six

29 5 1
                                    

" Lama banget, cuma ambil hp. Kemana dulu Lo?" Suara cempreng Zevanya menyambut setelah Cia tampak memasuki rumah.

"It's your phone and I'm starving kak. Gimme fried rice please," pinta Cia pada kakak sepupunya yang kaya itu.

"Kenapa Lo nggak beli dijalan sekalian sih tadi?" tanyanya sewot.

"Can you order without ask me anything? I wanna take a shower right now," ujar Cia seraya menaiki tangga.

"Nggak mau, eh btw siapa tadi cowok yang nganterin Lo?"

"You peeked me?" Cia menghentikan langkah, matanya memicing menatap Zevanya penuh permusuhan.

"Gue nggak ngintip ya, gue nggak sengaja liat. Soalnya jendelanya nggak ketutup." Jelasnya mencari alasan.

"Nyenyenyee," Cia tak lagi peduli, ia segera memasuki kamar untuk  membersihkan diri dan berganti piyama lengan pendek.

Setelahnya, Cia turun dan menemui Zevanya yang masih berkutat dengan laptop. Tak lupa bertengger kacamata baca di wajah cantiknya.

"Take a rest kak, it's 11 o'clock." keluh Cia pada Zevanya, ia memang work holic people kelas akut. Eh, tak hanya dia sebenarnya. Almarhum orang tuanya juga, mungkin itu menurun padanya.

"Kurang dikit Ci, Lo makan aja duluan. Gue udah pesenin," Cia menuju ke dapur untuk mengambil 2 buah piring dan 2 gelas air putih.

"Let's dinner kak! you know I'm starving, aren't you?" ucap Cia setelah menyerahkan sepiring nasi goreng. Mereka makan di ruang keluarga, ditemani suara tv dan obrolan tak penting.

Hingga Zevanya tak sengaja mendorong Cia, ia meringis merasakan nyeri pada lengannya yang tergores pisau lipat penjahat tadi.

Darahnya keluar lagi rupanya, padahal tadi pas mandi sudah berhenti. "Ciaaaa, tangan Lo kenapa lagi?," tanyanya khawatir dan segera berlari mengambil kotak PPPK.

"Lo tuh sering banget balik-balik luka, kali ini ngapain lagi Lo?" ah, dia benar-benar cerewet seperti ibu-ibu rempong.

Ia merawat luka Cia dengan teliti, katanya sih dia dulunya bercita-cita sebagai dokter. Namun takdir berkata lain, ia harus meneruskan pekerjaan orang tuanya untuk mengurus sebuah perusahaan properti.

"Today, transaksi senjata illegal kak," jawab Cia jujur, dengan nada sok misterius untuk mencegah Zevanya marah.

"Anjing, bego banget Lo Ci. Ginian itu sangkut-pautnya sama mafia kalo nggak ya gangster, nyawa Lo dipertaruhin bego kalo ikut campur masalah ginian! Kenapa sih nggak kasus yang cetek-cetek aja kaya pencurian motor kemaren."

"I can't choose, God always gimme fate buat met with any cases in front my eyes. And I can't silent about the tragedy,"

"Serah Lo deh Ci, capek ngebilangin manusia batu kayak Lo."

"Don't be mad, I promise that I'll upgrade my skill for makes me more expert in Muaythai. I'll be safe and be strongest girl you ever met," Gurau Cia dengan nada songong. Langsung saja, Zevannya merengkuh badan kecil adiknya.

"Janji ya Ci? Gue cuma punya Lo di dunia ini," jawabnya melankolis, ia begitu peduli pada Cia. Menganggap Cia lah satu-satunya alasan buat dia tetap semangat menjalani hari-hari hambarnya.
                             
                                         🦕🦕🦕

Mereka mengendarai motor tanpa arah, tadinya Ziven terpaksa disuruh pulang ke rumah Bima, papanya. Lagi-lagi, karena ancaman yang sama.

