MENATAP LANGIT

94 17 1
                                    

.....

Selama perjalanan Zee terlihat sedikit lelah, dia sedikit menahan kantuk. Tapi Zee tidak memperbolehkan Nunew untuk menggantikan nya dengan alasan sebentar lagi sampai. Nunew hanya menurut pada ucapan kekasihnya, dan terus mengajak berbicara Zee.
Akan tetapi mobil yang di kendarai mereka berdua tiba-tiba hilang kendali setelah sebuah truk menabrak dari sisi Zee. Truk itu begitu cepat menabrak mereka sehingga Mobil Zee terbalik beberapa kali dan terpental jauh dari jalan. Kondisi Zee dan nunew sangat serius tapi tangan Zee terlihat menahan tubuh nunew agar nunew tidak terbentur terlalu keras. Tapi, Zee melupakan kondisinya. Truk yang menghantam dari sebelah Zee membuat kondisi Zee lebih parah dari Nunew.

......


Hari ini sangat teduh dan indah. Langit sedikit gelap, matahari terbit dengan malu-malu sehingga awan hitam mendominasi tapi hujan tidak kunjung turun. Di taman rumah sakit terlihat seorang laki-laki terduduk menatap langit dengan tatapan kosong tangannya di pasang cairan infus, kepala di balut perlengkapan medis menutupi luka yang dia dapat. Dia adalah Nunew, ya Nunew. Satu bulan pasca kecelakaan yang terjadi NuNew berhasil selamat dari maut yang mendatangi nya. Dia sempat koma beberapa hari, banyak oprasi yang dia lewati tapi dia berhasil berjuang dan bertahan untuk hidup, Hingga kondisi nya berangsur membaik hari demi hari.

.....

New, masuk yu ke kamar di sini dingin kayaknya bentar lagi juga hujan. Ucap Nat

Nat adalah teman Nunew mereka amat dekat satu sama lain mereka telah berteman dari jaman sekolah dasar hingga sekarang mengambil jurusan yang sama si universitas. Mereka sudah seperti saudara satu sama lain, Bagi nunew Nat adalah teman yang selalu mengerti dia, Tampa banyak perdebatan, Tampa banyak basa basi Nat selalu mengerti jalan pikiran nunew.

Aku masih mau disini Nat, bolehkah menunggu beberapa menit saja nanti aku akan masuk. Jawab nunew.

Ok, tidak apa-apa new tapi jangan terlalu lama yah. Mau aku sama yim temenin ga? Ucap Nat

Iya kita temenin ya new. Ucap Yim

Nunew hanya menggaguk kecil pada para sahabatnya. Nat dan Yim pun ikut duduk di sebelah new, mereka menatap langit bersama.

Tenang ya kalau menatap langit gini? Ucap Yim

Nunew tidak menjawab pertanyaan Yim. Nunew pun bingung kenapa akhir-akhir ini dia hanya ingin manatap langit dan merasakan sentuhan angin, ini membuatnya sedikit bisa menahan emosinya.

Yukk balik aja ke kamar udah dingin banget ni ga baik buat kesehatan kamu new. Ucap Yim yang di setujui oleh Nat.

Mau kekamar ka Zee apa langsung ke kamar kamu new? Tanya Nat

Kamar ka Zee ya Nat, aku mau cerita sama dia.

Setelah sesampainya di kamar Zee. Hanya ada nunew dan zee, nunew bercerita banyak hal pada Zee dari dia bangun tidur sampai dia menatap langit. Tapi tidak ada respon apapun dari Zee. Yahhh, Zee mengalami koma satu bulan lamanya, banyak sekali alat medis yang menempel di badannya. Kondisi Zee sangat serius bahkan beberapa kali monitor menunjukkan napas Zee tidak ada, banyak oprasi yang Zee lalui karena benturan hebat di kepalanya.

Dengan suara bergetar nunew berkata. Ka Zee aku rindu. Mau di peluk, Tolong cepat bangun ka ini udah sebulan loh, Kaka ga capek apa tidur terus. Maafin aku ka, semua salah aku.

Air mata nunew tidak bisa terbendung lagi dia selalu mengingat dan menyalahkan dirinya. Andai saja aku tidak minta ini-itu, andai saja kalau aku yang nyitir waktu itu, andai saja aku, andai saja aku tidak bodoh mungkin ka Zee tidak akan seperti ini semua salah aku, aku yang salah. Nunew menangis sejadi-jadinya hingga dadanya sesak, nunew terus memukul dadanya menyalahkan semuanya yang terjadi pada dirinya bodoh, bodoh, bodoh kamu bodoh nenew, kamu yang nyebabin semua ini. Nenew bahkan memukul kepalanya menyebabkan luka dia kembali berdarah. Tapi dia tidak merasakan apapun yang dia rasakan hanya sesak di dalam dadanya. Penyesalannya teramat besar.

.
.
.
.
.


Tuhan, tolong kembalikan dia. Biarkan dia menjalani hidupnya, biarkan dia bersama teman-temannya, biarkan dia tertawa, dia sangat baik tuhan, dia tidak pantas tertidur seperti ini, dia tidak pantas mendapat kesakitan seperti ini. Biarkan aku yang menggantikan dia, berikan rasa sakit dia padaku saja, biarkan aku yang menerima semua ini. Ini semua salahku biarkan aku yang menerima semuanya. Kau boleh hukum aku sepuasmu. Tapi, Tolong aku hanya ingin dia membuka matanya. Aku akan membayar apapun untuk itu Tuhan.

-Nunew

AKHIR DARI MENCINTAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang