Alvarey menatap sebotol air mineral dan dua roti dimejanya. Ia menatap reovan yang duduk di bangku sebelahnya bingung " dari siapa?" Tanyanya." Dari lyne " jawab reovan singkat tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya.
Alvarey segera mengedarkan pandangannya. Namun, ia tak kunjung menemukan cewek berjepit itu. Alvarey membawa roti itu keluar kelas. Berniat menghabiskannya bersama lyne.
Cowok dengan mata almond itu berjalan menuju taman belakang sekolah. Namun, pandangannya malah tertuju kearah alea yang sedang membaca disalah satu kursi koridor. Alvarey tersenyum, ia berbelok menuju kursi samping alea seakan melupakan niat awalnya untuk mencari lyne.
" Le?"
Alea mendongak " ah alvarey ya?" Alea tersenyum lebar" hai calon kakak ipar! "
Alvarey tertawa sumir " rajin bener Lo. Tumben banget Mau baca buku begituan " tanya alvarey yang sedikit kaget melihat alea mau membaca buku tebal fisika itu. Tak tanggung tanggung ada sekitar tiga buku disamping kanan alea " itu Lo baca semua?"
Alea terkekeh dengan reaksi Alvarey " iya, aku baca semua " atensi cewek itu beralih pada buku buku tersebut " sebenarnya aku anti sama buku kayak ginian. Tapi kata alvaro aku harus pintar dulu kalau mau jadi ceweknya "
Lagi lagi alvarey tertawa kecut. Ia harus menelan kenyataan bahwa hati gadis ini tidak berpihak kepadanya.
Kenapa gue harus suka sama Lo le? Batin Alvarey
" Nanti aku mau main kerumah kamu, boleh kan Al?"
" Ngapain?"
" Cuma mau jengukin Alvaro kok "
" Oh..hahaha boleh kok boleh "
Alvarey berulang kali memaksakan senyumnya. Ia menyodorkan dua roti ditangannya untuk mengalihkan topik pembicaraan " le gue bawa roti nih. Lo mau nggak?" Tawarnya yang dibalas anggukan alea.
Sepasang mata tengah mengawasi mereka dengan sorot mata terluka.
~(◕ᴗ◕✿)
Lyne tengah membereskan buku-bukunya dengan lesu. Ia menyeret kakinya yang terasa berat untuk melangkah.
" Lo mau kemana?"
Lyne menoleh menatap gantariel dengan tatapan aneh. Ada sesak yang tiba tiba memenuhi hatinya saat matanya menabrak netra milik gantariel. Lyne menunduk seraya meremas tali tasnya.
" Pulang "
Gantariel hanya mengangguk " mau bareng?"
" Emang boleh?"
Gantariel mengangkat bahunya " kalo Lo mau "
Lyne menghela nafas mencoba untuk menirukan saran dari kedua sahabatnya tadi saat berada di taman belakang sekolah " iya gue mau "
Lyne mengikuti langkah gantariel menuju Ducati milik cowok itu. Yang terparkir rapi diparkiran. Tak jauh dari sana. Tampak segerombol anak Ischyros sedang asyik bercanda dan tertawa bersama.
Tawa alvarey mereda saat ekor matanya menangkap sosok gantariel yang berjalan memasuki parkiran " woy Ganta! Sini gih gabung bareng " ajak alvarey.
" Males " tolak gantariel.
Alvarey hanya berdecak sebal " ck! Dosa apa gue punya temen kayak Lo "
Pandangan alvarey kini terjatuh pada sosok lyne yang masih setia mengekori gantariel " itu lyne kan?" Batinnya girang. Meski, muka cewek itu tertutup oleh sebagian rambutnya namun, alvarey dengan mudah mampu mengenali nya. Cewek SMA mana yang masih Sudi mengenakan tas bermotif Sofia and the first kecuali Lynelle alula shankara?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapal Alvarey
RandomTidak. Dia tidak menginginkan banyak hal didalam hidupnya. Dia hanya ingin, bahagia. Namun takdir tidak secara percuma memberikan kemurahan. Ada luka yang harus dirasakan. Ada hilang yang tak pernah terusai. Sebelum ia mengerti apa arti kebahagiaan...