Jika Ziven tidak pulang, Bima takkan segan-segan melukai nenek Ziven, ibu kandung Bima.

Ia dihukum oleh papanya setelah ketahuan mabuk lagi kemarin. Papanya sangat keras dalam mendidiknya, bahkan tak segan-segan untuk melakukan kekerasan pada Ziven.

Hanya pada Ziven, tak pernah sekalipun dengan Zaky. Itu yang membuat Ziven membenci Zaky dan ibu tirinya (ibu kandung Zaky).

Mungkin ini bentuk dendam papa Ziven pada mamanya, Bima dan Anya menikah tanpa rasa cinta.

Mereka dijodohkan oleh orang tua karena urusan bisnis, Bima menolak mentah-mentah, sedangkan Anya hanya menurut selagi hal itu dapat mengembangkan karirnya.

Bima menolak karena saat itu, ia mempunyai pacar yang begitu dicintainya. Rachel, Bunda dari Zaky.

Namun Bima tak bisa berbuat apapun, dikala ayahnya mengancam akan menyakiti Rachel jika ia tak menurut untuk menikah dengan Anya.

Bima di didik dengan keras oleh ayahnya, Ia selalu dituntut untuk perfect dalam segala bidang. Karena ia yang akan meneruskan bisnis keluarga. Mama Bima pun tak pernah turut serta membela Bima ketika siksa oleh papanya.

Dan bodohnya Bima melakukan hal yang sama pada Ziven, bukannya berfikir. 'Anakku tidak boleh merasakan rasa sakit yang kurasakan '

Justru ia melakukan hal serupa yang dilakukan oleh ayahnya, jadilah Ziven selalu dikasari ketika tak sesuai ekspektasi Bima. Ia takkan pernah bisa menerima kenyataan bahwa Ziven adalah darah dagingnya.

Beberapa tahun pernikahan, tak pernah ada keharmonisan keluarga yang tercipta. Selalu ada cekcok di setiap harinya, bahkan terciptanya Ziven pun merupakan hasil dari obat perangsang yang ditaburkan dimakanan mereka oleh papa Bima.

Setelah mendengar kabar kehamilan Anya, Bima benar-benar kalut dan marah. Ia pun menghamili Rachel dan menikahi Rachel setelah kelahiran Ziven.

Ketika usia Ziven beranjak setahun, Rachel juga melahirkan Zaky. Semenjak itu Bima berontak dan menceraikan Anya.

Ziven dirawat oleh Anya hingga berusia 3 tahun, lalu dia kembali fokus untuk meniti karirnya dan menyerahkan Ziven pada Bima. Ziven menginap ke rumah Anya hanya ketika weekend.

4 tahun yang begitu berat untuk anak sekecil Ziven saat itu. Jarang dipedulikan, di diskriminasi, dan ketika melakukan kesalahan pun tak segan Bima memukulnya.

Hanya neneknya yang peduli padanya. Meskipun neneknya tak dapat mencegah apa yang Bima lakukan, setidaknya ia selalu mengobati luka yang dibuat oleh Bima pada Ziven.

Namun, Ziven tak pernah menceritakan hal itu pada mamanya. Hingga ketika dia memasuki sekolah dasar, ia meminta untuk ikut saja dengan Anya.

Anya pun berdebat dengan Bima, ia begitu sibuk mengurusi karirnya yang sedang melejit kala itu.

Hingga Ziven diputuskan berada 3 Minggu di Bima dan 1 Minggu di Anya. Itu berjalan hingga Ziven menduduki kelas 8 SMP.

Ketika kelas 9 SMP, ia menceritakan semua kejahatan yang papanya lakukan. Anya pun jujur jika ketika masih menikah dulu, ia sering diperlakukan kasar oleh Bima.

Semenjak itu, ia sangat membenci papanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fatamorgana  [Horrible Dragon serial pertama]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang