Proses Syukuran Yang Berliku-liku

412 68 62
                                    

Hui menghela napas lelah melihat Gyuvin masih saja merajuk padanya.

Kenapa?

Karena dia dijewer (pelan) oleh Hui setelah dengan santainya mengumbar kejadian yang menjatuhi Jiwoong dan dirinya 3 tahun yang lalu.

Tapi tetap saja, Gyuvin merajuk sebab Hui tidak pernah menjewer atau bahkan bermain fisik dengannya. Jadi anggap saja Gyuvin sedang shock.

"Kak Gyuvin..."

Sahut Hui lagi, dan Gyuvin membuang mukanya sambil melipat kedua tangan di depan dadanya.

Raut muka Gyuvin pun datar, membuat Hui semakin merasa panik dan bersalah pada bocah satu ini.

Sementara, yang lainnya bersantai selagi menonton Ketua RT mereka berusaha berdamai dengan bayi raksasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara, yang lainnya bersantai selagi menonton Ketua RT mereka berusaha berdamai dengan bayi raksasanya.

Lumayan, ada tontonan gratis selagi menunggu pesanan makanan mereka datang.

Bahkan adik-adik dan kembarannya, Ricky, tidak terlalu mempedulikan Gyuvin yang tengah merajuk.

Ricky, Hiroto, dan Haruto sedang lesehan untuk menyusun PS di depan TV. Sementara Takuto, Ollie, Yujin, dan tak lupa Jiwoong duduk santai di sofa ruang tengah, menonton Bapak Hui yang berusaha sekuat tenaga dan iman untuk membujuk Gyuvin.

Yujin tidak menonton sih, dia ketiduran karena mengantuk habis sarapan dua jam yang lalu. Maklum, masih anak bayi dia tuh.

Namun kembaran Yujin, si Ollie, justru kesal karena kelakuan Gyuvin, Hui menaruh seluruh perhatiannya pada Gyuvin saja dan mengabaikan sisanya.

Padahal Ollie yang pertama kali mencari-cari abi nya karena tidak ada di rumah saat ia dan saudara-saudaranya berkunjung untuk sarapan bersama >:( 

"Ish! Gyuvin hyung pake acara ngambek segala!"

Omel Ollie tak suka, cemburu karena Hui tengah membelai surai Gyuvin dengan penuh sayang dan mengucapkan berbagai bujukan agar kembaran Ricky itu mau memaafkannya.

Jiwoong tertawa kecil mendengar perkataan Ollie.

"Kenapa? Kamu cemburu?"

Tanyanya, dan Ollie berdecak malas.

"Udah ngga zaman nanya sesuatu yang jelas jawabannya, om."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diary Pak RT: BP999 ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang