Matahari bersinar terang menembus awan dan menyinari dunia dengan cahayanya yang terang benderang.
Langit cerah disertai awan-awan dengan berbagai bentuk uniknya menghiasi langit.
Cuaca hari ini sangat cerah, namun berbeda dengan cuaca yang cerah seseorang merasa muram di tengah cuaca cerah.
Ya, orang itu tak lain adalah Hanifa atau bisa kita panggil Althea mulai sekarang.
"Tuan putri, lihat ini!"
Wanita itu menunjuk sebuah lukisan dalam buku dan berkata, "Beliau adalah Ayah anda, Kaisar saat ini, Robert Fegium Vernanza."
Wanita itu berbicara pada bayi kecil yang duduk di pangkuannya, seraya memegang buku. Ia menunjuk pada potret lukisan pria berambut perak dengan mahkota di atas kepala pria itu.
Dia lanjut membalik halaman dan terlihatlah lukisan seorang wanita cantik berambut hitam legam. Mata merah wanita itu berkilat tajam di tengah wajah datarnya.
Ia menunjuk potret lukisan wanita itu seraya berkata, "Beliau adalah ibu Anda, orang yang melahirkan anda dengan mempertaruhkan nyawa nya. Cantik bukan?"
"Ibu Anda adalah Yang mulia Permaisuri, Adriana Flosia Vernanza. Beliau berasal dari kekaisaran Arensley. Meski wajahnya terlihat tidak bersahabat, Beliau adalah orang baik."
Pelayan tersenyum lembut seraya memperkenalkan satu-persatu anggota keluarga kekaisaran Vernanza.
Berbeda dengan senyum pelayan yang makin bertambah setiap kali memperkenalkan anggota keluarga kekaisaran Vernanza, Althea yang sedari tadi mendengarkan memiliki ekspresi yang semakin suram setiap kali pelayan itu menyebutkan nama-nama anggota keluarga kekaisaran Vernanza.
'Siapapun, tolong bangunkan Aku dari mimpi ini!'
'I-ini pasti hanya kebetulan kan? Tidak mungkin Aku menjadi keluarga antagonis dalam novel itu kan?'
Seakan membaca pikiran Althea, pelayan itu terus-menerus menampar Althea dengan kenyataan.
Pangeran pertama, Clandra.
Putri pertama, Clara.
Putri kedua, Viara.
Pangeran kedua, Valkar.
Pangeran ketiga, Derren.
Putri ketiga, Violet.
Pangeran dan Putri ke'empat, Althea dan Althair.Setelah menampar Althea dengan kenyataan, pelayan segera mengantar Althea ke kamar untuk tidur siang.
Lupakan tidur siang, berkat pelayan itu Althea bahkan tidak bisa berpikir untuk tidur siang.
Pikirannya di penuhi oleh novel yang ia baca sebelum meninggal sebagai Hanifa.
'Sial, Aku benar-benar masuk ke novel itu!'
'Keluarga yang akan di musnahkan oleh antagonis tak terduga, Althair.'
'Dan sekarang, Aku menjadi anggota keluarga itu!'
Hanifa-, tidak, Althea sekarang harus menerima kenyataan bahwa dia adalah anggota keluarga kekaisaran Vernanza, keluarga yang akan di musnahkan oleh Althair yang tak lain adalah kembarannya sendiri.
'Bagaimana caraku bertahan hidup?'
Tiba-tiba Althea mengingat cerita-cerita novel yang dibacanya.
Tokoh utama yang bereinkarnasi atau bertransmigrasi mendekati tokoh antagonis untuk bertahan hidup. Pada akhirnya mereka menjadi dekat dan saling melindungi.
Bahkan terkadang jika antagonisnya bukan keluarga atau tidak memilki hubungan darah dengan tokoh utama, mereka akan saling mencintai lalu menikah.
Kadangkala mereka awalnya memiliki hubungan adik-kakak namun ternyata salah satu dari mereka itu bukan anak kandung dari orangtuanya lalu berakhirlah menjadi hubungan sepasang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became the Antagonist's Twin
FantasiaHanifa yang menyukai novel fantasi dan berharap masuk ke dalam novel. Semua novel yang dia baca adalah novel dengan happy ending, sehingga jika dia meninggal ia berharap masuk ke salah satu novel yang di bacanya. Suatu hari terdapat novel misteriu...