.....
Nunew terbangun karena sinar matahati mengusik wajahnya, matanya yang belum terbuka sepenuhnya nampak bingung mencerna sekeliling ruangan. Seolah dia berbicara "aku dimana ini, ini bukan kamarku, kenapa aku bisa disini, ada apa ini".
kebingungan nampak di raut wajahnya.Dan setelah kesadaranya terkumpul sedikit demi sedikit Nunew menyadari bahwa dia tengah berada di rumah sakit. Tangannya di pasang selang infus kepalanya sangat amat berat. Tapi, apa yang terjadi bagaimana dia bisa berakhir disini dan semalam, Zee Ka Zee, Apa yang terjadi ? Jantungnya berdetak kencang, napasnya bergemuruh tidak tenang, Pikirannya tidak karuan. Yang Nunew pikirkan hanya lah keadaan Zee.
Nunew hendak turun dari tempat istirahatnya akan tetapi kepalanya seolah di terkam ratusan batu. Berat, sakit, badanya sangat lemah. Akan tetapi dia terus berusaha agar bisa turun dan menemui Zee kekasihnya.
Tetapi usahanya terhenti karena nat, yim dan james datang menemui nya.Oh new udah siuman? Tanya nat yang dimana nunew sedang berusaha turun dari tempat istirahatnya.
Aku kenapa nat, apa yang terjadi kenapa aku bisa berakhir disini dan ka zee bagaimana keadaanya? Aku harus bertemu dengannya nat, aku harus melihatnya nat, Aku aku aku. Ucapannya terhenti, Air matanya turun tidak bisa di tahan lagi, rasa khawatirnya tidak bisa di sembunyikan. Nunew benar-benar khawatir pada kondisi Zee.
Nat dan yim yang melihat nunew terisak dalam tangisnya bergegas berlari dan membawa Nunew pada dekapannya. Menenangkan nunew dengan menepuk-nepuk bahunya seolah-olah meyakinkan semuanya baik-baik saja.
Sedangkan james tidak kuasa menahan tangisnya, melihat nunew yang begitu rapuh james tidak bisa melihat itu.
James ingat bagaimana cerianya nunew, bagaimana senyumannya, bagaimana candaanya dan sekarang nunew amat sangat rapuh. Dunianya soalah berubah dan ini sangat menyakitkan untuknya.
James menyeka air matanya dan berjalan kearah nunew lalu memeluk mereka semua dan berkata. Semua baik-baik saja, new tidak perlu ada yang di khawatikan. Tidak ada yang pergi, Zee baik-baik saja dia membaik, Dia berhasil melawan masa kritisnya, dia sudah melewati komanya, dokter bilang hanya menunggu waktu untuk dia sadar. Tidak ada yang perlu kamu cemaskan sekarang. Ucap james dalam pelukannya.Nunew yang mendengar itu sangat bahagia. Tangisan nunew semakin kencang akan tetapi tangisan ini adalah tangisan kebahagiaan nya. NuNew tau Zee akan bertahan dan melewati semua ini.
Aku tau james ka zee sangat kuat, dia sangat sangat kuat dia pasti bisa melewati semuanya dan berkumpul lagi dengan kita. Jawab nunew dengan penuh Isak.
Jadi jangan khawatir lagi ya new semuanya akan kembali seperti semula dan kamu harus kuat jangan jatuh pingsan dan terbangun disini lagi. Ucap yim sambil mencubit pipi nunew.
Iya semua akan baik-baik saja new. Ucap nat
Nunew yang mendengar itu langsung memeluk teman-temannya dan mengucapkan terima kasih. Terima kasih selalu ada disisinya, selalu memberikan nunew semangat apapun yang terjadi, terima kasih tidak pernah meninggalkannya sendirian.
Bolehkah aku bertemu ka zee? Tanya nunew pada teman-temannta.
Ya tentu boleh lah new. Jawab mereka bersamaan yang di akhiri tawa mereka.
…..
Nunew pergi mengunjungi zee dengan kursi roda yang di dorong oleh nat. Sesampainya di depan pintu kamar rawat zee nunew terus meyakinkan dirinya bahwa semua akan baik-baik saja dan akan kembali seperti sejak kala.
Oh sayang udah siuman? Tanya mama zee
Nunew tersenyum dan menganggukan kepalanya.
Maaf ya mama dan papa sibuk disini jadi mama dan papa tidak bisa kekamar kamu nak.
Tidak apa-apa ma, mama dan papa harus menjaga ka zee lagian nunew udah di jagain sama mereka.
Sang mamapun tersenyum dan memeluk nunew.
Yukk, udah pelukanya mau ketemu zee kan? Sini papa bantu berdiri untuk bangun. Ucap sang papa pada nunew yang langsung membantu nunew untuk berdiri dan duduk di samping zee.
……
Nunew menatap mata zee,
menyentuh pipi zee, mengusap rambutnya dan terus memandangnya.Aku tau ini sangat menyakitkan membuat kaka lelah tapi kaka harus terus melawan ini semua. Terima kasih ka, terima kasih sudah berjuang, terima kasih sudah selalu menjadi kuat, terima kasih karena terus melawan semuanya, terimakasih sudah bertahan sejauh ini. Aku merindukan kaka tolong cepat bangun ka, aku akan selalu ada untuk kaka seperti janji aku waktu itu pada kaka.
.
.
.
.
.Terima kasih Tuhan karena kamu mendengar doa ku yang putus asa ini.
-Nunew
KAMU SEDANG MEMBACA
AKHIR DARI MENCINTAI
RomanceBukankah puncak tertinggi dari mencintai adalah mengiklankan?