Bab 12. Southwestern Accident

13 4 2
                                    

Bertemu teman lama. Dia yang mengetahui segalanya.

.

Noello bersiul dua kali dan menunggu sebentar sebelum seekor kuda jantan berwarna coklat menghampirinya. Dielusnya sebentar sang kuda dan menaikinya, bergerak secepatnya di atas sang kuda kembali memasuki hutan terlarang tersebut. Ia harus segera bertemu dengan 'penyihir hebat' itu.

Mengesampingkan dirinya yang baru saja berkelahi hebat dengan seorang yang bahkan tidak dikenalnya, Noello bergegas secepatnya sebelum hari semakin gelap. Diliriknya sebentar luka pada perutnya dan bernafas lega saat luka itu sudah benar-benar sembuh dan hanya menyisahkan pakaiannya yang sobek.

Saat Noello sudah memasuki tengah-tengah hutan ia merasa takjub ketika dilihatnya hamparan rumput hijau yang luas. Dan di tengah padang rumput itu berdiri sebuah gubuk aneh.

"Disana." Serunya bergerak mendekati tempat itu.

Namun baru saja selangkah lagi akan memasuki pekarangan taman di sekitar gubuk itu, peri yang menjaganya tiba-tiba keluar dan menghalangi dirinya. Membuat perisai pelindung pada Noello dan bersiaga. Hal itu membuat Noello menatapnya heran.

"Ada apa? Kenapa kau keluar?" Ujarnya menatap peri itu.

"Yang ada di dalam sana tidaklah berbahaya." Ujarnya lagi sambil menuruni kudanya.

Noello segera bergeser sedikit ingin maju untuk masuk ke dalamnya sebelum salah peri itu mendekatinya dan menariknya menjauh. Tubuhnya terpelanting sedikit jauh dan beruntung sihir peri itu melindunginya dan menangkapnya sebelum dirinya menabrak sebuah batang pohon.

"Hei, kenapa?!" Pekiknya kaget.

'Anda tidak boleh masuk ke sana. Ada penghalang anti sihir yang kuat.' Teriak peri itu.

Avery menahannya dengan isyarat tubuhnya, peri itu mendekati Noello dan menjelaskan masalah yang terjadi. Tubuh peri itu telah berubah menjadi seukuran gadis remaja.

"Heol, ternyata kau bisa berbicara?! Aish, sekarang bukan waktunya untuk itu, aku harus bertemu dengan orang yang ada di dalam sana. Apa kau tahu siapa dia?" Pekiknya lagi membuat keributan lagi, hampir saja melupakan rencana awalnya saking terkejutnya melihat peri yang menemaninya itu bisa berbicara. Ada rasa kesal karena peri kecil itu telah menipunya.

'Yang didalam sana berbahaya. Saya hanya mencoba melindungi anda, tuan.'

"Aku akan baik-baik saja, dia temanku. Dan kau kembali ke wujudmu sebelumnya, itu akan memakan energi spiritualnya" Serunya berusaha meyakinkan Avery.

'Anda tidak diijinkan. Saya yang akan mencoba menetralkan sihir itu dan menyakinkan bahwa tempat itu aman.' Avery berujar dan segera mendekati penghalang anti sihir tersebut.

Bersama dengan itu segera Avery membentuk formasi untuk menetral penghalang tersebut. Noello memutar matanya sebentar dan mengalah, mundur sedikit dan menunggu sebentar sebelum Avery kembali mendekatinya secara tiba-tiba.

'Anda harus bersembunyi, tuan muda." Ujar Avery dan membawa Noello menjauh dari tempat itu.

"Ap-pa? Hei?! Hei, Lepaskan aku... tunggu dulu!" Teriaknya saat dirinya diikat dengan tali sihir dan dibawa naik ke atas kudanya.

Avery segera membawa lari Noello menjauh dari tempat itu. Namun sebelum berhasil menjauh dari tempat itu, ledakan hebat terjadi dan membuat Noello terkejut. Tubuhnya terpelanting jauh dan meninggalkan kuda beserta Avery. Anak itu begitu terkejut dan berpikir bahwa ada serangan baru lagi dari buronan aneh itu.

"Sial, ternyata kau bisa berubah wujud lagi! Kenapa saat aku dalam bahaya tadi kau tidak melindungiku dengan benar?!" Marah Noello kali ini benar-benar kesal.

Interlude : The Soul of Heaven EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang