14.Terungkap

281 10 0
                                        

Wellcome to story SenaRaga

Jangan lupa vote dan komen di setiap chapter nya!

Happy reading

.
.
.

14.Terungkap

Keesokan harinya, Sena terbangun dengan seluruh tubuh nya yang pegal. Dia bangkit sambil melihat ke bawah selimut. Untung saja dia sudah memakai baju dan kerudung nya. Jika teringat tentang kejadian semalam, adegan 10 jam yang membuat Sena malu dan ingin menangis sejadi jadi nya. Terlebih dia sudah membuat Arhan menunggu.

Eh, ngomong ngomong tentang Arhan, Sena jadi teringat pada pria itu. Apa pria itu tetap datang dan menunggu nya tadi malam? Buru buru dia meraih gadget nya.

Saat Sena membuka lock screen nya. Dia di kejutkan dengan 15 panggilan dan satu pesan dari Arhan. Sena enggan membuka nya, karena ia yakin bahwa pesan yang Arhan kirim itu pesan yang tidak mengenakan.

Tapi meski begitu, Sena tetap membuka nya. Setidaknya dia jelaskan di pesan.

(Daily chat on)

(Daily chat off)

Sena tak kuat untuk membalas nya lagi. Melihat Arhan masih fast respon kepada nya, dan masih mau memaafkannya. Hati Sena sesak jika mengingat kembali bahwa dia sudah menyakiti hati Arhan.

Raga keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah. Fokus nya terarah pada Sena yang masih bersandar di kepala ranjang dengan tatapan kosong ke depan. Raga berjalan ke arah Sena.

"Ada apa?" Tanya Raga.

Sena menoleh dan menatap Raga dengan tatapan sinis nya. "Puas lo! Puas bikin gue sama Arhan udahan, hah!?" Tekannya dengan buliran bening yang keluar tanpa di minta.

"Hancur hidup gue, gue putus sama Arhan." Lirih nya seraya menutup wajah nya dengan kedua tangannya.

Raga merasa bersalah karena sudah menuruti kehendak nya. Dia lepas kendali, dia melakukan hal itu karena dia tidak ingin Sena pergi dari nya.

Raga mengambil posisi di sisi Sena. "Maafkan saya."

"Saya melakukan hal itu karena saya mencintai kamu. Maaf karena kesannya saya memaksa kamu." Ucap Raga.

Sena menatap Raga tajam. "Cinta? Kenapa harus dengan cara itu si? Kenapa harus semalam? Lo tau kan gue ada janji sama Arhan? Lo jahat, Ga. Jahat!" Sergah Sena, dengan tangan yang memukul mukul dada bidang Raga.

SenaRagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang