16.

2.6K 254 15
                                    

Rony sudah siap, Ia baru saja mandi, kemudian mencari hpnya yang tadi Ia tinggalkan di sekitar kasur. Mengangkat bantalnya satu per satu, sampai pada bantal yang menurutnya paling berkesan.

Bantal Salmon.

Rony tersenyum melihat bantal itu. Bantal yang memiliki arti penting saat Ia masih di Indonesian Idol.

======================
Flashback ON.

Mei, 2023.

Kepulangan Paul menjadi salah satu part tersedih sepanjang Indonesian Idol bagi Rony. Rony justu lebih rela dia yang pulang ketimbang Ia bertahan. Tapi, kompetisi harus tetap berjalan.

Persiapan yang dilakukan untuk menghadapi malam Top 3 cukup sulit bagi ketiga finalis yang tersisa, selain persaingan semakin ketat, banyak lagu juga yang akan dibawakan.

Rony sedang rebahan di balkon apartemen sendiri, menikmati angin ibukota. Rony mendengar dari dalam apartemen suara Salma dan Kakak Crew sedang berbincang.

Tidak lama, Salma muncul membawa dua bantal boneka Salmon. Satu diberikan kepada Rony, satu dia pegang sendiri.

"Ron, liat deh. Lucu banget." Kata Salma pada Rony. "Netizen bisa aja ya cari boneka kaya gini."

Rony memandang boneka tersebut lalu memeragakan wajah sesuai dengan mimik boneka Salmon itu.

"Apa, sih Ron." Kata Salma yang kemudiam berbalik, Rony menahan tangan Salma.

"Foto yuk." Ajak Rony. Kemudian mereka berfoto dengan boneka salmon, dan kembali duduk di sofa.

"Sal.." kata Rony.

"Apa?" Tanya Salma.

"Gue punya feeling out nih, besok." Kata Rony lagi.

"Mulai deh, gue gak suka kalau lo pesimis kaya gitu." Kata Salma.

"Gue realistis, Sal." Kata Rony. "Ada beberapa alasan yang gue merasa seperti itu."

"Apa? Gak layak lagi?" Tanya Salma. Rony menggeleng. "Juri aja pengen lo yang nemenin gue sampai akhir, Ron."

"Bukan, Sal." Kata Rony, "karena gue dan elo udah satu paket."

"Maksudnya?" Tanya Salma.

"Kalau gue dan lo masuk ke GF, gue rasa vibes kompetisi atau warnya akan berkurang." Kata Rony lagi, "orang cuma menunggu dan menikmati penampilan kita."

"Ya bagus kan orang-orang nunggu kita." Kata Salma.

"Tapi, kalau lo dan Nabila yang lolos. Vibes kompetisi dan war akan tetap hidup, Sal." Kata Rony lagi, "kalian sesama hijab, sesama perempuan, perwakilan dari Panal dan Salmon."

Salma diam mendengar alasan Rony, di dalam hati membenarkan hal itu.

"Ron, semua tergantung vote.." kata Salma.

"Iya, saingan gue lo dan Nabila." Kata Rony. "Dua wanita yang tidak pernah bottom two."

"Ron, kalau Tuhan takdirkan lo yang lolos bisa apa?" Tanya Salma, "bisa aja gue yang out."

"Let see ya, Sal." Kata Rony. "Gue juga pengen bersanding di Grandfinal bareng lo."

"Lo harus tampil Ger, Ron." Kata Salma.

"Pasti, gue pengen pulang dengan terhormat, Sal. Biar Indonesia nyesel gak milih gue." Kata Rony lagi.

"Apasih! Analisis lo gak bener ah Ron." Kata Salma, "lo janji nya mau temenin gue sama Grandfinal!"

"Semoga, ya Sal..." Kata Rony kembali.

"Ron, gue seneng.." kata Salma tiba-tiba.

"Kenapa? Gue bakal pulang?" Tanya Rony.

The Fish LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang