Wellcome to story SenaRaga
Jangan lupa vote dan komen di setiap chapter nya!
Happy reading
.
.
.06.Mulai membiasakan
Pukul 20:51.
Raga dan Sena masih berkumpul di ruang tamu bersama semua anggota keluarga Sena. Niatnya malam ini juga dia akan pindah, namun nyatanya tidak jadi karena Sena yang memohon untuk tinggal sehari lagi di sini, karena masih merindukan kedua adiknya.
Raga hanya bisa menuruti, lagi pula pindah hanya alasan Raga agar Sena tak jadi pergi dengan Arhan.
Kini mereka masih mengobrol santai usai sholat isya berjamaah. "Maaf ya, gara gara Syakir pulang, kak Raga sama kak Sena ga jadi pindah." Ucap Syakir, tiba tiba.
"Gapapa." Balas Raga, dengan senyum tipis nya.
"Nih ya dek, sebenarnya kaka ga mau pindah, apalagi pindah nya sama tu kulkas." Bisik Sena, pada Syakir.
"Gapapa kak, cakep lo, mirip oppa korea kaka." Balas Syakir, cekikikan.
"Syakir dari dateng udah makan?" Tanya Raga.
Syakir mengangguk. "Sudah kak, Syakir sudah makan sebelum pulang ke sini."
"Baiklah." Balas Raga.
"Nak Raga mau makan malam? Jika nak Raga mau makan malam, biar Sena yang masakan. Kami tidak membiasakan diri untuk makan malam, jadi maaf ya nak Raga, kami tidak bisa menemani kamu makan malam." Ucap Indah.
"Mah, kenapa Sena terus sih." Ucap Sena sambil mempoutkan bibirnya.
"Ya siapa lagi, masa iya nek Surti. Orang kamu kan istri nya, ada ada saja." Balas Indah.
"Iya si, tapi kan-"
"Gapapa, saya sedang tidak selera makan." Potong Raga.
"Ahhh baiklah, jika ingin apa apa. Minta Sena saja ya, mama masuk kamar lebih dulu. Sahila sudah tidur." Ucap Indah.
Raga mengangguk. "Selamat istirahat Ma. Papa istirahat saja, ini sudah larut, kamu juga Syakir." Tutur Raga.
Saqib mengangguk. "Benar, yasudah. Papa ke kamar ya, Syakir tidur ya nak. Besok kamu pergi lagi ke pesantren. Nak Raga sama Sena juga istirahat ya. Selamat malam, jangan lupa bangun sepertiga malam nya." Balas Saqib, sambil berjalan mengikuti Indah.
"Iya pah." Balas Sena. "Syakir, gih tidur." Sambung Sena.
"Iya kak." Balas Syakir, sambil berjalan masuk ke dalam kamar nya.
Kini di ruang tamu hanya menyisakan Raga dan Sena. Kedua nya saling mendiamkan satu sama lain. Sebelum Sena beranjak dari duduk nya dan berjalan menuju kamar meninggalkan Raga.
Raga yang tahu jika Sena kesal karena kencan nya dengan Arhan gagal karena nya. Raga beranjak lalu mengikuti Sena kedalam kamar.

KAMU SEDANG MEMBACA
SenaRaga
Novela Juvenil-Bersamamu adalah tujuan awal ku. Menikah karena fitnah? Memang ada? Tentu saja. Sebuah kisah yang menceritakan tentang Sena Febiola dan Raga Reynand Rahardja, yang bersatu tanpa cinta. Kedua nya harus bersama dengan cara tidak sengaja. Tak mudah...