{1}

1.1K 46 3
                                    

Bagi Mona, percintaan hanyalah hal yang biasa. Dia tidak terlalu menganggap serius karena masih muda. Banyak hal yang menunggunya selain percintaan. Mona menyatakan putus dengan sang pacar karena ia terus-terusan diganggu oleh perempuan lain. Tetapi mantannya—Arzhel, tidak menginginkan mereka putus dan terjadilah drama yang sangat panjang hingga akhirnya Mona muak lalu berakhir lost kontak. Dia selalu menghindar dari hal-hal yang berhubungan dengan mantannya itu.

Sudah hampir setahun berlalu, Mona berhasil melarikan diri dari Arzhel. Kini dia sudah memasuki jenjang SMA. Sekolahnya masih di kota yang sama, hanya di daerah yang berbeda. Saat mulai pendaftaran, Mona meriset setiap sekolah dengan teliti karena dia masih bersembunyi. SMA Mandala adalah sekolah yang ia tempati sekarang.

Penampilannya dirubah agar tidak dikenali. Dia memotong rambutnya dan sekarang memakai kacamata, tidak memakai softlens lagi. Konsepnya sekarang adalah cewe nerd. Demi menjiwai konsepnya, dia harus menggerakan otak pintarnya dan menjadi rajin.

"Mona, tugas ekonomi udah belom?"

"Udah. Kalo mau liat, bukunya di Raisa."

"Ohh oke, makasihh."

"Taro di meja depan kalo dah selesai!"

Mona sibuk memainkan ponsel setelah selesai mengerjakan tugas. Prinsip utamanya, selesaikan tugas dulu baru bisa santai. Terlihat hanya dia yang bersantai di kelas sedangkan yang lain masih menulis.

Ting!

Sebuah pesan baru masuk ponsel Mona. Jarinya menekan pesan yang muncul dilayar tersebut.

Nyr(asu)

Today

|Monaaaa
|Pulang kolah temenin ke mall

Ngapain?|

|Lagi ada diskon di toko kosmetik kemarenn
|2 hari doang
|Bsk gue ga bisa ada acara
|Pls ya plss

Bliin gue|

|Iya iya deh
|Gue tunggu di depann

Oke|

Setelah selesai mengirim pesan terakhir, gadis itu membereskan bukunya karena sebentar lagi bel pulang akan berbunyi.

Seperti yang direncanakan, Mona pergi ke depan sekolah menghampiri Nayra, sahabatnya sejak SMP. Setelah bertemu, mereka langsung berangkat ke pusat perbelanjaan yang dekat dengan sekolah mereka. Sampai disana Nayra langsung menarik pergelangan tangan Mona untuk cepat-cepat.

"Mona jalan yang cepet! Nanti keburu rame."

Mona mutar matanya malas lalu menjajarkan langkahnya dengan Nayra.

Benar saja sampai di depan toko, di dalam sudah ramai dengan para perempuan yang berburu diskon. Nayra dan Mona masuk ke dalam dengan susah payah karena jalannya terus terhalang.

Mona menyuruh Nayra untuk segera cepat karena dia sudah merasa sumpek di dalam. Setelah membayar belanjaan, mereka keluar dengan ngos-ngosan. "Gua ga nyangka bakal serame ini." Nayra mengibaskan tangannya.

"Apalagi gua...cari makan yuk." Setelah menghabiskan banyak energi, perutnya langsung lapar.

Mereka pergi ke sebuah restoran cepat saji dan memesan makanan.

Mona dan Nayra sudah duduk disalah satu meja restoran. Kedua gadis itu tampak lahap memakan makanan mereka.

"Gue mau coba lipcream-nya." Nayra membuka kotak bungkus lipcream tersebut dan mengambil cermin kecil yang biasa dia bawa di tasnya.

My Obsessive ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang