Brak!
Sebuah buku terlempar ke tempat sampah.
"Novel sampah!"
"Apa-apaan ini?! Padahal udah happy ending, eh si anak setan malah manggil Raja Iblis!"
"Baru aja si Alvar sama Rosea saling mengungkapkan perasaan, eh malah harus bertarung lawan Raja Iblis!"
"Endingnya parah banget sih, kenapa semuanya harus mati coba?! Bukan cuma tokoh utama, bahkan tokoh pendukung semua banyak yang mati!"
"Dasar sampah, busuk, muka dua, putra mahkota kok sifatnya gitu! Mending si pangeran pertama aja yang jadi putra mahkota!"
"Padahal udah di sayang, di manja dan di utamakan sama keluarganya malah ngebunuh keluarga sendiri dan ngajak perang kerajaan-kerajaan di sekitarnya. Sebenarnya mau mu apa sih?!"
Gadis yang melempar buku terus menerus menggerutu dan bergumam kesal.
Gadis itu-- Hanifa, yang saat ini merasa kesal pada tokoh antagonis tak' terduga dalam novel 'Alvarosea'.
< Alvarosea >
Novel fantasy ber-genre Romantis, dan Adventure (petualangan). Sebuah novel dengan kisah klise antara seorang pangeran dan seorang gadis desa.
Alvar Aransley, seorang pangeran kekaisaran Aransley yang dibenci karena tidak memiliki sihir sekaligus seorang anak haram yang lahir dari hubungan terlarang. Alvar harus hidup bagai tikus mati dan menerima semua perlakuan buruk orang-orang disekitarnya agar dapat bertahan hidup.
Rosea, seorang gadis desa berbakat dan cantik yang ingin di jual pamannya ke perdagangan budak. Rosea yang tidak ingin di jual sebagai budak melarikan diri dari rumah dan entah bagaimana berhasil masuk Akademy terbaik di seluruh benua Orland.
Akademy Axelle, Akademy terbaik yang hanya bisa dimasuki orang-orang berbakat saja, bahkan untuk keluarga kekaisaran kalau tidak berbakat tidak akan bisa masuk Akademy ini.
Kisah dimulai saat Rosea dan Alvar masuk Akademy Axelle.
Biasanya siswa laki-laki dan siswi perempuan di tempatkan di gedung asrama yang berbeda.
Entah kebetulan atau memang sudah takdir, Alvar dan Rosea yang seharusnya di gedung asrama masing-masing harus pindah kamar karena kedatangan siswa dan siswi berbakat dari keluarga kekaisaran Vernanza. Selain itu, juga karena teman satu kamar mereka membenci mereka.
Alvar, seorang anak haram dari mantan putri yang melarikan diri dari kekaisaran Aransley dan Rosea, seorang rakyat biasa yang bahkan tak punya marga. Penyebab anak-anak lain tidak menyukai mereka.
Karena hanya mereka yang tidak mempunyai kamar asrama, pada akhirnya Alvar dan Rosea mau tak mau hidup dalam atap kamar yang sama. Kedua insan yang tidak punya teman akhirnya menjadi teman.
Berawal dari teman menjadi sahabat dan dari sahabat mucul perasaan yang di sebut 'cinta'.
Setelah menghadapi berbagai rintangan hidup dan mati, suka dan duka, akhirnya mereka mencapai happy ending dimana keduanya saling mengungkapkan perasaan masing-masing dan akan menjadi sepasang kekasih lalu menikah.
Yah, itupun kalau happy ending, namun sayangnya happy ending tidak datang pada mereka. Saat Alvar dan Rosea mulai mengungkapkan perasaan masing-masing dan ingin menjadikannya pasangan seutuhnya.
Perang terjadi dimana-mana, penyakit mematikan melanda seluruh dunia, dan munculnya Raja Iblis.
Alvar dan Rosea mau tak mau harus melawan Raja Iblis demi mengembalikan perdamaian dunia.
Dan orang yang memanggil Raja Iblis, Althair Zacry Vernanza. Putra mahkota kekaisaran Vernanza.
Sebelum memulai perang Althair membunuh semua kekuarganya dan mengadu domba kerajaan-kerajaan di benua Orland. Hingga akhirnya di tengah perang ia memanggil Raja Iblis serta pasukan Iblis dan membunuh semua orang tanpa membedakan lawan dan kawan. Semua di bunuh dan ia tertawa melihat itu.
Pada akhirnya saat raja iblis sudah dikalahkan dan perang berakhir dengan memakan korban jiwa yang tak terhitung jumlahnya, Althair menjadi bos terakhir yang harus dilawan mereka.
Althair, Antagonis tak terduga sekaligus antagonis terakhir yang harus dilawan Alvar-Rosea menguasai atribut cahaya dan kegelapan yang seharusnya tidak bisa menyatu.
Korban jiwa terus bertambah dan Alvar-Rosea tak punya pilihan selain bertarung. Meski luka dari melawan raja iblis belum sembuh sepenuhnya, mereka bertarung sampai akhir dan mengorbankan diri mereka sendiri.
Althair mati di tangan mereka, namun mereka juga mati di tangan Althair.
Cerita berakhir dengan kematian kedua tokoh utama.
Tamat.
***
Menyadari bahwa ia terlalu terbawa oleh novel Hanifa segera menenangkan dirinya.
"Huuu... Tenang Nifa ini cuma novel, jangan di bawa emosi." gumamnya berusaha menenangkan diri sendiri.
'Mari buang novel ini ke tempat sampah, dan pulang ke rumah lalu tidur.'
Keesokan harinya, Hanifa kecelakaan dan tewas di tempat.
***
Setelah bangun ia membuka mata sebagai seorang putri sekaligus kembaran dari tokoh antagonis tak' terduga yang ia benci sampai mati.
'Oh betapa sialnya nasibku.'
Hanifa menangis dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became the Antagonist's Twin
FantasyHanifa yang menyukai novel fantasi dan berharap masuk ke dalam novel. Semua novel yang dia baca adalah novel dengan happy ending, sehingga jika dia meninggal ia berharap masuk ke salah satu novel yang di bacanya. Suatu hari terdapat novel misteriu...