Bab 3, uks

6 4 0
                                    

Suara gebrakan meja terdengar nyaring. Lyne menatap penuh permusuhan kearah cowok yang kini sedang terkikik geli.

" NGGAK USAH SOK - SOK AN JADI PAHLAWAN DEH LO!!!! " Pekiknya marah.

" Apaan sih? Nggak jelas "

Alih alih takut, cowok yang mengaku sebagai Casanova tertampan ini malah terkikik sendiri melihat raut wajah lyne yang memerah.

Lyne menatap alvarey geram. Ia menekan luka lebam dipipi alvarey hingga membuat cowok itu berjengkit.

" AWW !! SAKIT BANGSAT "

" Apa Lo bangsat-bangsat? " Lyne mendelik. Ia menghempaskan tubuhnya kasar disamping alvarey dan mulai mengopres luka kebiru biruan itu dengan telaten.

" Nggak usah pake kekerasan bisa? Gue capek tau nggak ngurusin masalah Lo yang numpuk begajibun tiap hari?? Nggak bisa apa Lo -"

" Gue gini kan demi Lo lyne " protes alvarey, pasalnya alvarey sudah berkali-kali memergoki lyne tengah menangis dengan alasan cowok masa lalunya. Alvarey jadi takut jika ada cowok yang mendekati lyne lalu menyakitinya kembali seperti dulu.

"DIEM LO! " Hardik lyne " Lo kira dengan berantem Lo bakal kelihatan keren Dimata gue? Sama sekali nggak! Lo malah tambah kelihatan goblok, nyelesaiin masalah itu nggak semuanya harus dengan kekerasan. Ujung ujungnya juga Lo nyusahin gue kan? " Cerca lyne panjang lebar

" pakai otak Lo! Percuma Lo pintar kalo masalah kayak gini aja Lo gobloknya minta ampun. Lo paham nggak?? "

Alvarey hanya terdiam, ia tersenyum kecil melihat perhatian yang lyne berikan padanya. Daripada itu, alvarey selalu berharap agar sahabat nya itu selalu baik-baik saja.

" Ditanya itu dijawab! " Sentak lyne seraya menekan luka itu lebih kuat.

" AWW! Iya! Iya!!" Alvarey meringis ngilu. Ia mengusap usap pipinya yang terasa keram.

" Satu lagi "

Alvarey mendongak saat dagunya ditarik lyne cukup kuat " bisa nggak Lo nggak mempermasalahkan orang yang deketin gue siapapun itu?"

Alvarey menggeleng tengil " nggak sampe Lo jadi pacar gue "

" OGAH!!! "

~(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

Alvarey bersiul riang, ia mengerjap beberapa saat dan berlari menghampiri seorang cewek berambut sebahu yang tengah berdiri di depan kelasnya.

" Alea? "

Cewek yang bernama alea itu menoleh. Ia tersenyum kecil menatap alvarey yang sedang mengatur nafasnya sedemikian rupa.

" Hai alvarey.."

Alvarey menegakkan tubuhnya. Entah mengapa ia merasa suara lembut alea kini seakan akan mengembalikan
keadaannya

Alvarey nyengir lebar " nyari siapa?? "
Tanyanya meski ia tahu untuk apa kedatangan gadis itu kemari.

" Umm...aku lagi cari Alvaro. Omong omong dia kemana? Kok nggak kelihatan? "

Alvarey tersenyum sumir, ia sudah hafal diluar kepala dengan pernyataan gadis didepannya. jika, ia hanya menginginkan kembarannya, Alvaro adinata Nugraha daripada dirinya.

Meski dengan terpaksa ia berusaha untuk tetap mengangkat kedua sudut bibirnya.

" Alvaro hari ini nggak masuk. Dia masuk angin katanya "

Alea menghela nafas " aku khawatir sama dia " lirihnya.

" Nggak usah khawatir.. nggak bakal koid juga itu anak " cowok bernetra almond itu menenangkan gadis didepannya.

" Kenapa nyariin Alvaro? "

" Aku mau ngasih ini " alea mengulurkan sebuah paper bag kearah alvarey " tolong kasihin yaa "

"Iya nanti gu-"

"ALVAREY SETAN!!!!"

Alea terlonjak kaget. Sedangkan alvarey malah meringis kecil ia menatap was was kearah suara mendapati lyne dengan tatapan membunuh.

" Le kayaknya gue harus kabur deh"
Bisik alvarey.

"Hah? "

" Lo pernah liat banteng ngamuk nggak le? " Cowok itu menunjuk keujung koridor sebelum mengambil langkah seribu Dengan cepat " do'ain gue yaaa biar selamat!!! "

" ALVAREY GOBLOK!! BALIKIN TAS GUE APA GUE GOROK KRIBO DISINI!!"

"AMPUN NYAI!!!"

~(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

Cewek bernama depan Lynelle itu menatap alvarey tajam, sambil terus menyeret telinga alvarey yang memerah. Alvarey meringis kesakitan. Telinganya sudah mau copot rasanya.

Tanpa merasa belas kasihan, lyne terus menjewer telinga alvarey sembari menyeretnya kepohon mangga didepan parkiran. Ia menunjuk tas Sofia and the first nya yang tercantol disalah satu ranting pohon dengan geram.

" Lo ambil atau gue gorok kribo didepan mata Lo?? " Ancamnya sembari menenteng kandang berisi sugar glider didalamnya. SUGAR GLIDER!! Bayangkan! Bisa rugi besar jika kribo kesayangannya dijadikan tumbal kekesalan lyne.

 SUGAR GLIDER!! Bayangkan! Bisa rugi besar jika kribo kesayangannya dijadikan tumbal kekesalan lyne

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~ kribo William ~~~

Alvarey meneguk ludahnya kasar. Ia menatap sendu kearah kribo " sabar ya nak.. do'ain papa biar bisa selamatin kamu dari amukan mama "

" Sinting! " Maki lyne lalu menonyor kepala alvarey " buruan! Nggak usah bacot. Gue udah nggak sabar buat gorok kribo nih "

" ASTAGHFIRULLAH.. jahat sekali mamamu ini nak..." Alvarey bergeleng geleng prihatin, dengan cekatan ia mulai memanjat pohon mangga didepannya.

" Tangkap! " Alvarey melempar tas lyne yang langsung disambut dengan baik oleh pemiliknya namun, tanpa lyne sadari ia melepaskan kandang kribo begitu saja hingga jatuh dan terbuka. Tentu saja kribo yang tak Mau menyia nyia kan kesempatan itu langsung terbang dan kabur begitu saja.

" KRIBO GUE!!!"

Lyne kampret!

~(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

~~bersambung~~

         " Pikirin buat apa Lo hidup  "
~~Gantariel buwana dirgantara ~~

Kapal AlvareyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang