Bab.11

41 12 2
                                    


.
.
.
.

Satu tahun kemudian

Nyonya park setengah berlari menyusuri lorong rumah sakit setelah mendapat telepon dari seung wan.saat dia tiba di ruang vip, dia berpapasan dengan beberapa dokter yang selama ini menangani chanyeol.

"Dokter hong . ."

Dokter itu tersenyum melihatnya, "Anda bilang akan membuat keajaiban.masuk dan lihatlah sendiri, putra anda kembali dalam keadaan sehat.selamat nyonya. "

Nyonya park menutup mulutnya, perasaannya campur aduk.dia senang tentu saja, tapi semuanya belum terasa nyata baginya.dia melangkahkan kaki memasuki ruang rawat chanyeol dan saat dia membuka pintunya, air matanya langsung jatuh saat melihat putra nya benar-benar sudah sadar.

"Chan . . . yeol -a" yang di panggil langsung menoleh ke arahnya, membuat nyonya park bergegas menghampiri putranya itu.

"Kamu . .mengenali eomma?" tanyanya di sela tangisnya.chanyeol mengangguk lemah.

"Dia . . kau juga mengenali nya?" kali ini dia menunjuk seung wan yang ada di sampingnya.chanyeol kembali mengangguk.

"Dia langsung mengenaliku begitu melihatku" ucap seung wan senang.

Nyonya park tersenyum lalu menggenggam tangan chanyeol, "kau melakukan nya dengan baik. terimakasih. . .terimakasih banyak."

Chanyeol mencoba membalas genggaman tangan ibunya, meskipun tidak kuat.tenaganya belum pulih sepenuhnya.dia memejamkan matanya, seperti mencari kekuatan.ada yang mengganjal di pikirannya, dia harus menanyakan itu.Dia kembali menatap ke arah pintu lalu menatap ibunya lagi.

"Kyung-soo.  . .dimana dia?kenapa dia tidak ada?"ucapnya terbata-bata.
Suaranya sangat lirih tapi membuat dua orang itu terkejut.nyonya park menoleh ke arah seung wan yang membisu, tidak tahu harus berkata apa.

*


Kyung-soo langsung merebahkan tubuhnya begitu sampai di kamarnya.rasa lelah dan kantuknya sudah tidak bisa dia tahan lagi.tapi belum sempat dia memejamkan mata, seseorang yang mengetuk pintunya.

"Boleh eomma masuk?"

"Ya ." dia bangun dan duduk di kasurnya.

"Kembali bekerja itu sulit, kan?"tanya nyonya choi.

"Ya"

Nyonya choi mengambil tas kyung-soo yang tergeletak di kasur dan menaruhnya di meja, lalu dia duduk di kursi yang ada di sana.
"Tidak bisakah kau memandu acara radio di siang hari saja, alih-alih saat subuh?"

"Aku sudah bersyukur mereka mau menerimaku"

"Mereka menerimamu karena kamu memang layak.lagi pula itu stasiun penyiaran kecil, yang ada mereka malah memanfaaatkan ketenaran mu untuk meningkatkan peringkat mereka."ucap nyonya choi membenarkan.

Kyung-soo mengangguk setuju,"benar, mereka mempekerjakan ku karena aku mantan istrinya.bukan karena aku pembaca berita, tapi karena aku mantan menantu keluarga inter market ."

"Seharusnya mereka membiarkanmu memandu acara di jam tayang utama.siapa yang akan mendengarkan radio pukul 04.00 pagi.itu hanya merusak kesehatan mu."

"Karena itulah aku menyukainya.sekarang,  aku takut dengan perhatian orang-orang.mereka melihatku sebagai istrinya kemanapun aku pergi.namanya terus mengikuti ku." ucapnya lesu.

Wonderful LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang