlihat sangat kurus tidak seperti dulu, tangganya juga banyak bekas luka dan rambut yang acak-acakan sepertinya freen baru saja memotong rambutnya"
.
.
"Itu beneran freen"tanya becky
.
.
"Iya seperti beda orang kan"ucap nam
.
.
"Becky hanya menganggukkan kepalanya"
.
.
"Nam dan becky dibuat panik ketika melihat freen mengambil tali"
.
.
"Beck kamu tunggu disini aku ingin memanggil dokter"ucap nam
.
.
"2 menit kemudian nam datang bersama dokter windy"
.
.
"Kalian tunggu diluar"ucap dr.windy
.
.
"Dokter berusaha membujuk freen agar berhenti, karena freen terus memberontak dengan terpaksa dokter membius freen agar tenang"
.
.
"Saat freen mulai melemah dokter mengangkat freen ke kasur dan mengikatnya"
.
.
"Dari mana coba dia dapat tali"ucap dr.windy heran
.
.
"Ia mengambil semua barang-barang yang bisa melukai freen"
.
.
"Sus tolong dijaga ya jangan sampai kaya tadi"ucap dr.windy
.
.
"Iya dok"ucapnya
.
.
"Dokter keluar dari ruangan dan melihat seorang wanita di sebelah nam"
.
.
"Nam dia siapa"tanya dr.windy
.
.
"Ah ini mantan istri freen"jawab nam
.
.
"Ohhh"ucapnya dan pergi ke kamar pasien lain
.
.
"Apakah freen bisa sembuh phi"tanya becky dengan mata berkaca-kaca
.
.
"Kata dokter sih gak bisa sembuh total"jawab nam
.
.
"Udah yuk beck pulang jam besuknya udah habis"ucap nam
.
.
"Ayok phi"ucap becky
.
.
"Sepanjang perjalanan becky terus memikirkan kondisi freen"
.
.
"Becky!!"teriak nam membuyarkan lamunannya
.
.
"Ah iya kenapa phi"tanya becky
.
.
"Kita udah sampai"jawab nam
.
.
"Oh iya makasih phi"ucap becky keluar dari mobil dan masuk ke rumah
.
.
"3 tahun berlalu kondisi freen sudah mulai membaik freen juga sekarang sudah lancar berbicara badan freen juga mulai bagus seperti dulu"
.
.
"Freen apa kau sudah makan"tanya dr.windy
.
.
"Belum"jawab freen singkat
.
.
"Ayok makan bersama"ucap dr.windy
.
.
"Ayok"ucap freen
.
.
"Skipp selesai makan"
.
.
"Freen"panggil dr.windy
.
.
"Ya"jawab freen
.
.
"Hari ini kau bisa pulang kerumah"ucap dr.windy
.
.
"Akhirnya"ucap freen
.
.
"Sore ini freen pulang kerumah lamanya freen tersenyum simpul ketika mengingat kenangan manisnya bersama becky ingin rasanya ia mengulang kenangan itu"
.
.
"Freen mengusap air matanya dan masuk ke dalam"
.
.
"Masih sama tidak ada yang berbeda"ucap freen
.
.
"Biasanya kalo aku pulang becky selalu menyambut ku tapi itu semua hanya tinggal kenangan"ucap freen
.
.
"Freen membersikan seluruh rumah dan tanpa senjata freen menemukan album yang berisi foto pernikahan mereka"
.
.
"Freen membuka album itu ia tersenyum ketika mengingat perjuangan ia mendapat becky"
.
.
"Dimana pun kalian berada aku harap kalian selalu bahagia meski tanpa diriku"ucap freen
.
.
"Freen menaruh album itu kembali dan melanjutkan pekerjaannya"
.
.
"Freen menyusun semua foto yang berserakan di lantai"
.
.
"Aku rindu senyummu"lirih freen sambil mengusap foto becky
.
.
"Disisi becky"
.
.
"Beck apa kau tak mau mempertemukan vania dengan freen, lagi pula freen itu daddynya ia berhak tau"ucap richie
.
.
"Jangan egois beck vania juga berhak merasakan kasih sayang seorang ayah"ucap richie
.
.
"Aku bisa menjadi sosok ibu mau pun ayah untuk vania"ucap becky
.
.
"Beck aku tau kamu masih mencintai freen tapi kamu itu gengsi mengakuinya iya kan"ucap richie
.
.
"Sudah aku bilang aku membenci freen"ucap becky
.
.
"Tidak perlu berbohong becky aku sering mendengar kalo kau selalu menanyakan kabar freen pada teman-temannya"ucap richie
.
.
"......"
.
.
"Mulut emang bisa bohong tapi matamu gak bisa bohong"ucap richie
.
.
"......"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Tadi minta freen dikasih pelajaran biar nyesel sekarang saya jabanin kok ngamuk"

The Mafia (FB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang