TEMAN BAIK

62 12 0
                                    

.....

James memberi kabar pada semua orang bahwa Nunew di kediamannya. James memastikan semua orang tidak usah khawatir karena James tidak akan membiarkan Nunew sendirian. Saat ini pikiran Nunew sedang kosong mungkin hal yang terjadi di jalan tadi bisa saja terulang lagi.

James terus mengkhawatirkan kondisi Nunew pasalnya sudah lebih 5 jam setelah sampai di rumahnya Nunew terus menangis di bawah selimut, mengurung dirinya di kamar James. Nunew menolak apapun untuk dimakan bahkan untuk minumpun Nunew tidak mau.

Beberapa kali James mengetuk pintu kamarnya meminta Nunew untuk makan apapun tapi tidak ada jawaban hanya isak tangis Nunew yang terdengar. James berbicara "aku akan kembali lagi, aku akan memberi mu waktu sendiri tapi tong jangan terlalu lama, dan jangan melakukan hal aneh atau bodoh lagi" setelah mengucapkan itu James kembali duduk di sofa ruang tamunya. Hatinya masih tidak tenang, James selalu melihat ke arah jam dinding dan terus melihat pintu kamarnya, berharap Nunew cepat membuka pintu itu.

Setelah menunggu cukup lama James berdiri dan akan menuju pada pintu kamarnya untuk mencoba lagi agar Nunew mau keluar dan makan apapun. Tetapi baru satu langkah kakinya terhenti Nunew membuka pintu kamarnya, James pun berlari kecil menghampiri Nunew.

Mata Nunew sangat sembab, matanya sangat merah, kantung matanya membengkak, mukanya sangat pucat. Nunew terlalu banyak menangis hari ini bahkan dia melupakan makan dari siang tadi.

James memeluk Nunew, menenangkannya terus dan terus. "tidak apa-apa untuk menangis New, menangis bisa menenangkan kita sedikit jadi menangis lah tapi kamu harus tau menangis juga membutuhkan banyak tenaga jadi kamu harus makan.
makan ya kamu belum memakan apapun dari siang. Aku sudah menyiapkan bubur dan minum teh manis hangat ini"

Nunew memasukan satu suap bubur kedalam mulutnya tapi air matanya terus mengalir jatuh di pipi chubby nya. James yang melihat itu hanya terus mencoba mencairkan suasana. "New, kalau kamu campur dengan suiran daging ayam pasti jauh lebih enak" ucap James sambil menaruh beberapa lauk pada bubur Nunew.

Nunew tidak menjawab perkataan James, Nunew terus menyeka air matanya sambil terus mencoba memasukan makanannya tapi dadanya benar-benar sesak seketika Nunew menangis  "James ini terlalu menyakitkan untuk ku, ini sangat menyakitkan James, aku tidak bisa bila tidak dengannya, aku harus bagaimana?"  ucap Nunew dengan menundukkan kepalanya.

James hanya menggenggam tangan Nunew, mengusapnya seolah mencoba memberi ketenangan walaupun sedikit.

James tidak banyak berbicara karena bagi James Nunew saat ini hanya butuh di dengarkan dan rangkul bukan di nasehati.

.....

Satu hari pun berlalu, Nunew masih berada di rumah James karena James tidak membiarkan Nunew pergi satu langkahpun dari rumahnya.

Nunew sudah sedikit tenang, Nunew sudah bisa di ajak berbicara. Walaupun James tau pikir dan hati Nunew masih berantakan dan sorot mata Nunew yang masih kosong.

"Bersiaplah kita akan pergi, aku akan membawa mu keliling toko ice krim dan toko kue" ucap James.

Nunew yang mendengar itu sedikit cemberut karena nunew belum ingin melihat matahari, Nunew masih betah berbaring dan terdiam, Nunew masih ingin sendiri. Tapi ice krim dan kue adalah favorit nya.

"Tidak ada wajah cemberut, tidak ada bantahan kita akan pergi" tegas James pada nunew

"YA, KITA AKAN PERGI"

Tiba-tiba suara Nat dan Yim terdengar dan sedikit mengagetkan mereka. Entah sejak kapan mereka masuk karena James dan Nunew tidak mendengar suara pintu tempat tinggal James terbuka. "Yah, kalian membuatku kaget" ucap James dengan nada lantang pada Nat dan Yim tapi mereka tidak mempedulikan James. Nat dan Yim malah berlari ke dalam lalu memeluk nunew.

"Kita akan pergi. Iya kan, iya kan, iyakan. Aku sudah lapar. Aku mau ice krim, BBQ juga mau, ya New ya". Ucap Yim dengan mata memelasnya dan memegang perutnya. Nunew tidak tahan melihat sahabat-sahabat nya yang memohon, karena nunew tau mereka hanya ingin menghir dirinya agar tidak terlalu sedih.

"Ayok new, aku juga sangat lapar, aku sangat ingin makan kue. Lagian ini di teraktir oleh James jadi akan sangat lezat" ucap Nat dengan mata yang berbinar memohon.

Nunew tidak bisa menolak mereka "Ayo kita pergi" jawab nunew pada semua nya. Nunew sangat bersyukur memiliki teman-teman yang sangat peduli padanya, disaat terpuruk dalam hidup nya mereka tidak meninggalkan Nunew sama sekali malah mereka mempedulikan nya lebih dari apapun.

Mereka terus becanda dan tertawa dari satu tempat ke tempat lainnya. lelucon-lelucon Yim mampu membuat tawa pada wajah manis  nunew. Teman-temannya sedikit berhasil menghangat kan hati Nunew. Dengan Nat yang sedikit manja tapi bijaksana, dengan Yim yang suka becanda tapi sering melindungi mereka, dan james yang paling jahil tapi tegas dan dewasa. Dari semua temannya James lah yang paling dewasa dalam berpikir dan bertindak, maka dari mereka akan selalu bercerita dulu pada James kalau ada masalah.

Walaupun senyum nya telah kembali tidak dipungkiri sorot mata Nunew masih kosong, bibirnya boleh melengkung sempurna tapi sorot matanya seolah mati, seperti tidak ada kehidupan dalam sorot matanya.

AKHIR DARI MENCINTAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang