Festival atau Adu Spek? pt. 1

428 69 56
                                    

Sudah terhitung seminggu sejak acara pindahan yang rempong itu, dan trio Jepang pun mulai beradaptasi dengan mudah di komplek BP999. Hal itu tidak mungkin bisa didapatkan tanpa bantuan dari sang ketua RT sekaligus abi mereka, Pak Hui.

Setelah syukuran yang berliku-liku dan penuh drama, akhirnya mereka berkenalan dengan Park Hanbin, pria tampan yang menyandang status sebagai adik tiri Jiwoong dari pernikahan ke-3.

Itulah mengapa pria tampan itu tidak memiliki kemiripan yang signifikan dengan kakaknya, baik dari marga maupun muka. Yang mirip mungkin cuman sifat buayanya 🐊

Iya, memang sifat buaya dalam keluarga Kim itu sudah turun-menurun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iya, memang sifat buaya dalam keluarga Kim itu sudah turun-menurun.

Bapaknya Jiwoong menikah beberapa kali jadi Jiwoong punya banyak adik tiri, bisa-bisa lebih dari gen petir bahkan jumlahnya 🥲

Meskipun hubungan kakak-beradik itu sedikit renggang sejak perceraian orangtua mereka, Jiwoong masih jelas-jelas menyayangi adiknya sehingga ia meminta Hanbin untuk berhenti bekerja sebagai driver gopud dan ikut pindah ke rumahnya saja.

'Biar kuliah lo ngga keteteran.'

Sahut Jiwoong pada adik tirinya itu saat ditanya kenapa. Awalnya Hanbin tidak mau karena takut merepotkan, lagian dia udah bayar kos bulan itu, tapi Pak Hui pun turut membantu Jiwoong untuk membujuk Hanbin hingga luluh dan menurut.

'Lagian kalo ada nak Hanbin, mas Jiwoong ngga kesepian tuh di rumah dia.'

Timpal Hui yang membulatkan keputusan Hanbin untuk ikut pindahan ke rumah Jiwoong.

Lumayan juga kan ada ketua RT cantik sebagai bonusnya? Hitung-hitung cuci mata 👁🫦👁

Jadi kompleks BP999 menerima tambahan 1 orang lagi minggu itu. Semakin rame, semakin baik sih, karena sebentar lagi perumahan mereka bakal ngerayain hari jadi ke-30 tahun dalam bentuk festival malam.

Hui selaku ketua RT sudah disibukkan dengan berbagai persiapan festival tersebut, mulai dari mengurus perijinan, mengontak pendekor venue, menagih iuran lingkungan, merancang acara, dan yang paling penting adalah menghubungi vendor-vendor makanan serta membuka pendaftaran unjuk bakat untuk memeriahkan festival tersebut.

Bisa dibayangkan sendiri kan seberapa sibuknya dia?

Namun karena festival tersebut sudah disiapkan dan dirancang dengan sangat baik, maka pelaksanaan nya pun berjalan dengan lancar.

Jadi saat ini, sang ketua RT sedang mengawasi para pendekor venue menghias dan menata tempat festival tersebut untuk nanti malam. Terutama bagian panggung.

Untuk mengapresiasi kerja keras para pendekor venue di siang yang terik ini, Hui membawakan mereka Es Buah dan beberapa camilan bikinan sendiri, ia meminta para pekerja yang didominasi oleh bapak-bapak paruh baya, untuk beristirahat.

"Bapak-bapak, ini saya bawakan sedikit minuman dan cemilan. Dimakan dulu yuk!"

Ajak Hui yang disambut gembira oleh bapak-bapak itu. Dengan telaten ia membagikan gelas-gelas kertas berisi Es Buah serta piring besar berisi gorengan yang masih hangat.

Diary Pak RT: BP999 ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang